Meskipun belum dipastikan siapa yang mengemudikan mobil saat insiden terjadi, dugaan sementara menyebut ban pecah saat mobil sedang menyalip sebagai penyebab awal kecelakaan.
Namun, menurut ahli keselamatan jalan raya Spanyol, Javier Lopez Delgado, ada banyak faktor yang berkontribusi.
Dalam wawancaranya dengan media lokal La Opinión de Zamora seperti dikutip Suara.com dari Daily Star, ia mengatakan bahwa kecepatan tinggi kemungkinan besar jadi penyebab utama.
“Jika mereka hanya melaju dengan kecepatan 90 km/jam, mungkin mereka masih bisa selamat,"
"Bekas selip di jalan menunjukkan mereka melaju sangat cepat,” ujar Lopez Delgado, yang juga menjabat sebagai Presiden Asosiasi Auditor Keselamatan Jalan Spanyol (ASEVI).
Selain kecepatan, kondisi jalan disebut berperan besar. Jalan A-52 dikenal memiliki banyak kerusakan, termasuk permukaan yang tak rata dan tikungan tajam.
Bahkan, delapan hari sebelumnya, seorang wanita berusia 60 tahun juga mengalami kecelakaan serius di titik yang sama dan harus dievakuasi oleh pemadam kebakaran.
“Sulit percaya ini hanya kebetulan. Ketika dua kecelakaan terjadi di titik yang sama dalam waktu singkat, pasti ada masalah di situ,” tegas Lopez Delgado.
Barikade di bagian tengah jalan yang menghantam mobil Jota disebut tidak sesuai standar keselamatan.
Baca Juga: Ayah Dibui 9 Tahun Kasus Pemerkosaan, Anak Robinho Kini Main Bareng Neymar di Santos
Bentuk dan sudutnya justru menjadi penghalang keras yang memperparah dampak benturan.
Pemerintah daerah Cernadilla menyatakan bahwa jalan A-52 berbahaya, terutama pada malam hari.
Jalan ini dikenal sebagai "blackspot" kecelakaan karena medan yang berliku dan kerap dilalui hewan liar seperti rusa dan serigala Iberia yang sering kali menjadi penyebab kecelakaan.
Berita Terkait
-
Ayah Dibui 9 Tahun Kasus Pemerkosaan, Anak Robinho Kini Main Bareng Neymar di Santos
-
Kalah di Final Piala Dunia Antarklub, Pelatih PSG: Kami Bukan Pecundang!
-
Trump Ikutan Selebrasi Chelsea Juara Piala Dunia Antarklub, Cole Palmer Mencak-mencak
-
Bak Langit dan Bumi! Adu Lezat Nasi Kotak Presiden 2025 vs Bubur Aneh di Piala Dunia Antarklub
-
Bantai PSG, Pelatih Chelsea: Kami Menangkan Laga dalam 10 Menit Pertama
Terpopuler
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Bukan Akira Nishino, 2 Calon Pelatih Timnas Indonesia dari Asia
- Diisukan Cerai, Hamish Daud Sempat Ungkap soal Sifat Raisa yang Tak Banyak Orang Tahu
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
Pilihan
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
-
Heboh Kasus Ponpes Ditagih PBB hingga Diancam Garis Polisi, Menkeu Purbaya Bakal Lakukan Ini
-
Makna Mendalam 'Usai di Sini', Viral Lagi karena Gugatan Cerai Raisa ke Hamish Daud
-
Emil Audero Akhirnya Buka Suara: Rasanya Menyakitkan!
Terkini
-
5 Jersey Kandang Terbaik Premier League 2025/26: Gaya Retro Macron vs Sentuhan Klasik Adidas
-
Pelatih Calvin Verdonk: Saya Sangat Kecewa
-
Anak Asuhnya Dibuat Malu Dean James Cs, Begini Pembelaan Unai Emery
-
Salah Satu Calon Pelatih Timnas Indonesia Dekat dengan Legenda Italia
-
AFC Tiba-tiba Ucapkan Terima Kasih ke Patrick Kluivert, Fans Timnas Indonesia Bingung: Jasanya Apa?
-
Pintu Shin Tae-yong Kembali ke Timnas Indonesia Sudah Ditutup
-
Kabar Baik untuk Bayern! Jamal Musiala Kembali ke Lapangan Setelah Patah Kaki
-
Selamat Tinggal Shin Tae-yong, Pelatih yang Loloskan Timnas ke Piala Dunia 2026 Diincar Indonesia
-
Mimpi Cristiano Ronaldo Sebelum Pensiun: 1000 Gol dan Main Bareng Sang Putra
-
Berpotensi Jadi Pelatih Interim Timnas Indonesia, Ini Rekam Jejak Kepelatihan Alexander Zwiers