Suara.com - Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares, melontarkan kritik terhadap kepemimpinan wasit setelah timnya hanya mampu bermain imbang 1-1 melawan Bhayangkara Presisi Lampung FC di Stadion Sumpah Pemuda PKOR Way Halim, Sabtu (16/8/2025).
Menurut Tavares, terdapat dua keputusan penting di babak kedua yang memengaruhi mental para pemainnya.
"Saya kira ada dua momen di babak kedua yang menentukan di sini. Di momen pertama wasit memberikan penalti dan tidak memberikan kesempatan kami untuk menyerang saat terjadi counter di penghujung babak kedua," ujar Tavares dalam konferensi pers usai pertandingan.
PSM sempat unggul lebih dulu lewat eksekusi penalti Luis Dias pada menit ke-43. Namun, Bhayangkara berhasil menyamakan kedudukan di menit ke-59 setelah Ilija Spasojevic juga mencetak gol dari titik putih.
Tavares menilai pemberian penalti untuk tuan rumah cukup kontroversial. Ia menyoroti keputusan VAR yang menurutnya menunjukkan indikasi berbeda dari keputusan utama wasit di lapangan.
"Dan bila dilihat pemain Bhayangkara sebelum adanya sentuhan itu sudah jatuh terlebih dahulu di kotak penalti," ungkapnya.
Meski menyayangkan keputusan wasit, Tavares tetap memberi apresiasi pada atmosfer pertandingan. Namun, ia juga menyoroti kondisi rumput stadion yang dinilai kurang ideal.
"Atmosfernya bagus, pertandingan kali ini bisa terlaksana. Namun saya soroti lapangan agak tidak rata dan permukaan (lapangan) keras, mereka (Bhayangkara) harus perhatikan ini ke depan," tambahnya.
Hasil imbang tersebut membuat kedua tim harus puas berbagi satu poin dalam lanjutan Super League 2025/2026.
Baca Juga: Laga Panas Diwarnai Kartu Merah, Bhayangkara FC Ditahan PSM Makassar
(Antara)
Berita Terkait
-
Laga Panas Diwarnai Kartu Merah, Bhayangkara FC Ditahan PSM Makassar
-
BRI Super League: Kei Hirose Konsentrasi Jaga Borneo FC di Jalur Positif
-
BRI Super League: Victor Luiz Tegakkan Kepala, Ajak PSM Makassar Bangkit!
-
Performa Anco Jansen saat di Liga Indonesia, Terasa Tak Pantas jika Kritik Keras Mees Hilgers
-
Profil Anco Jansen, Eks Pemain Super League Rendahkan Mees Hilgers Hingga Menghina Indonesia
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
Terkini
-
Survei Pendukung FC Twente: Mees Hilgers Menangkan Hati Suporter
-
3 Fakta Kemenangan Persib atas Pratama Arhan Cs di Bangkok
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Viktor Gyokeres Melempem di Empat Laga Terakhir, Mikel Arteta Beri Pembelaan
-
Resmi Bergulir! Ribuan Warga Meriahkan Turnamen Sepak Bola Antardesa di Tangerang
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
Gaji Kerap Nunggak, Bernardo Tavares Akhirnya Putuskan Tinggalkan PSM Makassar
-
Alex Pastoor Berani Jamin! Indonesia Punya Kans Nyata ke Piala Dunia 2026
-
Vietnam Temukan Winger Keturunan Rusia, Dipanggil untuk Perkuat Timnas U-23
-
Seberapa Parah Cedera Maarten Paes dan Emil Audero? Manajer Timnas Indonesia Blak-blakan