- Calvin Verdonk pindah ke Lille dengan nilai transfer sekitar 3 juta euro.
- Ia akan menjadi pemain Indonesia pertama yang bermain di Ligue 1 Prancis.
- Transfer ini menjadi bukti bahwa pemain naturalisasi Indonesia semakin diperhitungkan di Eropa.
Suara.com - Kabar transfer Calvin Verdonk akhirnya tuntas setelah Lille dan NEC Nijmegen mencapai kesepakatan resmi.
Bek kiri Timnas Indonesia itu dibeli dengan nilai transfer sekitar 3 juta euro atau setara Rp 57 miliar.
Transfer Calvin Verdonk ini menjadi perhatian karena melibatkan salah satu talenta terbaik NEC Nijmegen di Eredivisie.
Lille bergerak cepat dengan tawaran resmi kepada NEC Nijmegen yang masih mengikat sang pemain hingga 2028.
Media Belanda dan Prancis sebelumnya sudah memberitakan negosiasi transfer Calvin Verdonk sejak pekan lalu.
ESPN NL menyebut bahwa Lille sangat serius untuk mendatangkan bek kiri berusia 27 tahun tersebut.
Sementara laporan L'Équipe menuliskan bahwa proses transfer Calvin Verdonk terus menunjukkan kemajuan.
Kini, pakar transfer Fabrizio Romano memastikan bahwa kesepakatan Lille dan NEC Nijmegen sudah final.
Dalam laporannya, Romano menegaskan bahwa Calvin Verdonk akan segera merapat ke Ligue 1 Prancis.
Baca Juga: Tembus Rp50 Miliar! Tawaran Selangit Lille untuk Calvin Verdonk
Sebelum bergabung dengan Lille, ia dijadwalkan memainkan laga perpisahan bersama NEC Nijmegen.
Pertandingan terakhir Calvin Verdonk itu akan berlangsung melawan Fortuna Sittard di Eredivisie.
Momen ini disebut menjadi perpisahan emosional karena NEC Nijmegen merupakan klub yang membesarkan namanya.
Setelah laga tersebut, Verdonk langsung terbang ke Prancis untuk menjalani tes medis di Lille.
Jika semuanya berjalan lancar, Calvin Verdonk akan diumumkan sebagai rekrutan anyar Lille.
Transfer ini menjadi tonggak sejarah karena ia akan tercatat sebagai pemain Indonesia pertama di Ligue 1.
Kehadiran Calvin Verdonk di Ligue 1 memperluas representasi pemain Indonesia di kompetisi elite Eropa.
Sebelumnya hanya sedikit pemain Indonesia yang bisa mencicipi kompetisi papan atas benua biru.
Karier Calvin Verdonk sendiri cukup panjang di Belanda karena ia pernah memperkuat Feyenoord dan Twente.
Pengalamannya bermain di Eredivisie membuat Lille yakin akan kualitas dan konsistensinya.
Dengan gaya bertahan disiplin dan umpan silang akurat, ia menjadi sosok penting di NEC Nijmegen.
Penampilan solid Calvin Verdonk bersama NEC musim lalu membuat banyak klub Eropa mulai melirik.
Bergabungnya ke Lille juga menambah kedalaman skuad klub yang kini bersaing di papan atas Ligue 1.
Bagi sepak bola Indonesia, transfer Calvin Verdonk adalah bukti nyata meningkatnya kualitas pemain naturalisasi.
Keputusan Verdonk memilih membela Timnas Indonesia memberikan dampak besar bagi pertahanan Garuda.
Ia sebelumnya sudah ikut memperkuat Timnas dalam Kualifikasi Piala Dunia dan Piala Asia.
Kini, dengan pengalaman bermain di Ligue 1, kualitasnya di Timnas Indonesia diprediksi makin meningkat.
Ligue 1 sendiri dikenal sebagai salah satu liga top Eropa yang melahirkan banyak bintang dunia.
Banyak pemain besar seperti Eden Hazard hingga Kylian Mbappe memulai karier gemilang di Ligue 1.
Kehadiran Calvin Verdonk di liga ini bisa menjadi inspirasi bagi pemain muda Indonesia lainnya.
Langkahnya menuju Prancis juga membuka peluang lebih besar bagi pemain Asia Tenggara menembus Eropa.
Dengan nilai transfer 3 juta euro, Lille menunjukkan investasi besar terhadap Calvin Verdonk.
Angka tersebut mencerminkan keyakinan bahwa ia bisa berkontribusi di level tertinggi.
Di usia 27 tahun, Calvin Verdonk dinilai sedang berada pada puncak performanya sebagai pemain bertahan.
Perpindahan ke Ligue 1 bisa menjadi batu loncatan untuk menembus level kompetisi lebih tinggi lagi.
Tak menutup kemungkinan, performa apik bersama Lille bisa membawanya dilirik klub besar Eropa lainnya.
Kepindahan Calvin Verdonk ini juga berpotensi meningkatkan popularitas Lille di pasar Asia.
Klub Prancis itu bisa mendapatkan dukungan fanbase Indonesia yang jumlahnya sangat besar.
Selain sisi teknis, efek komersial dari transfer ini juga sangat menjanjikan bagi Lille.
Para penggemar Timnas Indonesia tentu menaruh harapan besar pada kiprah Calvin Verdonk di Ligue 1.
Bagi NEC Nijmegen, kepergian Verdonk memang kehilangan besar, namun transfer ini memberi pemasukan signifikan.
Dengan dana 3 juta euro, NEC bisa memperkuat skuad sekaligus memberi kesempatan pemain lain berkembang.
Transfer Calvin Verdonk menjadi bukti bahwa sepak bola Indonesia mulai diperhitungkan di Eropa.
Jika sukses bersama Lille, namanya bisa menjadi pionir bagi generasi berikutnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
- 3 Alasan Presiden Como Mirwan Suwarso Pantas Jadi Ketum PSSI yang Baru
- 5 Sepatu Nineten Terbaik untuk Lari, Harga Terjangkau Mulai Rp300 Ribu
Pilihan
-
IHSG Rebound Fantastis di Sesi Pertama 16 Oktober 2025, Tembus Level 8.125
-
Dipecat PSSI, Ini 3 Pekerjaan Baru yang Cocok untuk Patrick Kluivert
-
4 Fakta Radiasi Cs-137 PT PMT Cikande: Pemilik Diduga WNA Kabur ke Luar Negeri?
-
Harga Emas Melonjak! Antam Tembus Level Rp 2.622.000 di Pegadaian, UBS Ikut Naik
-
Purbaya Mau Turunkan Tarif PPN, Tapi Dengan Syarat Ini
Terkini
-
Tolak Bela Italia, Pemain Keturunan Ini Pilih Setia Panggilan Timnas Argentina
-
Pesan DPR untuk PSSI usai Pecat Patrick Kluivert: Cari Pelatih yang Berkualitas
-
Kata-kata Erick Thohir Usai Pecat Patrick Kluivert dan Kawan-kawan
-
Patrick Kluivert Tetap Bangga usai Dipecat PSSI, Singgung Kinerjanya 10 Bulan Terakhir
-
Patrick Kluivert 3 Kali Gagal Loloskan Tim Asuhannya ke Piala Dunia, Terbaru Timnas Indonesia
-
Mantan Pemain Buka-bukaan soal Diego Simeone: Dia Akan Pergi dari Atletico
-
Dipecat PSSI, Kompensasi Patrick Kluivert Setara 1,5 Tahun Gaji Shin Tae-yong?
-
Real Madrid Ungguli Barcelona di Daftar Golden Boy 2025, Lamine Yamal Terancam Kehilangan Tahta
-
Patrick Kluivert Pergi Tanpa Ucapan Permintaan Maaf
-
Inter Milan Cetak Laba Fantastis! Pendapatan Klub Tembus Rp9,8 Triliun