Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya memperkuat fondasi tim nasional wanita yang belakangan mulai mendapat perhatian lebih.
Dengan target untuk bersaing di level Asia Tenggara dan Asia, PSSI berusaha membangun skuad yang kompetitif, termasuk lewat jalur naturalisasi.
Selama ini, Timnas Indonesia Putri kerap kesulitan bersaing di level internasional karena keterbatasan jumlah pemain yang memiliki pengalaman bermain di kompetisi profesional.
Masuknya pemain-pemain diaspora diharapkan mampu menambal kekurangan tersebut, sekaligus menjadi contoh bagi pemain lokal dalam hal kedisiplinan, teknik, dan etos kerja.
Keputusan ini juga selaras dengan rencana jangka panjang PSSI untuk mengembangkan ekosistem sepak bola wanita secara menyeluruh, termasuk melalui akademi, kompetisi reguler, dan pembinaan usia dini.
"Sementara baru satu,” tutur Erick Thohir yang juga mantan bos Inter Milan tersebut.
“Ya kita lihat, karena sedang persiapan juga yang tim U-23, sebentar lagi juga akan bermain," tutupnya.
Upaya PSSI ini juga dilandasi oleh tantangan besar yang dihadapi Timnas Putri dalam beberapa tahun terakhir, termasuk minimnya uji coba internasional dan belum adanya Liga Putri yang konsisten.
Kehadiran pemain berdarah Indonesia dari luar negeri diharapkan bisa mendongkrak kualitas permainan sekaligus menjadi daya tarik bagi pemain muda di dalam negeri.
Baca Juga: Selamat Datang Pemain Keturunan Rp 2,8 Miliar Potensi Satu Klub dengan Mauro Zijlstra!
Selain itu, naturalisasi ini juga menjadi bagian dari strategi jangka panjang menyongsong ajang-ajang besar seperti SEA Games, Piala Asia Wanita, dan kemungkinan tampil di Piala Dunia Wanita pada masa depan.
Erick Thohir dan jajarannya menilai bahwa talenta diaspora perlu dimaksimalkan untuk menutup kesenjangan pengalaman yang masih terasa di level tim nasional putri.
Diharapkan, proses naturalisasi ketiga pemain wanita tersebut bisa rampung dalam waktu dekat, agar mereka bisa langsung bergabung dalam pemusatan latihan dan beradaptasi dengan gaya bermain tim.
PSSI juga disebut telah membentuk tim khusus untuk mengawal proses ini secara administratif maupun teknis.
Berita Terkait
-
Aston Villa Sanggupi Permintaan Venezia, Jay Idzes Selangkah Lagi Gabung?
-
Lolos Otomatis ke Piala Asia, Timnas Indonesia U-17 Dapatkan Keuntungan dan Kerugian Sekaligus
-
Siapa Deston Hoop? Pemain Keturunan Bisa Jadi Bek atau Striker Tak Sabar Bela Timnas Indonesia
-
Sama-Sama Alumni Liga Denmark, Nasib Kevin Diks Bak Langit dan Bumi dengan Andalan Malaysia
-
Tok! Erick Thohir Belum Mau Gelar Liga Putri
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
32 Negara Sudah Lolos! Peta Persaingan Tiket Piala Dunia 2026 Makin Panas
-
Rp288 Miliar! Harga yang Dibayar Neymar untuk Kuasai Nama Pele
-
Kadek Arel: Timnas Indonesia U-22 Penuh 'Lubang' Usai Dibantai Mali, Apa Perbaikannya?
-
Cara Ruben Amorim Bikin Harry Maguire Muak dan Ingin Cabut dari Old Trafford
-
Liverpool Resmi Ditinggal Mohamed Salah pada Desember 2025
-
Erling Haaland Buka Suara Soal Duel Panas Lawan Mancini: Dia Bikin Kesal!
-
Bakat Muda Jawa-Belanda, Pemain Keturunan Indonesia Ikai Muhamad Torehkan 12 Gol!
-
Jurgen Klopp Comeback: Punya Pekerjaan Baru di Piala Dunia 2026
-
Apa Rahasia Timnas Norwegia Bisa Lolos ke Piala Dunia Setelah Absen 27 Tahun?
-
Gagal Lolos ke Piala Dunia 2026, Pelatih Timnas Nigeria Klaim Kongo Pakai Ilmu Santet