- Kritik Thomas Tuchel terhadap pemain anyar Arsenal
- Sistem permainan Arsenal saat ini membuat Eze dan Madueke kesulitan menyesuaikan peran ideal mereka
- Kritik Tuchel menjadi peringatan bagi Arsenal, karena belanja hampir £250 juta di sektor serangan
Suara.com - Pelatih Timnas Inggris, Thomas Tuchel, melontarkan kritik tajam kepada dua rekrutan anyar Arsenal, Eberechi Eze dan Noni Madueke, usai kemenangan 2-0 The Three Lions atas Andorra pada laga internasional akhir pekan lalu.
Komentar Tuchel ini langsung memicu perbincangan di Inggris, karena keduanya baru saja diboyong Arsenal dengan biaya besar pada bursa transfer musim panas 2025.
The Gunners sendiri tercatat mengeluarkan hampir £250 juta untuk memperkuat skuad, dengan fokus utama di sektor serangan.
Dalam laga kontra Andorra, Eze dimainkan sebagai gelandang serang nomor 10 selama 78 menit sebelum diganti, sementara Madueke tampil penuh di sisi kanan.
Meski Inggris meraih kemenangan, Tuchel menilai keduanya gagal menunjukkan performa terbaik.
“Kami kehilangan momen-momen kecil untuk mempercepat permainan. Mungkin (Eze) tidak berada di hari terbaiknya. Dia sudah berlatih dengan baik, tapi keputusan-keputusan akhirnya masih kurang tepat. Sementara itu, umpan terakhir dari Noni tidak cukup klinis,” ujar Tuchel dikutip dari Football London.
Pernyataan ini membuat sorotan publik mengarah pada Mikel Arteta.
Pasalnya, sang manajer Arsenal kini dituntut untuk segera menemukan peran ideal bagi dua pemain barunya agar bisa memberikan dampak maksimal di Premier League musim ini.
Eze, yang tampil gemilang di Crystal Palace musim lalu, terbiasa bermain lebih bebas di belakang penyerang utama atau bergerak dari sisi kiri dengan keleluasaan masuk ke area tengah.
Baca Juga: 5 Fakta Debut Adrian Wibowo di Timnas Indonesia Berakhir Gagal Tembus Pertahanan Lebanon
Namun, sistem Arteta biasanya meminta winger kiri tetap melebar untuk memberi ruang overlap bek sayap, seperti yang kini diisi Riccardo Calafiori.
Arteta bisa saja memberi keleluasaan pada Eze dengan skema berbeda, tetapi itu berpotensi mengubah keseimbangan permainan Arsenal.
Sementara Madueke, yang sebelumnya tampil di sisi kanan bersama Chelsea, justru lebih sering dimainkan di sayap kiri oleh Arteta.
Kehadiran Eze membuat peluang bermain Madueke semakin terbatas, dan ia kemungkinan besar akan lebih sering menjadi pelapis di kedua sisi sayap.
Kritik Tuchel terhadap Eze dan Madueke menjadi alarm dini bagi Arteta.
Dengan dana besar yang sudah digelontorkan manajemen, para pemain anyar dituntut untuk langsung memberi kontribusi.
Pertanyaannya, mampukah Arteta segera menemukan formula yang tepat untuk mengeluarkan potensi terbaik Eze dan Madueke?
Atau justru keduanya akan menjadi contoh mahal bahwa belanja besar tidak selalu menjamin kesuksesan?
Kontributor: Adam Ali
Berita Terkait
-
5 Fakta Debut Adrian Wibowo di Timnas Indonesia Berakhir Gagal Tembus Pertahanan Lebanon
-
Update Ranking FIFA: Indonesia Masih Tertahan, Kazakhstan Belum Tergeser
-
Laga Indonesia vs Lebanon Diselimuti Duka, Erick Thohir Hingga Rizky Ridho Kirim Doa
-
Kata Patrick Kluivert, Lebanon Parkir Bus, Timnas Indonesia Mati Gaya di Depan Gawang
-
Timnas Indonesia Gagal Menang, Ditahan Lebanon dengan Skor 0-0
Terpopuler
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
Eks Wasit yang Pernah Hina Jurgen Klopp Terjerat Kasus Video Asusila Anak
-
Diminati Calon Presiden Baru Benfica, Jurgen Klop: Saya Tidak Ingin Melatih Lagi
-
Ucap Syukur Usai Debut, Eliano Reijnders Tak Sabar Tampil di Liga Champions
-
Mees Hilgers Resmi Bertahan di FC Twente
-
Kata Bojan Hodak Usai Persib Tumbangkan Persebaya di GBLA
-
Media Prancis Bahas Jay Idzes, Ada Klub yang Tertarik Merekrut?
-
Media Belanda Sorot Persiapan Timnas Indonesia Kurang Maksimal Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Saga Transfer Mees Hilgers Belum Padam, Dirtek FC Twente Cari Jalan Keluar
-
Bos Persija Desak Larangan Suporter Away Dicabut: Jakmania Harus Jadi Contoh
-
Roy Keane Prediksi Hasil Derby Manchester ke-197: Kedua Tim Sama-sama Limbung