Suara.com - Di balik kemegahan Stamford Bridge dan banderol transfer 60 juta pound atau sekitar Rp1,2 triliun, Joao Pedro, rekrutan anyar Chelsea, menyimpan kisah hidup yang begitu menyentuh.
Joao Pedro lahir dari ayah seorang mantan pemain Botafogo, Jose Joao de Jesus, atau lebih dikenal sebagai Chicao.
Sang ayah adalah gelandang bertahan tangguh yang disegani. Namun pada puncak kariernya, segalanya berubah drastis.
Pada tahun 2022, Chicao dijatuhi hukuman 16 tahun penjara karena keterlibatan dalam kasus pembunuhan.
Ia akhirnya hanya menjalani delapan tahun kurungan, namun dampaknya pada kehidupan keluarga sangat besar.
"Saya pernah melihat kematian dari dekat," kata Chicao usai bebas dari penjara seperti dikutip dari Dailymail.
"Saya menyesal. Saya ingin bunuh diri. Tapi akhirnya, saya bisa menendang bola lagi bersama anak saya. Itu mimpi saya."
Ibu Rela Tidak Makan Demi Anaknya
Setelah bakatnya terendus oleh klub Fluminense, Joao Pedro pindah dari Ribeirao Preto ke akademi di Rio de Janeiro — jarak 640 km. Di sinilah kehidupan berubah keras.
Baca Juga: Banyak Duit Bebas! PSG Siapkan Rp4 Triliun Demi Bajak Cole Palmer
Hidup pas-pasan, Joao dan ibunya, Flavia Junqueira, harus berbagi rumah dengan keluarga lain.
"Di masa sulit, bahkan makanan pun terbatas. Ibu saya lebih sering mengalah dan tidak makan agar saya bisa tetap makan cukup untuk berlatih," kenang sang ibu.
Flavia sempat meminta bantuan langsung ke Fluminense, yang akhirnya memberikan dukungan finansial dan moral untuk keluarga Joao.
Singkat cerita, ketika rekan satu posisi naik ke tim U-20, Joao Pedro mendapat kesempatan emas.
Ia mencetak 38 gol dalam semusim dan mulai menunjukkan insting predator di depan gawang.
"Setiap tembakannya nyaris tak bisa ditangkap kiper," kata pelatih Fluminense, Eduardo Oliviera. "Dia punya mentalitas juara dan pengaruh positif untuk tim."
Berita Terkait
-
Banyak Duit Bebas! PSG Siapkan Rp4 Triliun Demi Bajak Cole Palmer
-
Sanksi Berat Menanti Luis Enrique Pasca Gaplok Joao Pedro
-
Ambisi Levi Colwill bersama Chelsea Usai Juarai Piala Dunia Antarklub 2025
-
PSG Frustasi! Luis Enrique Diduga Tampar Joao Pedro di Final Piala Dunia Antarklub
-
Siapa Cole Palmer? Pemain Terbaik Final Piala Dunia Antarklub 2025
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Dear Myanmar, Pelatih Filipina Kasih Tutorial Kalahkan Timnas Indonesia U-22
-
Update Pelatih Timnas Indonesia! PSSI Belum Tetapkan 5 Nama, Beckham Putra Pilih Bersikap Ini
-
Vietnam Janji Tak Main Mata, Siap Bantu Timnas Indonesia ke Semifinal SEA Games 2025
-
Kenangan Banjir Si Jalak Harupat Jadi Senjata Oxford United Hadapi Blackburn, Kok Bisa?
-
Punya Darah Indonesia, Pemain Bangkok United Tak Sabar Rasakan Atmosfer Lawan Persib Bandung
-
Kata-kata Pedas Greg Nwokolo Kritik Timnas Indonesia Digebuk Filipina di SEA Games 2025
-
Aksi Ugal-ugalan Justin Hubner Berujung Petaka, Kena Hukum KNVB
-
Diistimewakan PSSI, Timnas Indonesia U-22 Justru Jeblok di SEA Games 2025
-
Gagal ke Semifinal Langsung, Kekalahan Indonesia U-22 dari Filipina Karena Serangan Monoton
-
Yakob Sayuri Malah Disanksi Komdis Usai Jadi Korban Rasisme, Eks Timnas Geram