Kecuali Elkan Baggott, Publik Sadar Pemain Keturunan Bela Timnas Lalu Jual Konten Eksklusif

Suara.com - Pecinta sepak bola Tanah Air perlahan mulai sadar jika pemain keturunan mau membela Timnas Indonesia hanya untuk mencari cuan dan berjualan konten eksklusif di Instagram.

Mulai sadarnya publik akan fenomena ini membuat nama Elkan Baggott melambung karena dinilai lebih tulus untuk membela Timnas Indonesia.

Fenomena pemain keturunan berjualan konten eksklusif di Instagram bukanlah barang baru bagi pendukung Garuda yang aktif di media sosial.

Masifnya dukungan di media sosial ini banyak membuat pemain keturunan mencoba mengais rezeki berjualan konten eksklusif di Instagram.

Tak hanya pemain keturunan, para pemain lokal yang membela Timnas Indonesia juga tak mau ketinggalan untuk mengikuti fenonema ini.

Adanya fenomena ini membuat sebagian netizen mulai sadar jika para pemain keturunan mau membela Timnas Indonesia sambil berjualan kontennya.

Kesadaran ini tumbuh setelah akun Instagram @hantamfootball mengunggah foto Elkan Baggott dan memberikan opininya terhadap pemain keturunan Inggris itu.

“Kenapa lah si Big Man gak mau ya (main di Indonesia), gaji pasti besar, iklan di mana-mana, buka eksklusive IG banyak yang beli, main jelek banyak yang bela karena ganteng, kurang apa itu coba,” tulis @hantamfootball.

Sontak unggahan itu membuat netizen yang merupakan pecinta sepak bola Tanah Air bersuara dan membandingkannya dengan pemain keturunan lainnya.

Baca Juga: Selebrasi Pacu Jalur Bisa Bawa Petaka Bagi Jens Raven

Bahkan netizen menyinggung soal konten eksklusif Instagram pemain keturunan, di mana Elkan diketahui tak berjualan konten eksklusif.

“Sorry to say, tapi emang cuman beliau (Elkan) yang dateng terus ga jualan eksklusif,” tulis komentar akun @j***e.

“Rill bigman kejar karier sepakbola,” tulis komentar akun @i****n.

“Ngapain kata Baggot. ga perlu abonneren segala, dia atlit mau perkembang karir,” tulis komentar akun @k****2.

Sebagai informasi, Elkan Baggott memang tak seperti mayoritas pemain keturunan Timnas Indonesia lainnya yang aktif di media sosial.

Meski memiliki jutaan pengikut, bek milik Ipswich Town ini memilih untuk tak aktif bermedia sosial dan hanya mengunggah kegiatan positifnya seperti berlatih, bermain, dan liburan.

Bagi bek berusia 22 tahun tersebut, media sosial bisa berbahaya karena dianggap bisa memengaruhi mentalnya sebagai seorang pesepak bola.

Karenanya, Elkan tak segan menutup kolom komentar saat mengunggah sesuatu di Instagram dan tak ingin terpengaruh dengan perkataan orang lain.

“Sangat penting untuk menjaga diri dari media sosial. Bukan hanya saja, tetapi hampir 95 persen pesepak bola saya pikir akan selalu melihat penilaian apa yang diberikan oleh orang-orang terhadap mereka,” kata Elkan.

“Tentu saja jika kami bermain bagus, penilaiannya juga akan bagus. Namun, jika gagal main bagus, ini bisa sangat berpengaruh besar secara mental untuk dihadapi,”tambahnya.

Apa yang dilakukan Elkan Baggott ini diharapkan banyak pendukung Timnas Indonesia agar diikuti oleh para penggawa Garuda.

Pasalnya Elkan terlihat lebih fokus dengan kehidupan dan kariernya yang membuatnya konsisten berkarier di luar negeri dan konsisten mendapat menit bermain bersama klubnya.

(Felix Indra Jaya)