Suara.com - Di tengah hiruk pikuk persiapan musim baru, sebuah badai kecil menerpa klub Eredivisie, FC Twente. Nama bek andalan Timnas Indonesia, Mees Hilgers, secara mengejutkan dicoret dari skuad utama.
Padahal, ia fit, masih terikat kontrak, dan siap bermain. Arsitek di balik keputusan kontroversial ini adalah sang pelatih kepala, Joseph Oosting.
Keputusan ini bukan sekadar rotasi pemain biasa. Ini adalah sebuah pernyataan sikap dari seorang pelatih yang rekam jejaknya memang diwarnai sejumlah kontroversi.
Joseph Oosting, pria kelahiran 29 Januari 1972, seolah mengirim pesan dingin kepada seluruh skuadnya, dan pesan itu kini bergema hingga ke telinga para penggemar sepak bola di Indonesia.
Nasib Mees Hilgers kini digantung oleh kebijakan tangan besi Oosting. Pemain bertahan berusia 24 tahun itu, yang musim lalu menjadi salah satu pilar di lini belakang Twente, kini harus berlatih terpisah.
Dalih yang digunakan sang pelatih pun terdengar begitu tegas dan tanpa kompromi, menuding sang pemain sudah tidak memiliki hati untuk klub.
"Saya hanya ingin bekerja dengan pemain yang ingin bermain untuk FC Twente," ujar Oosting dalam sebuah wawancara yang dinukil dari Voetbalinternational.
Pernyataan singkat itu sontak membuka kotak pandora. Publik, terutama suporter Timnas Indonesia, bertanya-tanya: apa yang sebenarnya terjadi di ruang ganti FC Twente? Apakah ini murni soal motivasi, atau ada konflik personal yang sengaja ditutupi rapat-rapat oleh manajemen klub?
Bagi mereka yang mengikuti perjalanan karier Oosting, keputusan ini mungkin tidak terlalu mengejutkan.
Baca Juga: Bursa Hampir Tutup, Mees Hilgers Masih Belum Pindah, FC Twente Rugi Bandar
Pola kepemimpinan yang keras dan tak segan berkonflik seolah menjadi ciri khasnya. Sebelum mendarat di FC Twente pada Juli 2023, Oosting pernah menorehkan jejak serupa di klub-klub sebelumnya.
Saat menukangi FC Groningen, misalnya, kariernya berakhir dengan pemecatan.
Bukan hanya karena serangkaian hasil buruk yang membuat tim terpuruk, tetapi juga karena adanya laporan ketegangan yang serius antara dirinya dengan jajaran manajemen klub.
Ia dianggap gagal menciptakan harmoni yang dibutuhkan untuk mengangkat performa tim.
Cerita berbeda namun dengan benang merah yang sama terjadi di FC Emmen. Di satu sisi, ia adalah pahlawan yang sukses membawa tim promosi ke Eredivisie.
Namun di sisi lain, gaya kepemimpinannya dikritik habis-habisan. Ia disebut sebagai sosok yang minim komunikasi, baik kepada para pemain maupun staf pelatih lainnya, menciptakan jarak yang tak perlu di dalam tim.
Berita Terkait
-
Makin Panas! FC Twente Ancam Mees Hilgers
-
Besok, Mees Hilgers Hengkang dari FC Twente, Menuju Crystal Palace?
-
Senyum Mees Hilgers di Tribun, Meski Masa Depannya di FC Twente Suram
-
Pecah Kongsi! FC Twente dan Agen Beda Pendapat Soal Transfer Mees Hilgers
-
Bursa Hampir Tutup, Mees Hilgers Masih Belum Pindah, FC Twente Rugi Bandar
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 5 Rekomendasi Bedak Tabur untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Halus dan Segar
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Catat! Ini Jadwal Lengkap Timnas Indonesia di SEA Games 2025
-
Dear Erick Thohir! Sejarah Tercipta di Solo, Timnas Indonesia CP Lolos IFCPF World Cup 2026
-
Hadapi Irlandia Utara, Gennaro Gattuso Pesimis Lolos ke Piala Dunia 2026
-
Ranking FIFA Terbaru: PSSI Fokus SEA Games 2025, Indonesia Makin Ketinggalan
-
Prediksi Inggris Bakal Berada di Grup Neraka Piala Dunia 2026, Haaland Cs Jadi Ancaman
-
Persib Bandung vs Dewa United, Jan Olde Riekerink Pede Targetkan Kemenangan
-
Zico Angkat Suara Soal Klaim Cristiano Ronaldo sebagai Pemain Paling Komplet Sejagat
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
3 Penilaian PSSI Anggap Nova Arianto Layak Jadi Pelatih Timnas Indonesia U-20
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!