Dalam unggahan tersebut terlihat ilustrasi menyayat hati seorang anak Palestina yang berterima kasih karena menerima bantuan makanan.
Namun, pada bagian bawah gambar, sang anak terlihat terbujur kaku, dengan darah membasahi bajunya dan makanan tergeletak di tanah.
"Amir, bocah kecil, berjalan tanpa alas kaki sejauh 12 kilometer untuk mendapatkan makanan bagi keluarganya yang kelaparan. Ketika ia tiba, seorang tentara Amerika memberinya sedikit bantuan," tulis akun @everydaywatani.
"Amir, bocah yang belum berusia tujuh tahun, sangat gembira. Ia mencium tangan tentara itu sebagai tanda terima kasih dan berkata dalam bahasa Inggris, 'Terima kasih.' Namun beberapa menit kemudian, ia ditembak dan tewas bersama sekelompok warga sipil oleh penembak jitu pendudukan Israel!"
"Ini bukan titik distribusi bantuan. Ini jebakan maut sistematis!"
Unggahan tersebut memang tak berkaitan langsung dengan absennya Oratmangoen dari skuad Dender, namun memperlihatkan sisi kepedulian sang pemain terhadap isu kemanusiaan global, khususnya tragedi di Palestina.
Dalam masa pemulihannya, Oratmangoen tetap bersuara dan menggunakan platform pribadinya untuk menyampaikan pesan solidaritas.
Sekadar informasi, Ragnar Oratmangoen direkrut FCV Dender pada musim panas 2024 setelah tak masuk dalam rencana FC Groningen.
Di musim debutnya bersama klub asal Belgia tersebut, Oratmangoen sempat kesulitan menembus skuad inti dan absen dalam empat laga awal.
Baca Juga: Belum Jadi WNI, Calon Striker Timnas Indonesia Ini Sudah Bikin Lawan Ketakutan
Namun, perlahan ia mulai mendapatkan menit bermain dan bahkan sempat menjadi salah satu andalan pelatih Vincent Euvrard.
Sepanjang musim 2024-2025, pemain berdarah Maluku ini mencatatkan total 21 penampilan di semua kompetisi dan menyumbang satu gol untuk Dender.
Kini, di tengah proses pemulihan yang masih berlangsung, publik menantikan kembalinya Ragnar Oratmangoen ke lapangan hijau.
Namun, unggahannya yang menyuarakan dukungan terhadap Palestina juga menunjukkan bahwa pemain Timnas Indonesia ini tak hanya berjuang secara fisik, tetapi juga tetap peka terhadap isu-isu sosial yang menggugah nurani.
Berita Terkait
-
Dari Eredivisie ke Timnas Indonesia, Darah Sunda Jadi Harapan Garuda
-
Maarten Paes Bocorkan "Senjata Rahasia" Timnas Indonesia di Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia
-
Alasan Patrick Kluivert dalam Tekanan usai Elkan Baggott Menggila di Pramusim
-
PSM Makassar Ikhlaskan Satu Pemain Timnas Indonesia Kerja di Kamboja
-
Kekalahan Timnas Indonesia U-23 Jadi Mimpi Buruk, Erick Thohir: Vietnam Memalukan
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
Terkini
-
PSSI Setuju, Ini Alasan John Herdman Belum Resmi Jadi Pelatih Timnas Indonesia
-
Prediksi Manchester City vs West Ham: Peluang The Citizens Kudeta Puncak Klasemen
-
Jika John Herdman Resmi Pelatih Timnas Indonesia, Sistem Kepelatihan Jangan Terpisah
-
Prediksi Bologna vs Inter Milan: Siapa Lawan Napoli di Partai Final?
-
Jelang Hadapi Semen Padang, Pelatih Persija Punya Ambisi Pertahankan Rekor Kemenangan
-
2 Lawan Timnas Indonesia di FIFA Series 2026 Mulai Terungkap
-
Striker Naturalisasi Ini Sebut Prestasi Timnas Indonesia Mundur 10 Langkah
-
Erick Thohir Akan Umumkan Pelatih Baru Timnas Indonesia
-
PSSI Sah Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia: Memenuhi Kourum
-
Oki Rengga: Pelatih Timnas Indonesia Wajib Tak Bisa Diintervensi, Gagal Jangan Cari Kambing Hitam