Suara.com - Timnas Putri Indonesia mendapat suntikan tenaga baru jelang Piala AFF Putri 2025. Sosok Isa Warps, penyerang berdarah Indonesia yang merumput di klub Belanda NAC Breda, telah dipastikan akan bergabung memperkuat Garuda Pertiwi dalam turnamen yang berlangsung di Vietnam pada 6–19 Agustus 2025 mendatang.
Kehadiran Isa Warps menjadi salah satu harapan besar dalam regenerasi dan penguatan tim nasional.
Ia merupakan bagian dari rencana jangka menengah PSSI yang kini dijalankan oleh pelatih anyar, Joko Susilo, setelah pergantian kursi kepelatihan dari Satoru Mochizuki.
Dalam sesi wawancara terbaru, Joko Susilo secara langsung membenarkan bahwa Warps akan ambil bagian dalam skuad untuk turnamen ASEAN tersebut.
Ia bahkan memberi isyarat akan ada tambahan pemain diaspora lainnya.
"Satu mungkin ya, satu lagi yang mungkin menyusul Isa Warps," ungkap Joko Susilo di sela-sela latihan terbuka tim di Stadion Pakansari, Bogor, Rabu (30/7/2025).
Timnas Putri Indonesia sendiri akan menghadapi tantangan berat di fase grup.
Tergabung di Grup A bersama tuan rumah Vietnam, Thailand, dan Kamboja, Garuda Pertiwi harus bersiap menghadapi lawan-lawan yang secara tradisional punya reputasi kuat di kawasan Asia Tenggara.
Laga pembuka melawan Thailand akan menjadi ujian krusial bagi Isa Warps dan rekan-rekannya.
Baca Juga: Banyak Dikritik, Ini Dampak Positif Jens Raven dan Rafael Struick Bela Klub Indonesia
Namun, Joko Susilo menekankan bahwa pendekatan tim tetap realistis, dengan penyesuaian strategi berdasarkan karakter lawan dan kondisi pemain.
"Kita normal, sama juga bagaimana Thailand ketemu Indonesia di sini... Itu kan beberapa strategi yang harus dimainkan setelah pelatih ya, normal," ujarnya.
Eks pelatih Persik Kediri itu juga menegaskan bahwa evaluasi menyeluruh terhadap skuad akan terus dilakukan hingga menjelang laga pertama, demi menentukan kombinasi pemain terbaik.
Kehadiran Isa Warps menjadi sorotan karena pengalamannya bermain di Eropa dinilai bisa menambah dimensi baru bagi lini tengah Indonesia.
Bukan hanya dari aspek teknik, tetapi juga dari sisi mentalitas menghadapi tekanan pertandingan tingkat tinggi.
Di saat yang sama, persaingan di Grup B pun tak kalah menantang, dihuni oleh tim kuat seperti Filipina, Myanmar, Australia, dan Timor Leste.
Berita Terkait
-
Sudah Dipecat PSSI, Kontrak Satoru Mochizuki Diperpanjang, Kok Bisa?
-
Makin Luas Jaring Talenta Sepak Bola Putri, MLSC Tahun Ini Hadir di 10 Kota
-
Jelang Piala AFF Wanita 2025: Pelatih Ungkap Progres Persiapan Garuda Pertiwi
-
Ibu Lahir dan Besar di Jakarta, Pemain Werder Bremen Ini Bisa Bela Timnas Indonesia?
-
Penyerang Keturunan Sudah Tiba dan Disambut Bek Timnas Indonesia, Tunggu Arahan Patrick Kluivert
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- Sabrina Chairunnisa Ingin Sepenuhnya Jadi IRT, tapi Syaratnya Tak Bisa Dipenuhi Deddy Corbuzier
Pilihan
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
-
Harga Emas Turun Hari ini: Emas Galeri di Pegadaian Rp 2,3 Jutaan, Antam 'Kosong'
Terkini
-
Anak Legenda Inter Milan Kirim Psy War buat Timnas Indonesia U-17
-
Vinicius Oh Vinicius: Berulah di El Clasico Kini Rebut Jatah Penalti Mbappe
-
9 Laga Tanpa Kalah, 5 Kemenangan Beruntun di Premier League, Apa Kelemahan Arsenal?
-
Liverpool Bangkit!5Fakta Kemenangan The Reds: Rekor Mohamed Salah
-
Ambil Jatah Penalti Mbappe tapi Gagal Cetak Gol, Xabi Alonso Sindir Vinicius Jr
-
Gary Neville Yakin Arsenal Juara Premier League, Hanya Tim ini yang Bisa Gagalkan
-
Piala Dunia U-17 2025: Ambisi Argentina Ulang Memori Indah Qatar 2022
-
Liverpool Akhiri Rekor Buruk, Arne Slot Malah Kena Sentil Steven Gerrard
-
Legenda Persija Jakarta dan Gubernur Sulut Bangkitkan Lagi Persma 1960
-
Bedah Taktik Brilian Luciano Spalletti di Laga Debut yang Berbuah Manis