Suara.com - Cedera menjadi momok menakutkan dalam dunia sepak bola, terlebih di masa pramusim. Situasi ini dialami langsung oleh Oxford United saat melakoni laga di ajang Piala Presiden 2025.
Tak tanggung-tanggung, dua pemain mereka, yakni Brian De Keersmaecker dan Ole Romeny, mendapat kerugian karena permainan kasar dari lawan di turnamen pramusim garapan PSSI yang berlangsung di Jakarta dan Bandung ini.
Media asing, Herald Series pun menyoroti insiden tersebut, khususnya terhadap kondisi Brian De Keersmaecker.
Sang gelandang asal Belgia berusia 25 tahun dikabarkan sangat beruntung tidak mengalami patah tulang usai ditekel keras oleh kapten Port FC, Tanaboon Kesarat pada laga final Minggu (13/7/2025) lalu.
Pertandingan yang berlangsung di bawah guyuran hujan deras itu menyisakan kekhawatiran mendalam bagi tim pelatih Oxford United.
Pelatih Oxford, Gary Rowett, tidak menutupi rasa kecewanya atas insiden tersebut.
"Brian De Keersmaecker, menurut saya, sangat beruntung kakinya tidak patah. Kemungkinan besar patahnya [akan] cukup serius. Tekelnya terlihat sangat buruk dan persis hal yang tidak diinginkan di tahap turnamen ini," kata Rowett seperti dikutip Oxford Mail.
De Keersmaecker akhirnya digantikan oleh Will Vaulks setelah menerima perawatan medis.
Meski belum ada kepastian seberapa parah cedera yang dialami, pelatih Rowett menegaskan pentingnya keselamatan pemain dalam turnamen pramusim.
Baca Juga: Mengingat Lagi Alasan PSSI Undang Ole Romeny Cs ke Piala Presiden, Berujung Cedera Parah!
Ia bahkan mengkritik penyelenggaraan laga di kondisi lapangan yang sangat tidak ideal karena hujan deras.
"Sejujurnya, saya kecewa dengan cara kami bermain, tapi coba bayangkan bagaimana Anda bermain sepak bola di lapangan seperti itu. Saya pikir mereka akan melanjutkan pertandingan pada satu tahap, sampai kami mulai sedikit lebih lantang menyuarakan bahaya bagi para pemain," lanjut Rowett.
Namun bukan hanya De Keersmaecker yang menjadi korban kerasnya laga pramusim tersebut.
Pemain Oxford United lainnya, Ole Romeny, juga harus ditarik keluar dari turnamen akibat cedera serius yang dideritanya.
Romeny menjadi korban tekel keras dari pemain Arema FC, Paulinho Moccelin, dalam laga sebelumnya.
Cedera Romeny bahkan berdampak luas hingga ke Timnas Indonesia. Pemain muda berdarah Belanda-Indonesia itu dipastikan absen membela Timnas Garuda dalam dua laga FIFA Matchday melawan Kuwait dan Lebanon pada September 2025 mendatang.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Pengamat Pendidikan Sebut Keputusan Gubernur Banten Nonaktifkan Kepsek SMAN 1 Cimarga 'Blunder'
- Biodata dan Pendidikan Gubernur Banten: Nonaktifkan Kepsek SMA 1 Cimarga usai Pukul Siswa Perokok
- 6 Shio Paling Beruntung Kamis 16 Oktober 2025, Kamu Termasuk?
Pilihan
-
Prabowo Mau Beli Jet Tempur China Senilai Rp148 Triliun, Purbaya Langsung ACC!
-
Menkeu Purbaya Mulai Tarik Pungutan Ekspor Biji Kakao 7,5 Persen
-
4 Rekomendasi HP 2 Jutaan Layar AMOLED yang Tetap Jelas di Bawah Terik Matahari
-
Patrick Kluivert Bongkar Cerita Makan Malam Terakhir Bersama Sebelum Dipecat
-
Dear PSSI! Ini 3 Pelatih Keturunan Indonesia yang Bisa Gantikan Patrick Kluivert
Terkini
-
Prediksi Susunan Pemain Persita Tangerang vs PSIM Yogyakarta Minus Anton Fase
-
Janji Taktik Jean Paul Van Gastel Jaga Dominasi Laga Away PSIM Yogyakarta
-
Siapa Timur Kapadze? Arsitek Uzbekistan yang Dianggap Cocok Latih Timnas Indonesia
-
Adu Calon Pelatih Timnas Indonesia: Jesus Casas vs Timur Kapadze, Siapa Layak Gantikan Kluivert?
-
Prediksi Persita Tangerang vs PSIM Yogyakarta di BRI Super League 17 Oktober 2025
-
Media Uzbekistan Anggap Timnas Indonesia Bakal Cocok Dilatih Timur Kapadze
-
Ruben Amorim Siapkan Taktik Lihai Mengguncang Anfield, Mampukah Manchester United Bangkit?
-
Bukan Piala Dunia, Ini Janji Manis yang Gagal Ditepati Patrick Kluivert di Timnas Indonesia
-
Dunia Ikut Soroti PSSI Pecat Patrick Kluivert, Dibahas Jurnalis Kawakan Negeri Pizza
-
Pelatih Timnas Indonesia U-20 Frank van Kempen Nasibnya Lebih Tragis dari Patrick Kluivert, Kenapa?