Suara.com - Emil Audero sedang menghadapi pilihan penting dalam kariernya. Masa pinjamannya di Palermo akan segera berakhir pada 30 Juni 2025. Sementara kontraknya dengan Como masih berlaku hingga 2028.
Selama setengah musim di Palermo, Audero tampil reguler dan mencatat performa solid. Ia langsung dipercaya sebagai kiper utama sejak kedatangannya pada Februari lalu. Beberapa kali, ia bahkan menjadi penentu kemenangan tim.
Di saat masa depannya belum jelas, Palermo membuat langkah besar. Klub tersebut resmi menunjuk Filippo Inzaghi sebagai pelatih baru. Penunjukan ini mengindikasikan ambisi serius Palermo untuk kembali ke Serie A.
Inzaghi dikenal sebagai pelatih yang mampu membawa tim-tim medioker promosi. Kiprahnya bersama Benevento dan Pisa membuktikan itu. Dengan proyek yang kuat, Palermo bisa jadi tempat yang tepat bagi pemain seperti Audero.
Namun, jika bertahan di Palermo, Audero harus kembali bermain di Serie B. Secara kasta kompetisi, ini jelas lebih rendah dibanding Como yang bermain di Serie A. Tapi, ada pertimbangan lain yang tak kalah penting.
Bermain di Serie B bukan berarti langkah mundur jika peluang tumbuh lebih besar. Dalam konteks ini, berikut tiga alasan mengapa bertahan di Palermo justru bisa menguntungkan Emil Audero:
1. Jaminan Menit Bermain
Di Palermo, Audero mendapatkan kepercayaan sebagai starter sejak hari pertama. Ia tak tergantikan sepanjang setengah musim terakhir.
Jika kembali ke Como, belum tentu ia langsung jadi pilihan utama. Di paruh pertama musim lalu, ia kehilangan tempat karena performa yang kurang konsisten.
Baca Juga: Efek Filippo Inzaghi, Palermo Ngebet Kejar Emil Audero
Palermo menawarkan kontinuitas. Ia bisa melanjutkan ritme positif dan menjaga performa terbaiknya. Bermain rutin akan membantunya tetap tajam, baik secara fisik maupun mental.
Dalam posisi penjaga gawang, kestabilan sangat krusial. Lebih baik bermain di kasta kedua secara konsisten, daripada duduk di bangku cadangan di liga tertinggi.
2. Berada di Bawah Asuhan Pelatih Berkualitas
Filippo Inzaghi bukan pelatih kaleng-kaleng. Ia punya visi taktik jelas, fokus pada kestabilan pertahanan, dan pengalaman membangun tim dari bawah.
Sebagai mantan striker top dunia, Inzaghi juga tahu pentingnya peran kiper dalam organisasi tim. Ia menuntut kiper aktif membangun serangan, tidak hanya bertahan.
Audero yang punya gaya bermain yang cukup modern sehingga cocok dengan sistem seperti itu. Ia bisa berkembang dalam aspek distribusi bola dan pengambilan keputusan di bawah tekanan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Berapa Harga Mobil Bekas Toyota Yaris 2011? Kini Sudah di Bawah 90 Juta, Segini Pajaknya
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
Pilihan
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
Terkini
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Link Live Streaming Persija Jakarta vs Bhayangkara FC, Senin Malam 29 Desember 2025
-
Jordi Cruyff Cabut Tanpa Pamit dari Timnas Indonesia, PSSI Rugi Berapa Duit?
-
Resolusi Tinggi Barcelona di Tahun Depan, Raih Gelar Liga Champions
-
Halau Arsenal dan Liverpool, Juventus Pagari Kenan Yildiz dengan Kontrak Jangka Panjang
-
Timnas Futsal Indonesia Juara Piala AFF Futsal U-16 2025
-
Hasil PSIM Yogyakarta vs PSBS Biak di BRI Super League, Laga Kerat Berbuah Kartu Merah
-
Jadi Dirtek Ajax, Jordi Cruyff Bakal Bawa Pulang Simon Tahamata
-
Hasil Bali United vs Dewa United di BRI Super League, Duel Taktis Jansen dan Riekerink Seri
-
Bursa Transfer: Keistimewaan Bek 18 Tahun Asal Prancis Bikin Real Madrid Kepincut