- Timnas Indonesia U-23 menghadapi Korea Selatan, Makau, dan Laos
- Garuda Muda menargetkan tiket ke putaran final di Arab Saudi
- Syarat kelolosan menjadi juara grup atau empat runner up terbaik
Suara.com - Perjuangan Timnas Indonesia U-23 untuk kembali berlaga di putaran final Piala Asia akan dimulai di kandang sendiri.
Bertempat di Sidoarjo pada 3-9 September 2025, pasukan asuhan Gerald Vanenburg tergabung di Grup J dan harus menghadapi tantangan dari Korea Selatan, Makau, serta Laos.
Targetnya jelas mengamankan satu dari 15 tiket tersisa untuk berlaga di putaran final yang akan digelar di Arab Saudi pada Januari 2026.
Jika berhasil, ini akan menjadi penampilan back to back bagi Garuda Muda setelah pada edisi 2024 lalu sukses menembus babak semifinal.
Jalan menuju putaran final memiliki dua skenario yaitu menjadi juara grup atau keluar sebagai salah satu dari empat runner-up terbaik.
Untuk itu, penting bagi para suporter skuad Garuda Muda untuk memahami aturan kelolosan yang telah ditetapkan.
Penentuan Peringkat Grup Jika Poin Sama
Jika ada dua tim atau lebih yang memiliki perolehan poin yang sama di akhir klasemen, maka penentuan peringkat tidak langsung dilihat dari selisih gol keseluruhan.
Aturan head to head akan menjadi prioritas utama. Berikut urutannya:
Akan dibuat 'klasemen mini' yang hanya menghitung hasil pertandingan antara tim-tim yang memiliki poin sama.
Baca Juga: Kondisi Terkini Skuad Timnas Indonesia U-23 Jelang Hadapi Laos
Poin Head-to-Head: Poin yang didapat dari klasemen mini tersebut.
Selisih Gol Head-to-Head: Selisih gol dalam klasemen mini.
Jumlah Gol Head-to-Head: Produktivitas gol dalam klasemen mini.
Jika setelah kriteria head to head di atas masih sama, barulah penentuan peringkat dilihat dari hasil semua pertandingan di grup tersebut, dengan urutan:
- Selisih gol keseluruhan grup.
- Jumlah gol keseluruhan grup.
- Adu Penalti: Jika semua kriteria di atas masih setara dan kedua tim tersebut bertemu di laga terakhir grup, pemenang akan langsung ditentukan lewat adu penalti.
- Poin Fair Play: Poin disipliner akan dihitung (kartu kuning=1, kartu merah tidak langsung=3, kartu merah langsung=3, kuning diikuti merah langsung=4). Tim dengan poin paling sedikit yang akan unggul.
- Undian: Jika semua cara di atas masih belum menemukan pemenang, maka akan dilakukan undian.
Penentuan Empat Runner-up Terbaik
Jika gagal menjadi juara grup, harapan terakhir adalah melalui jalur empat runner-up terbaik dari total 11 grup.
Penentuan peringkatnya akan diurutkan berdasarkan kriteria berikut dari hasil pertandingan di grup masing-masing:
Berita Terkait
-
PSSI Pastikan Laga Timnas Indonesia di Jawa Timur Aman dari Demo Anarkis
-
Janji Robi Darwis untuk Kepercayaan Gerald Vanenburg
-
Puji Timnas Indonesia U-23, Pelatih Laos Sebut Nama Shin Tae-yong
-
Korea Selatan Pernah Dihancurkan Timnas Indonesia U-23, Lee Min-sung: Sekarang Berbeda!
-
Target di Kualifikasi Piala Asia U-23 2026, Gerald Vanenburg: Ibarat Tampil di Liga Champions
Terpopuler
- Resmi Dibuka, Pusat Belanja Baru Ini Hadirkan Promo Menarik untuk Pengunjung
- Kenapa Motor Yamaha RX-King Banyak Dicari? Motor yang Dinaiki Gary Iskak saat Kecelakaan
- 7 Rekomendasi Motor Paling Tangguh Terjang Banjir, Andalan saat Musim Hujan
- 5 Shio Paling Beruntung di 1 Desember 2025, Awal Bulan Hoki Maksimal
- 5 Moisturizer dengan Kolagen agar Kulit Tetap Elastis dan Muda
Pilihan
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah Terbaru Desember 2025, Pilihan Wajib Gamer Berat dan Multitasker Ekstrem
-
Tak Sampai Satu Bulan, Bank Jakarta Klaim Salurkan 100 Persen Dana dari Menkeu Purbaya
-
Rupiah Melemah Tipis ke Rp16.626, Pasar Cari Petunjuk dari Risiko Global
-
iQOO 15 Resmi Meluncur di Indonesia: HP Flagship Monster Pertama dengan Snapdragon 8 Elite Gen 5
-
Rosan Tunjuk Purbaya Usai Sebut Kerjaan Kementerian Investasi Berantakan
Terkini
-
Pelatih Vietnam Kesampingkan Malaysia, Sebut Timnas Indoensia U-22 Rival Kuat di SEA Games 2025
-
Erling Haaland Catat Rekor Unik, Baru Offside Lagi setelah 2 Tahun
-
Catat 100 Gol Tercepat di Liga Inggris, Erling Haaland: Itu Pekerjaan Saya
-
Pelatih Persib Akui Mulai Ketar-ketir Melihat Persija
-
Awas Indonesia, Timnas Filipina U-22 Siap Kejutkan SEA Games 2025 di Thailand
-
Kacau, Indonesia dan Vietnam Jadi Korban Insiden Salah Bendera di SEA Games 2025
-
Sudah Berniat Belajar Bahasa Indonesia, Timur Kapadze Justru Batal Latih Skuad Garuda
-
Phil Foden Diminta Pep Guardiola Bertahan di Manchseter City Seumur Hidup
-
Aksi Roket Emaxwell Souza di GBK: Gol Spektakuler yang Jadi Kado Manis HUT Persija ke-97!
-
Usia 17 Tahun, Debut Nazriel Alfaro di Persib Bandung Tuai Pujian