Suara.com - Transfer Viktor Gyokeres ke Arsenal senilai £64 juta (sekitar Rp1,2 triliun) diduga memicu insiden penembakan di Stockholm, Swedia.
Menurut laporan surat kabar Swedia ETC, polisi sedang menyelidiki kasus ini yang terkait dengan dugaan pemerasan terhadap agen sang pemain.
Gyokeres, penyerang berusia 27 tahun, resmi bergabung dengan Arsenal dari Sporting CP musim panas ini setelah proses transfer yang penuh drama.
Saga kepindahannya diwarnai ketegangan antara kubu Gyokeres dan Sporting, termasuk absennya sang pemain di awal pramusim yang berujung sanksi dari klub.
Presiden Sporting, Frederico Varandas, bahkan menyebut adanya “pemerasan dan janji yang dilanggar” selama negosiasi.
Akhirnya, Gyokeres menandatangani kontrak jangka panjang dengan Arsenal di bawah asuhan Mikel Arteta, siap menjadi tumpuan lini depan The Gunners.
Namun, transfer ini ternyata membawa konsekuensi di luar lapangan.
Polisi Swedia menyelidiki insiden penembakan di Huddinge, Stockholm, yang menargetkan rumah kerabat seorang agen sepak bola dari Hasan Cetinkaya Management, agensi yang menangani Gyokeres.
Dua tembakan dilepaskan, tetapi tidak ada korban jiwa.
Baca Juga: Rasmus Hojlund dan MU: Cinta yang Terlalu Cepat Layu
Menurut ETC, polisi menduga insiden ini terkait upaya pemerasan yang dipicu oleh biaya transfer besar Gyokeres.
Sang agen disebut memposting keterlibatannya dalam transfer ini di media sosial, yang kemudian memicu ancaman dari pihak tak dikenal yang ingin memanfaatkan aliran uang dari kesepakatan tersebut.
Per Engstrom, kepala operasional polisi Swedia, menyoroti bahwa industri sepak bola kerap menjadi sasaran kriminal karena melibatkan dana besar.
“Uang dalam jumlah besar di sepak bola menarik perhatian kriminal. Kami melihat pola pemerasan yang melibatkan pihak-pihak muda,” ujarnya.
Kasus ini mengungkap sisi kelam dunia transfer, di mana kesuksesan di lapangan bisa berujung bahaya di kehidupan nyata.
Sementara itu, Gyokeres fokus mempersiapkan debutnya di Premier League melawan Manchester United di Old Trafford, Minggu ini.
Berita Terkait
-
Rasmus Hojlund dan MU: Cinta yang Terlalu Cepat Layu
-
Crystal Palace Punya Senjata Rahasia, Bikin MU hingga Liverpool Saling Tikam di Bursa Transfer
-
12 Aturan Baru Liga Inggris 2025/2026, Ruang Protes Pemain Makin Sempit
-
Modal Rekor Apik, Liverpool Siap Hadapi Tantangan Bournemouth di Anfield
-
Roy Keane Hantam Alexander Isak: Kalau Mau Pergi, Pergilah!
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
Daftar 46 Taipan yang Disebut Borong Patriot Bond Danantara, Mulai Salim, Boy Thohir hingga Aguan
-
Pilih Gabung Klub Antah Berantah, Persis Solo Kena Tipu Eks Gelandang Persib?
-
Tema dan Pedoman Peringatan Hari Kesaktian Pancasila 2025
-
Emas Antam Tembus Level Tertinggi Lagi, Hari Ini Dibanderol Rp 2.234.000 per Gram
-
Tata Cara Menaikkan Bendera Setengah Tiang dan Menurunkan Secara Resmi
Terkini
-
Poin Afrika Selatan Disunat karena Turunkan Pemain Tidak Sah, Malaysia Menyusul?
-
Andalan PSIM Yogyakarta Raka Cahyana dan Cahya Supriadi Dipanggil Perkuat Timnas Indonesia U-23
-
Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
-
Pengamat: Indra Sjafri Tak Perlu Lama Bentuk Tim Kuat untuk SEA Games 2025
-
PSSI: Track Record Indra Sjafri Bagus di SEA Games
-
Ulangi Rekor Buruk 75 Tahun di Derbi, Alonso Minta Real Madrid Fokus Liga Champions
-
Alex Pastoor Blak-blakan Nikmati Peran di Timnas Indonesia
-
Berapa Lama Proses Penyembuhan Cedera Emil Audero?
-
Emil Audero Bisa Absen Puluhan Hari, Potensi Timnas Indonesia Tanpa Kiper Andalan di Putaran 4
-
Terungkap! Cara Licik Arab Saudi Sulitkan Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026