- Indonesia unggul jauh atas Chinese Taipei dalam ranking FIFA (118 vs 172).
- Rekor pertemuan memihak Garuda dengan 10 kemenangan dari 14 laga.
- Laga uji coba ini penting sebagai persiapan melawan tim kuat di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Suara.com - Timnas Indonesia mendapat lawan baru di FIFA Matchday September 2025. Setelah rencana menghadapi Kuwait batal, skuad Garuda dipastikan menantang Chinese Taipei dan Lebanon di Surabaya.
Pertandingan melawan Chinese Taipei akan digelar pada 5 September di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT).
Laga ini punya arti besar, karena menjadi pemanasan penting jelang putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026, di mana Indonesia akan bertemu raksasa Asia seperti Arab Saudi dan Irak.
Berdasarkan ranking FIFA per Agustus 2025, Indonesia menempati posisi ke-118 dunia.
Anak asuh Patrick Kluivert naik lima tingkat setelah menumbangkan China, meski sebelumnya kalah dari Jepang.
Performa Garuda sepanjang tahun memang belum konsisten, tetapi tetap menunjukkan daya saing melawan tim-tim besar Asia.
Sebaliknya, Chinese Taipei justru sedang terpuruk. Tim yang diasuh Che-Ming Huang hanya mampu meraih satu kemenangan resmi sepanjang 2024.
Kekalahan terakhir dari Sri Lanka dengan skor 1-3 membuat mereka terjun ke peringkat 172 dunia.
Perbedaan 54 posisi di ranking FIFA ini jelas mengunggulkan Indonesia di atas kertas.
Baca Juga: Di Tengah Situasi Politik, Anggota DPR RI: Patrick Kluivert Harusnya Malu!
Namun, uji coba ini tak sekadar soal hasil, melainkan juga kesempatan untuk menguji taktik dan rotasi skuad.
Secara historis, Indonesia juga jauh lebih unggul. Dari total 14 pertemuan, Garuda sukses menang 10 kali dan hanya kalah empat kali.
Kemenangan terbesar tercatat pada Merdeka Tournament 1968, ketika Indonesia berpesta gol dengan skor 10-1.
Pertemuan terakhir kedua tim terjadi di playoff Kualifikasi Piala Asia 2023.
Saat itu, Indonesia menang telak 3-0 di Buriram lewat gol Egy Maulana Vikri, Ricky Kambuaya, dan Witan Sulaeman.
Rekor positif ini tentu jadi modal berharga menjelang bentrokan di Surabaya.
Berita Terkait
-
Pelatih Persija Blak-blakan Rizky Ridho dan Jordi Amat Tak Layak Dicoret dari Timnas Indonesia
-
Rekap Kabar Transfer Pemain Timnas Indonesia di Klub, Pada Pindah ke Mana?
-
Calvin Verdonk Belum Bisa Tenang Usai Gabung ke Lille karena Hal Ini
-
Elkan Baggott Bertahan di Ipswich Town
-
Kok Ngamuk? Shin Tae-yong Geram Thom Haye Bela Persib, Jordi Amat ke Persija
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Seharga NMax yang Jarang Rewel
- Here We Go! Peter Bosz: Saya Mau Jadi Pelatih Timnas yang Pernah Dilatih Kluivert
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Sosok Timothy Anugerah, Mahasiswa Unud yang Meninggal Dunia dan Kisahnya Jadi Korban Bullying
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
Pilihan
-
Dana Korupsi Rp13 T Dialokasikan untuk Beasiswa, Purbaya: Disalurkan Tahun Depan
-
Kebijakan Sri Mulyani Kandas di Tangan Purbaya: Pajak Pedagang Online Ditunda
-
Harga Emas Hari Ini Turun Lagi! Antam di Pegadaian Jadi Rp 2.657.000, UBS Stabil
-
Hasil Drawing SEA Games 2025: Timnas Indonesia U-23 Ketiban Sial!
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
Terkini
-
Soal Rumor Keluar dari AFC, Jepang Akhirnya Beri Respons
-
Calon Pelatih Timnas Indonesia, Timur Kapadze Pernah Tersandung Skandal dan Sabotase
-
Usai Dipecat, Alex Pastoor Bongkar 3 Target Besar PSSI yang Gagal Total di Era Pelatih Belanda
-
Gubernur Papua Turun Tangan Bantu Persipura Jayapura Cari Sponsor
-
Akira Nishino Diumumkan Jadi Pelatih Timnas Indonesia Hari Ini? Ini Profilnya
-
Persija Jakarta Bangkit dari Keterpurukan, Apa yang Dilakukan Pelatih Brasil?
-
2 Alasan Luciano Guaycochea Minta Persib Waspadai Selangor FC
-
Perjalanan Hidup Calon Pelatih Indonesia, Timur Kapadze: Korban Tangan Besi Stalin
-
Pelatih Cremonese Buka-bukaan Kondisi Emil Audero, Ungkap Hal Mengerikan sampai Harus Menghilang
-
Fakta Akira Nishino, Calon Pelatih Timnas Indonesia yang Pernah Dipermalukan Indra Sjafri