- Ruben Amorim mempertahankan formasi 3-4-2-1 meski hasil Manchester United buruk.
- Amorim akan mengubah taktik jika pemain sudah menguasai sistem permainannya.
- Pelatih asal Portugal itu mengklaim fleksibilitas taktik lebih penting dari formasi kaku.
Suara.com - Manajer Manchester United, Ruben Amorim, kembali menegaskan bahwa formasi 3-4-2-1 yang ia terapkan bukan penyebab utama inkonsistensi timnya.
Meski begitu, pelatih asal Portugal itu membuka kemungkinan untuk mengubah sistem permainan apabila para pemain sudah benar-benar menguasai gaya bermain yang ia inginkan.
Sejak menggantikan Erik ten Hag pada November 2024, Amorim konsisten menggunakan skema tiga bek.
Namun hasil yang didapat belum memuaskan. Dari 34 laga domestik yang dipimpin Amorim, United hanya meraih delapan kemenangan.
Bahkan, kegagalan paling memalukan terjadi ketika Setan Merah tersingkir dari Piala Liga usai kalah adu penalti 11-12 dari klub kasta keempat, Grimsby Town.
Amorim mendapat banyak pertanyaan dari media terkait keputusannya mempertahankan formasi tiga bek, terutama setelah kekalahan mengejutkan di ajang piala tersebut. Namun, dalam konferensi pers jelang laga melawan Burnley, ia kembali membela filosofinya.
“Kalau saya merasa harus berubah, saya akan melakukannya. Sepanjang karier saya sebagai pemain, saya bermain dengan sistem 4-4-2 atau 4-3-3. Hanya satu sistem yang tidak pernah saya mainkan, yaitu 3-4-3,” kata Amorim dikutip ari Manchester Evening News.
Menurutnya, sistem bukanlah hal yang kaku. Ia ingin para pemain benar-benar memahami detail skema 3-4-2-1 sebelum mencoba variasi lain.
“Saya ingin tim ini bisa bermain dengan sistem sekarang sampai seolah-olah dilakukan dengan mata tertutup. Saat itu tercapai, saya bisa mengubah banyak hal,” lanjutnya.
Baca Juga: Berubah Pikiran, Ruben Amorim Tidak Jadi Ingin Mundur dari Manchester United
Amorim menegaskan, kritik soal United terlalu defensif dengan lima bek dianggap keliru. Ia menyebut fleksibilitas adalah kunci, dan jumlah bek di lapangan bisa berubah tergantung situasi pertandingan.
“Anda tidak bisa bilang kami selalu dengan lima bek, atau empat bek, atau tiga bek. Saya hanya mencoba melatih pemain dengan ide yang saya punya. Ini bagian menyenangkan dari sepak bola. Jika hanya untuk menang dengan 4-3-3, saya tidak akan berada di sini,” tegas Amorim.
Ia juga mengungkapkan bahwa sejak awal sudah menjelaskan kepada manajemen United mengenai sistem yang akan dipakai.
“Sebelum saya datang, mereka bertanya, bisa tidak main dengan sistem tertentu? Saya bilang, saya akan main dengan sistem saya. Kalau mereka setuju, berarti oke. Dan di masa depan, saya bisa saja berubah,” ujarnya.
Kontributor: M.Faqih
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
- 3 Alasan Presiden Como Mirwan Suwarso Pantas Jadi Ketum PSSI yang Baru
- 5 Sepatu Nineten Terbaik untuk Lari, Harga Terjangkau Mulai Rp300 Ribu
Pilihan
-
Purbaya Mau Turunkan Tarif PPN, Tapi Dengan Syarat Ini
-
Isu HRD Ramai-ramai Blacklist Lulusan SMAN 1 Cimarga Imbas Kasus Viral Siswa Merokok
-
Sah! Garuda Indonesia Tunjuk eks Petinggi Singapore Airlines jadi Direktur Keuangan
-
Gaji Program Magang Nasional Dijamin Tak Telat, Langsung Dibayar dari APBN
-
Emas Terbang Tinggi! Harga Antam Tembus Rp 2.596.000, Cetak Rekor di Pegadaian
Terkini
-
Selamat Tinggal! Deretan Pemain Senior Timnas Indonesia yang Bakal Tergusur Jelang Piala Dunia 2030
-
Marselino Ferdinan Awali Babak Baru Kariernya di AS Trencin, Fokus Bangkit Rebut Kepercayaan Diri
-
Pundi-pundi AC Milan Tambah Gemuk, Sepakati Kontrak dengan Emirates Senilai Rp1,7 T
-
Selamat Tinggal Stadion Olimpico, Roma Bangun Markas Baru untuk Euro 2032
-
Jelang PSBS vs Persib, Bojan Hodak Singgung Sulitnya Pertahankan Gelar Juara
-
Argentina Cukur Puerto Rico 6-0, Lautaro Martinez Pecahkan Rekor Maradona
-
Roy Keane Kesal dengan Komentar Marcus Rashford: Kamu Biang Masalahnya!
-
Graham Arnold Soroti Ketidakadilan Kualifikasi Piala Dunia 2026, Sindir Keuntungan Arab Saudi
-
Jelang Lawan PSBS Biak, Dokter Tim Ungkap Kondisi Pemain PersibBandungpersib
-
Donald Trump Ancam Pindahkan Venue Piala Dunia 2026, Ini Penyebabnya