- Dominasi Australia sejak awal pertandingan membuat Indonesia kesulitan berkembang
- Serangan Indonesia minim variasi dan terlalu bergantung pada umpan panjang
- Meski kalah kualitas, perjuangan Indonesia tetap patut diapresiasi
Suara.com - Timnas Putri U-16 Indonesia harus mengakui keunggulan Australia dengan skor 0-3 pada laga semifinal Piala AFF Putri U-16 2025.
Pertandingan berlangsung di Stadion Manahan, Surakarta, Rabu (27/8/2025) malam WIB.
Hasil ini membuat langkah Garuda Muda putri terhenti, sementara Australia melaju ke final untuk menghadapi Thailand.
Tiga gol Australia dicetak oleh Abbie Puckett pada menit ke-21 dan 27, serta ditutup oleh tembakan keras sang kapten Kaya Jugovic pada menit ke-58.
Dengan hasil ini, Indonesia masih memiliki satu laga sisa yakni perebutan peringkat ketiga menghadapi Vietnam di Stadion Manahan pada Jumat (29/8/2025).
Awal Sulit untuk Indonesia
Sejak menit pertama, Australia langsung mendominasi jalannya laga.
Tekanan dari lini tengah dan sayap membuat pertahanan Indonesia bekerja ekstra keras.
Situasi semakin sulit ketika pada menit ke-11, bek andalan Jeane Francoise harus ditarik keluar akibat cedera dan digantikan oleh Dian Aprilia.
Baca Juga: Jadwal Semifinal Piala AFF Putri U-16 2025: Indonesia Hadapi Australia
Pergantian ini jelas memengaruhi soliditas lini belakang Garuda Muda.
Australia mulai menebar ancaman nyata lewat sepakan jarak jauh Theodora Mickalad.
Walau masih melebar, percobaan itu menjadi sinyal bahwa tim asuhan Michael Charles Cooper berniat menyerang dari berbagai sisi.
Dua Gol Cepat Abbie Puckett
Tekanan beruntun Australia akhirnya berbuah hasil pada menit ke-21.
Dari situasi kemelut di mulut gawang Indonesia, bola sempat dikuasai Syifa namun terlepas.
Jugovic yang ada di dekat bola melepaskan tendangan, membentur pemain Indonesia, lalu jatuh ke kaki Abbie Puckett.
Tanpa ampun, striker muda Australia itu melepaskan sepakan keras yang menaklukkan kiper Alleana Ayu.
Belum sempat bangkit, gawang Indonesia kembali jebol enam menit berselang. Abbie Puckett mendapat ruang di luar kotak penalti.
Dengan tenang ia melepaskan tembakan jarak jauh yang meluncur deras ke sudut gawang. Skor menjadi 0-2 untuk Australia, dan mental pemain Indonesia sempat terguncang.
Indonesia mencoba merespons lewat serangan balik cepat.
Namun umpan-umpan panjang yang dilepaskan dari lini tengah terlalu mudah dipatahkan bek Australia.
Para striker Indonesia seperti Nazwa Bilbina Putri dan Febri Arum tidak mendapatkan suplai bola matang untuk mengancam kiper Dali Blossom.
Australia Terus Menekan
Sampai akhir babak pertama, Australia tetap memegang kendali permainan.
Bahkan mereka nyaris menambah gol melalui tembakan Sakura Leong yang ditepis Alleana. Bola pantul kembali mengarah ke Abbie, tapi sepakan keduanya melambung di atas mistar.
Memasuki babak kedua, pelatih Timo Scheunemann mencoba menginstruksikan pressing lebih tinggi.
Namun justru hal itu membuat lini belakang Indonesia sering terbuka. Australia semakin leluasa mengatur serangan lewat kombinasi passing antar lini.
Gol Penutup Jugovic
Pada menit ke-58, upaya Australia kembali berbuah manis. Kali ini sang kapten Kaya Jugovic mencatatkan namanya di papan skor.
Mendapat bola di depan kotak penalti, Jugovic melepaskan sepakan keras kaki kiri yang bersarang ke pojok kanan atas gawang Indonesia.
Alleana Ayu hanya bisa terdiam melihat bola masuk. Skor 0-3 membuat langkah Indonesia semakin berat.
Setelah unggul tiga gol, Australia sedikit menurunkan tempo.
Mereka lebih banyak menguasai bola di lini tengah dan menjaga stamina untuk final melawan Thailand.
Indonesia berusaha keluar menyerang, tetapi lagi-lagi serangan mereka selalu mentok di lini pertahanan lawan. Hingga peluit panjang berbunyi, skor tidak berubah.
Thailand Menunggu di Final
Kemenangan ini membawa Australia melaju ke partai puncak.
Mereka akan menghadapi Thailand, yang sebelumnya berhasil menyingkirkan Vietnam dengan skor 3-1 di semifinal.
Duel Australia kontra Thailand diprediksi berjalan ketat, mengingat kedua tim sama-sama tampil konsisten sejak babak grup.
Sementara itu, Timnas Putri U-16 Indonesia akan menghadapi Vietnam pada laga perebutan peringkat ketiga.
Partai ini tetap penting bagi Garuda Muda karena bisa menjadi pencapaian positif menutup turnamen di kandang sendiri.
Evaluasi untuk Indonesia
Meski tersingkir, perjuangan tim asuhan Timo Scheunemann patut diapresiasi.
Mereka berhasil melangkah hingga semifinal dan menunjukkan semangat tinggi meski kalah kelas dari Australia.
Namun, sejumlah evaluasi perlu segera dilakukan, terutama soal konsistensi pertahanan serta minimnya kreativitas di lini tengah.
Selain itu, serangan yang terlalu bergantung pada umpan panjang memudahkan lawan mematahkan setiap peluang.
Ke depan, Indonesia perlu mengasah pola build-up dari bawah agar bisa lebih bervariasi dalam menyerang.
Di sektor penjaga gawang, Alleana Ayu tampil cukup baik meski kebobolan tiga kali.
Beberapa kali ia melakukan penyelamatan krusial yang mencegah skor lebih besar.
Namun secara keseluruhan, kualitas Australia memang terlalu tangguh bagi skuad Garuda Muda.
Berita Terkait
-
Jadwal Semifinal Piala AFF Putri U-16 2025: Indonesia Hadapi Australia
-
Australia Bergejolak: Protes Massal Desak Sanksi untuk Israel!
-
Kualitas Sepak Bola Putri Surabaya Meningkat di MLSC 2025, Bintang Muda Bersinar
-
Pesta Rakyat Brisbane 2025: Pertamina Bawa UMKM Tembus Pasar Global
-
Media Vietnam Sebut Timnas Putri Indonesia U-16 Berusaha Hindari Negaranya di Semifinal
Terpopuler
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- Reaksi Kocak Amanda Manopo Ditanya Malam Pertama Usai Menikah: Kita Coba Hari Ini
Pilihan
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
Terkini
-
Endrick Bisa Angkat Koper dari Real Madrid, Juventus Siap Menampung
-
Link Live Streaming Timnas Indonesia U-23 vs India U-23: Garuda Muda Incar Balas Dendam
-
Pelatih Denmark Sebut Manchester United Merugi Lepas Rasmus Hojlund
-
Pakar Hukum Olahraga Nilai Banding Malaysia ke FIFA Akan Sulit
-
Kondisi Pemain Timnas Indonesia Parah, Hancur Lebur Usai Gagal Lolos ke Piala Dunia 2026
-
Manajer Timnas Indonesia Pastikan Perlakuan Evaluasi Patrick Kluivert Sama Seperti STY
-
Kata-kata Bintang Man City Usai Adiknya Gagal Tembus Piala Dunia 2026 Bareng Timnas Indonesia
-
DPR Sebut Bisa Dipertimbangkan STY Kembali Latih Timnas Indonesia
-
Achmad Zulkifli Didepak dari Pelatih Kepala Sriwijaya FC
-
5 Dampak Jika Erick Thohir Mundur dari PSSI Usai Gagal ke Piala Dunia 2026