Suara.com - Sebuah skenario dramatis membayangi Kualifikasi Piala Asia U-23 2026 September mendatang. Shin Tae-yong, arsitek yang selama lima tahun membangun fondasi Timnas Indonesia, dikabarkan akan pulang ke Tanah Air, bukan sebagai kawan, melainkan sebagai musuh yang memimpin Timnas Korea Selatan U-23.
Menanggapi potensi "reuni neraka" ini, PSSI dengan cepat memasang kuda-kuda.
Federasi mengirimkan pesan tegas bahwa mereka tidak gentar sama sekali.
Exco PSSI, Arya Sinulingga, menegaskan bahwa skuad Garuda Muda siap menghadapi siapapun lawannya, termasuk mantan pelatih yang paling mereka kenal.
“Bagus-bagus aja ya. Kan semua akan dihadapi oleh kita, siapa pun akan dihadapi oleh kita. Jadi ya, bagus kita bisa bertanding sama-sama,” kata Arya, menunjukkan sikap tenang dan percaya diri dari PSSI.
Sikap tak gentar ini juga disuarakan oleh Ketua Badan Tim Nasional (BTN), Sumardji.
Meski awalnya mengaku baru mendengar kabar tersebut dari awak media, ia langsung menyambutnya dengan semangat membara.
Baginya, ini bukan lagi sekadar pertandingan, melainkan pertaruhan harga diri bangsa.
“Saya malah baru dengar dari teman-teman ini kalau coach Shin akan jadi manajer yang U-23. Beneran itu? Oh ya nggak apa-apa nanti kan ketemu saya juga,” kata Sumardji saat ditemui di Jakarta, Minggu.
Baca Juga: Persiapan 'Perang' di Timur Tengah, Timnas Indonesia Bidik Ini di FIFA Matchday September
“Kan sebelah sana ada coach Shin, dan sebelah sini ada saya kan. Ya nggak apa-apa kita jumpa, kita nanti buktikan apa namanya di sepak bola itu, suportivitas nomor satu dan motivasi itu terpenting ketika kita ingin menunjukkan bahwa harga diri bangsa itu di atas segala-galanya,” tegasnya.
Pertarungan emosional ini akan tersaji di Sidoarjo, di mana Indonesia tergabung di Grup J bersama Korea Selatan, Laos, dan Makau.
Garuda Muda dijadwalkan memulai perjuangannya melawan Laos (3 September), lalu Makau (6 September), sebelum melakoni laga puncak yang paling dinanti melawan Korea Selatan pada 9 September.
Kabar mengenai penunjukan Shin Tae-yong sebagai manajer Timnas U-23 Korea Selatan sendiri pertama kali terungkap melalui wawancaranya di kanal YouTube mantan penerjemahnya, Jeong Seok Seo.
Ironisnya, Shin Tae-yong akan berhadapan langsung dengan generasi emas yang nyaris ia antarkan ke panggung Olimpiade 2024 Paris.
Para pemain seperti Rizky Ridho, Ernando Ari, dan Marselino Ferdinan, yang dulu menjadi anak didiknya, kini harus melawannya dalam sebuah laga yang akan menguji mental dan profesionalisme mereka.
Berita Terkait
Terpopuler
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Rekomendasi Bedak Two Way Cake untuk Kondangan, Tahan Lama Seharian
- 5 Rangkaian Skincare Murah untuk Ibu Rumah Tangga Atasi Flek Hitam, Mulai Rp8 Ribuan
- 5 Rekomendasi Sepatu Lari Selain Asics Nimbus untuk Daily Trainer yang Empuk
- 5 Powder Foundation Paling Bagus untuk Pekerja, Tak Perlu Bolak-balik Touch Up
Pilihan
-
OJK Lapor Bunga Kredit Perbankan Sudah Turun, Cek Rinciannya
-
Profil PT Abadi Lestari Indonesia (RLCO): Saham IPO, Keuangan, dan Prospek Bisnis
-
Profil Hans Patuwo, CEO Baru GOTO Pengganti Patrick Walujo
-
Potret Victor Hartono Bos Como 1907 Bawa 52 Orang ke Italia Nonton Juventus
-
10 City Car Bekas untuk Mengatasi Selap-Selip di Kemacetan bagi Pengguna Berbudget Rp70 Juta
Terkini
-
Catat! Berikut Jadwal Timnas Indonesia U-22 di SEA Games 2025
-
Cerita Kegilaan Giovanni van Bronckhorst di Feyenoord Rotterdam, Menular ke Timnas Indonesia?
-
Persib Bandung Tandang ke Singapura, Tuan Rumah Usir Bobotoh Jika Ini Terjadi
-
Media Internasional Bocorkan Timur Kapadze Negosiasi dengan Timnas Indonesia
-
Asisten Klub Super League Soroti Pentingnya Lapangan Berstandar FIFA untuk SSB
-
Timnas Kamboja Tambah Naturalisasi Baru dari Uzbekistan, Posisi Gelandang
-
Eks Rekan Romelu Lukaku Tiba di Indonesia, Bikin Geger Seisi Stadion
-
Guru Patrick Kluivert Sedang Dalam Masa-masa Sulit, Ada Apa?
-
Statistik Bicara: Ragnar Oratmangoen Super Efisien Saat Dender Hajar Royal Antwerp
-
Profil Ronny Pasla, dari Lapangan Tenis hingga Jadi Ikon di Bawah Mistar Timnas Indonesia