Suara.com - Legenda sepak bola Belanda berdarah Indonesia, Simon Tahamata, mengungkapkan kekecewaan mendalam terhadap klub yang membesarkan namanya, Ajax Amsterdam.
Sosok yang kini menjabat sebagai Kepala Pemandu Bakat Timnas Indonesia itu merasa "terlambat dihargai" setelah pengabdiannya selama puluhan tahun justru diakhiri dengan perasaan terabaikan.
Tahamata, yang resmi bergabung bersama PSSI pada akhir Mei 2025, kini tengah menatap tantangan baru dalam membangun fondasi sepak bola nasional.
Namun, di balik dedikasinya bersama Garuda, terselip luka lama dari klub yang pernah menjadi rumahnya.
“Saya marah karena mereka bilang mereka punya hubungan baik dengan saya, tapi mereka malah mengabaikan saya. Mereka mempermainkan saya, saya tidak pantas mendapatkannya,” ujar Tahamata kepada AT5, dikutip dari FC Update.
Kemarahan Tahamata bukan tanpa sebab. Setelah mendadak mundur dari akademi Ajax pada Maret 2024, klub asal Amsterdam itu sempat terkesan abai.
Baru setelah dirinya mulai dikaitkan dengan pekerjaan baru, termasuk tawaran dari Timnas Indonesia, Ajax menunjukkan minat untuk membawanya kembali.
Namun bagi pria berdarah Maluku tersebut, semua itu sudah terlambat.
“Seharusnya mereka melakukan itu sejak awal, ketika mereka tahu aku akan pulang. Lalu mereka seharusnya bilang: kita akan mendapatkan Simon kembali. Sekarang sudah terlambat,” tegasnya.
Baca Juga: Menahan Rasa Sakit, Arkhan Fikri Berakhir Kecewa Timnas Indonesia U-23 Tak Juara
Ironisnya, Ajax sempat memberikan penghormatan kepada Tahamata pada Maret 2025 di Johan Cruyff Arena dengan spanduk besar bertuliskan “Oom Simon, Terima Kasih”.
Namun, gesture tersebut justru terasa hambar setelah melihat perlakuan di balik layar.
Fokus ke Timnas, Bangun Sepak Bola Indonesia
Kini, Simon Tahamata telah menutup buku lamanya bersama Ajax dan sepenuhnya fokus membantu perkembangan sepak bola Indonesia.
Ia didapuk sebagai Kepala Pemandu Bakat Sepak Bola Nasional oleh PSSI, dengan misi menjaring talenta muda potensial dari dalam negeri dan diaspora, khususnya yang berasal dari Belanda.
“Dia akan bekerja sama erat dengan pelatih Patrick Kluivert, Gerald Vanenburg, Nova Arianto dan lain-lainnya untuk memastikan keberlanjutan, kualitas serta perkembangan Timnas dan sepak bola Indonesia,” tulis PSSI dalam pernyataan resmi mereka.
Peran Tahamata tak hanya administratif. Ia juga ikut terlibat langsung dalam pemusatan latihan Timnas Indonesia U-23 untuk Piala AFF U-23 2025 yang berlangsung di Jakarta sejak 20 Juni lalu.
Berita Terkait
-
Legenda Timnas Indonesia Bongkar Faktor yang Bikin Jens Raven Cs Dipermalukan Vietnam
-
Arkhan Fikri Stres dan Frustasi Timnas Indonesia Gagal Juara Piala AFF U-23 2025
-
Piala AFF U-23, Timnas Indonesia dan Sikap Tinggi Hati PSSI yang Kini Berbuah Menyakitkan
-
Menpora Minta Timnas Indonesia U-23 Bangkit, Misi Pertahankan Emas SEA Games di Depan Mata
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- 5 HP RAM 8 GB Paling Murah Cocok untuk Gamer dan Multitasking Berat
Pilihan
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah mulai Rp 1 Jutaan, Cocok untuk Ojol!
-
Saham BBRI Dekati Level 4.000 Usai Rilis Laba Bersih Rp41,23 Triliun
-
Harga Emas Turun Tiga Hari Beruntun: Emas Jadi Cuma 2,3 Jutaan di Pegadaian
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
Terkini
-
2 Kelebihan Bojan Hodak Jika Jadi Pelatih Baru Timnas Indonesia
-
Bojan Hodak: Eliano Reijnders Pemain Top, Jeje Omong Kosong
-
Andre Rosiade: CLBK itu Biasa, Kasih Target ke Shin Tae-yong
-
Kriteria Pelatih Baru Timnas Indonesia, Nama Carlo Ancelotti Disinggung
-
Jurgen Klopp Diminta Latih Timnas Indonesia, STY Out
-
Chelsea Menang 4-3, Enzo Maresca Semprot Liam Delap: Memalukan!
-
Bojan Hodak Skakmat Jeje: Ngomong Bola untuk Ahli, Bukan Penerjemah
-
Ole Romeny Balas Keraguan: Tak Semua Percaya Saya Bisa Kembali ke Timnas Indonesia
-
Anggota DPR RI Ini Sebut STY Bakal Kasih Keuntungan Timnas Indonesia, PSSI Diminta Turunkan Ego
-
Punya Kans Juara Premier League, Arsenal Gak Bisa Cuma Andalkan Set Piece