Suara.com - Jens Raven kini menjadi sorotan publik sepak bola nasional setelah resmi bergabung dengan Bali United untuk kompetisi Super League musim depan. Penyerang muda yang sebelumnya memperkuat Dordrecht U-21 itu langsung mencuri perhatian karena menjadi pemain diaspora kedua yang memutuskan berkarier di Indonesia, menyusul langkah Jordi Amat.
Langkah Raven dinilai sebagai keputusan strategis, baik untuk kariernya maupun bagi pengembangan tim nasional Indonesia, khususnya timnas Indonesia U-23. Pelatih timnas Indonesia U-23, Gerald Vanenburg, menegaskan bahwa Raven kini berada di titik di mana ia harus membuktikan kapasitas dan kualitasnya sebagai seorang pemain profesional.
"Dia harus membuktikannya. Tidak ada yang bisa dikatakan selain dia membuktikannya sendiri," kata Vanenburg saat diwawancara di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Senin malam.
Bali United Resmi Perkenalkan Jens Raven dengan Kontrak Tiga Tahun
Bali United memperkenalkan Jens Raven secara resmi pada hari Minggu lalu. Penyerang berusia 19 tahun ini dikontrak selama tiga tahun dan akan menjadi bagian penting dari skuad yang kini berada di bawah kendali pelatih baru asal Belanda, Johnny Jansen.
CEO Bali United, Yabes Tanuri, menyebutkan bahwa Raven adalah striker muda berbakat yang sangat sesuai dengan kebutuhan tim untuk menghadapi Super League musim depan.
"Striker berusia 19 tahun itu adalah striker potensial yang dibutuhkan Serdadu Tridatu," ujar Yabes.
Dengan kehadiran pelatih baru dari Belanda, Raven diharapkan bisa beradaptasi lebih mudah dan memberikan kontribusi nyata sejak awal musim.
Raven Tambah Kekuatan timnas Indonesia U-23 Bersama Zijlstra dan Hokky
Kehadiran Jens Raven bukan hanya memperkuat lini depan Bali United, tapi juga akan berdampak besar bagi timnas U-23 Indonesia. Raven adalah bagian penting dari skuad Garuda Muda yang berhasil menjuarai ASEAN U-19 Boys Championship 2024.
Pelatih Vanenburg optimistis, persaingan internal di skuad U-23 akan semakin ketat dengan bergabungnya Raven, terutama dengan rencana masuknya pemain diaspora lainnya seperti Mauro Zijlstra serta kehadiran Hokky Caraka yang selama ini menjadi andalan.
Baca Juga: Pelatih Oxford United Ungkap Kondisi Ole Romeny dan Marselino: Ini Buruk untuk Timnas Indonesia
"Jens Raven adalah striker yang sangat bagus, pemain lain seperti Mauro Zijlstra akan datang, lalu ada Hokky juga. Sekarang mereka harus berkompetisi juga untuk menunjukkan siapa pemain terbaik," ujar Vanenburg.
Catatan Karier Raven Sebelum Gabung Bali United
Sebelum memilih Indonesia sebagai destinasi karier selanjutnya, Jens Raven tampil 20 kali untuk Dordrecht U-21 dan mencetak enam gol. Statistik ini membuktikan bahwa Raven memiliki potensi yang bisa dikembangkan lebih lanjut di Liga Indonesia.
Kehadirannya di Bali United menandai lembaran baru dalam perjalanan karier Raven. Ia sebelumnya juga menjadi bagian dari proyek jangka panjang pelatih Indra Sjafri, setelah memperkuat timnas U-19 dan U-20 selama hampir satu tahun.
Jens Raven, Pilar Masa Depan Sepak Bola Indonesia?
Langkah Jens Raven menuju panggung sepak bola profesional di Indonesia disambut dengan antusiasme tinggi. Tak hanya karena usianya yang masih sangat muda, tapi juga karena ia datang dengan bekal pengalaman dan teknik dari sepak bola Eropa.
Bersama Jordi Amat, Raven bisa menjadi inspirasi bagi pemain diaspora lainnya untuk kembali membela Garuda. Keberanian memilih bermain di Liga Indonesia menunjukkan keyakinan atas kualitas kompetisi dalam negeri yang semakin kompetitif.
Harapan Tinggi untuk Raven dan Garuda Muda
Dengan makin banyaknya pemain muda berkualitas dalam skuad U-23, seperti Raven, Zijlstra, dan Hokky, pelatih Vanenburg berharap bisa membentuk tim yang solid dan bersaing di level internasional. Pembuktian kualitas pemain akan terlihat bukan hanya di klub, tetapi juga dalam performa timnas mendatang.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- 3 Alasan Presiden Como Mirwan Suwarso Pantas Jadi Ketum PSSI yang Baru
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 Oktober 2025, Banjir 16.000 Gems dan Pemain Acak 106-110
Pilihan
-
Sah! Garuda Indonesia Tunjuk eks Petinggi Singapore Airlines jadi Direktur Keuangan
-
Gaji Program Magang Nasional Dijamin Tak Telat, Langsung Dibayar dari APBN
-
Emas Terbang Tinggi! Harga Antam Tembus Rp 2.596.000, Cetak Rekor di Pegadaian
-
Bikin Geger! Gunung Lawu Dilelang jadi Proyek Geothermal, ESDM: Sudah Kami Keluarkan!
-
Uang MBG Rp100 T Belum Cair, Tapi Sudah Dibalikin!, Menkeu Purbaya Bingung
Terkini
-
28 Negara Sudah Pasti Lolos ke Piala Dunia 2026, Inggris Jadi yang Terbaru!
-
Julen Lopetegui Sebut Qatar Pantas Lolos ke Piala Dunia 2026
-
Kluivert Tak Diajak! 3 Pelatih Pengganti ini Sukses Antar Timnas ke Piala Dunia 2026
-
Carlo Ancelotti Bongkar Borok Brasil Usai Dipecundangi Jepang
-
Alasan Masuk Akal Legenda AC Milan Jon Dahl Tomasson Jadi Pesakitan di Swedia
-
Apa Benar Patrick Kluivert Terlibat Match Fixing? Begini Faktanya
-
Baru Dipecat West Ham, Graham Potter Bakal Gantikan Jon Dahl Tomasson Latih Swedia?
-
Usai Gagal ke Piala Dunia, Sandy Walsh dan Shayne Pattynama Kini Dilatih Juru Taktik Asal Inggris
-
Patrick Kluivert Tak Punya Nyali, Shin Tae-yong Lebih Berani: Minta Maaf Saat Gagal
-
Marselino Ferdinan Mantap ke AS Trencin, Dapat Dukungan Penuh dari Witan Sulaeman