Setelah proklamasi kemerdekaan pada tahun 1945, peran sepak bola sebagai simbol kedaulatan dan kebanggaan nasional menjadi semakin krusial.
Presiden pertama Indonesia, Soekarno, secara sadar menggunakan kekuatan olahraga ini untuk membakar dan memelihara semangat nasionalisme di dada rakyat.
Soekarno, yang dikenal sebagai penggemar berat sepak bola, sering hadir langsung untuk mendukung tim nasional berlaga.
Ia bahkan memprakarsai pembangunan sebuah stadion megah di Jakarta sebagai simbol kekuatan bangsa, yang kini kita kenal sebagai Stadion Utama Gelora Bung Karno.
Hingga hari ini, 80 tahun setelah kemerdekaan, sepak bola tetap menjadi olahraga nomor satu dan bagian tak terpisahkan dari identitas Indonesia.
Gairah luar biasa yang ditunjukkan para suporter di setiap pertandingan tim nasional menjadi bukti betapa dalamnya kecintaan bangsa ini terhadap sepak bola.
Ironisnya, hubungan kompleks dengan Belanda terus berlanjut hingga kini, namun dalam konteks yang sangat berbeda.
Ikatan sejarah itu kini membentuk masa depan Timnas Indonesia melalui para pemain keturunan yang memilih untuk membela tanah leluhur mereka dengan bangga.
Rafael Struick, salah satu pilar lini depan Timnas saat ini, menegaskan bahwa keputusannya didasari oleh ikatan emosional yang kuat.
Baca Juga: Senyum Mees Hilgers di Tribun, Meski Masa Depannya di FC Twente Suram
“Ya, tentu saja istimewa bermain untuk Indonesia. Keluarga saya berasal dari sana, jadi saya memiliki ikatan yang kuat dengan negara ini,” ujarnya.
Rasa bangga yang sama juga diungkapkan oleh gelandang Ivar Jenner, yang melihat Indonesia lebih dari sekadar warisan keluarga.
“Saya sangat bangga bisa mewakili Indonesia. Ini adalah negara yang indah dengan orang-orang yang sangat ramah,” kata Jenner.
Dari sebuah alat perlawanan di era kolonial hingga menjadi kebanggaan di era modern, sepak bola terbukti lebih dari sekadar permainan.
Ia adalah bagian dari detak jantung sejarah, perjuangan, dan identitas bangsa Indonesia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
Viral! Belum Kick-Off, Skuat Jepang U-17 Sudah Dipukuli Pemain Korea Utara
-
Gagal Transfer, Cedera Setahun, Twente Kini Ingin Damai dengan Mees Hilgers
-
Bojan Hodak Nilai Dewa United Tim Kuat
-
Eks Bintang Liverpool Terancam Bangkrut Usai Diterpa Badai Masalah: Bisnis Gagal hingga Konflik
-
Sindiran atau Sadar Diri? Harry Kane Tak Yakin Bisa Raih Ballon d'Or Meski Cetak 100 Gol
-
Legenda Belanda Klaim Lamine Yamal Bisa Lampaui Lionel Messi
-
Air Mata Andy Robertson Kenang Diogo Jota Usai Antar Skotlandia Lolos ke Piala Dunia 2026
-
Arsenal Terancam Kehilangan Gabriel Magalhaes Dalam Waktu Lama, Arteta Bakal Lakukan Apa?
-
Persib Tantang Dewa United, Thom Haye Tak Sabar Unjuk Kebolehan
-
Kata-kata Daffa Fasya Usai Mentereng di Bawah Mistar Gawang Timnas Indonesia U-22 Saat Lawan Mali