Suara.com - Dalam dunia sepak bola, terutama saat bursa transfer dibuka, sebuah berita bisa melesat seperti roket—tak peduli apakah itu fakta atau hanya fiksi belaka.
Di balik hebohnya isu transfer pemain, ternyata ada permainan propaganda yang melibatkan media, jurnalis, dan bahkan eksperimen sosial demi mendulang klik dan perhatian publik.
Salah satu kisah paling menarik datang dari seorang penulis dan jurnalis asal Irlandia, Declan Varley.
Declan pernah mengguncang dunia sepak bola Inggris dengan "berita palsu" paling menghibur sekaligus mengkhawatirkan yang pernah tersebar, kabar transfer Masal Bugduv ke Arsenal.
Bugduv bukanlah wonderkid seperti Erling Haaland atau Jude Bellingham. Dia bahkan tidak nyata.
Ya, Bugduv hanyalah pemain imajiner yang diciptakan oleh Declan—terinspirasi dari kisah anak-anak berjudul My Little Black Donkey karya Padraic O Conaire, seorang penulis fenomenal asal Irlandia.
Declan menciptakan narasi yang meyakinkan tentang seorang bocah ajaib asal Moldova bernama Masal Bugduv.
Ia menulis artikel dengan gaya jurnalistik profesional, menyisipkan kutipan, sumber anonim, dan latar belakang dramatis tentang kehidupan sang bocah.
Tujuannya? Untuk membuktikan bahwa sepak bola adalah ladang paling subur bagi berita hoax tumbuh subur.
Baca Juga: Kebanggaan Pemain Arsenal Keturunan Indonesia Pakai Jersey Timnas
"Sama seperti seekor keledai kecil yang tak punya kegunaan, tapi tetap saja ada yang rela membayar mahal, begitu pula dengan rumor pemain di bursa transfer," kata Declan seperti dikutip dari The Guardian, menggambarkan absurditas dunia transfer pemain.
Eksperimen Declan terbukti berhasil. Bahkan media ternama seperti The Times termakan hoaks ini.
Pada Januari 2009, mereka menulis bahwa Bugduv adalah striker muda berbakat dari Moldova yang tengah didekati Arsenal dan klub-klub besar Eropa lainnya.
Sontak, para penggemar Arsenal ikut menggembar-gemborkan nama ini di forum dan media sosial.
Hoaks itu menyebar luas, hingga akhirnya terungkap bahwa Masal Bugduv hanyalah karakter rekaan.
Namun eksperimen ini membuka mata dunia bahwa dalam sepak bola—seperti halnya politik—kebenaran bisa menjadi relatif, tergantung siapa yang membacanya dan apa yang mereka ingin percayai.
Berita Terkait
-
Kebanggaan Pemain Arsenal Keturunan Indonesia Pakai Jersey Timnas
-
Dipanggil Timnas! Ayah Demiane Agustien Pemain Keturunan Indonesia Loncat Kegirangan
-
No. 9 yang Hilang! Viktor Gyokeres Adalah Jawaban Sempurna untuk Arsenal
-
Total 18 Klub Rebutan Jay Idzes!
-
1 Detik Jay Idzes Gabung Genoa Langsung Geser Pemain Keturunan Italia Rp 31,29 Miliar
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
-
Pidato Perpisahan Sri Mulyani: Hormati Ruang Privacy Kami!
Terkini
-
Laga Hidup Mati, 3 Pemain Korea Selatan yang Wajib Dimatikan Timnas Indonesia U-23
-
Gerald Vanenburg Soroti Korea Selatan yang Hobi Bantai Lawan: Yang penting...
-
Innalillahi Selamat Tinggal Selamanya Jay Idzes Sampaikan Kabar Duka
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
Kondisi Ruang Ganti Timnas Indonesia U-23 Jelang Laga Hidup Mati Lawan Korsel
-
Ragnar Oratmangoen Absen di 2 Laga Timnas Indonesia, Kenapa?
-
Polemik dengan Pemilik, Nuno Espirito Santo Berpisah dengan Nottingham Forest
-
Putra Ronaldinho Tantang Liga Inggris: Dari Barcelona ke Hull City
-
Analisis Gerald Vanenburg: Tantangan Berat Timnas Indonesia U-23 Hadapi Korea Selatan
-
Madura United Siap Hadapi Bhayangkara FC untuk Raih Kemenangan Penting di BRI Super League