Suara.com - Regulasi dari PT LIB mengenai kuota 11 pemain asing di Super League 2025/2026 menimbulkan polemik.
Kebijakan yang diumumkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT LIB itu dinilai berpotensi menggerus peluang pemain lokal.
Keputusan ini cukup mengejutkan karena jumlah maksimal pemain asing sebelumnya dibatasi, dengan tujuan menjaga keseimbangan pengembangan talenta dalam negeri.
Publik sepak bola Indonesia pun mempertanyakan urgensi dari kebijakan ini. Banyak dari mereka sebenarnya mendukung peningkatan kualitas liga melalui pemain asing.
Namun tak sedikit yang menganggap regulasi itu membuat talenta lokal sulit berkembang.
Bukan hanya publik di platform sosial media yang protes terhadap kebijakan PT LIB ini.
Eks pemain Persib Yanto Basna juga buka suara perihal regulasi ini.
Di akun sosial media miliknya, eks pemain klub Thailand, PT Prachuap FC itu mengatakan bahwa ia tak menolak kehadiran pemain asing di Liga Indonesia.
Namun meminta regulasi lebih ketat agar pemain asing yang didatangkan benar-benar memberi dampak positif bagi liga.
Baca Juga: Datang dari Klub Malaysia, Jordi Amat Kesulitan Adaptasi di Persija?
"Kalau tujuannya untuk meningkatkan kualitas Liga 1, oke lah," tulis Yanto.
"Tapi menurut saya, ditambah regulasinya: pemain asing tersebut minimal punya 3 caps di timnas negaranya."
"Pemain asing harus punya standar tinggi, agar benar-benar berdampak ke pemain lokal dan profesionalisme liga," tegasnya.
"Semua negara berkompetisi untuk memajukan sepak bola. Realitanya, kalian mau go profesional atau stay tarkam?" sambung jebolan SAD Uruguay tersebut.
Sementara itu, eks klub Yanto Basna, Persib Bandung juga buka suara perihal kebijakan ini.
Deputy CEO PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Adhitia Putra Herawan, mengatakan Persib menyatakan bahwa saat ini masih melakukan koordinasi internal bersama tim pelatih untuk menentukan kebutuhan teknis yang paling relevan.
Berita Terkait
-
Datang dari Klub Malaysia, Jordi Amat Kesulitan Adaptasi di Persija?
-
Erick Thohir Sebut Sinergi PSSI dan PT LIB Bukan Hanya Formalitas, Mengapa?
-
Ada Dedi Mulyadi di Postingan Terbaru Jay Idzes, Warganet: Mau Bawa ke Persib?
-
Sejarah Nama Kompetisi Liga Indonesia: Dari Perserikatan Kini Super League
-
Jelang Super League 2025/2026, Bojan Hodak Boyong Skuat Persib ke Thailand
Terpopuler
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- 5 Fakta Viral Kakek 74 Tahun Nikahi Gadis 24 Tahun, Maharnya Rp 3 Miliar!
- Promo Super Hemat di Superindo, Cek Katalog Promo Sekarang
- Tahu-Tahu Mau Nikah Besok, Perbedaan Usia Amanda Manopo dan Kenny Austin Jadi Sorotan
Pilihan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
-
Cuma Satu Pemain di Skuad Timnas Indonesia Sekarang yang Pernah Bobol Gawang Irak
-
4 Rekomendasi HP Murah dengan MediaTek Dimensity 7300, Performa Gaming Ngebut Mulai dari 2 Jutaan
-
Tarif Transjakarta Naik Imbas Pemangkasan Dana Transfer Pemerintah Pusat?
Terkini
-
Masih Oke di Usia 40 Tahun, Zlatan Ibrahimovic Salut dengan Luka Modric
-
Rumor Besar Datang Ganggu Jay Idzes Jelang Persiapan Timnas Indonesia vs Irak
-
Kabar Baik untuk Timnas Indonesia, Lini Depan Irak Pincang!
-
Tak Penuhi Alokasi Tiket untuk Manchester United, Arsenal Diganjar Denda FA
-
Rapor Medioker Timnas Indonesia Era Kluivert, Masih Ada Harapan Kalahkan Irak?
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
-
Patrick Kluivert: Miliano Jonathans Punya Masa Depan yang Cerah
-
Asa Masih Ada, Jay Idzes Tegaskan Peluang Timnas Indonesia Belum Berakhir
-
Pelatih India Peringatkan Timnas Indonesia, Irak Lebih Kuat dari Arab Saudi
-
Pengamat: Patrick Kluivert Sebaiknya Cadangkan Marc Klok dan Beckham Putra Saat Hadapi Irak