Bola / Bola Indonesia
Kamis, 04 September 2025 | 06:23 WIB
Pelatih Gerald Vanenburg menyoroti tumpulnya lini depan, terutama penurunan performa Jens Raven, meski tim menciptakan banyak peluang. (kitagaruda)

Mentalitas Pemain Ikut Disorot

Ketika ditanya apakah masalah ini berkaitan dengan faktor non-teknis, Vanenburg menyinggung soal mentalitas para pemain muda.

Menurutnya, mentalitas adalah hal yang harus dibangun sejak usia dini, bukan sesuatu yang bisa instan.

Ia menilai beberapa pemain Indonesia U-23 belum mampu mengatasi tekanan besar saat laga penting.

"Kalau bicara tentang mentalitas, mentalitas itu suatu hal yang harus dibangun sebenarnya dari usia kecil. Dari kecil, dan itu datang dari diri kita sendiri," jelasnya.

Pelatih asal Belanda itu menambahkan, "Nah tadi lihat, kalau para pemain ini diberikan tekanan, atau pressure, kadang-kadang mereka nge-block."

Evaluasi Diri Jadi Kunci Perbaikan Tim

Vanenburg menegaskan bahwa kritik tidak bisa hanya diarahkan pada individu tertentu di timnas Indonesia U-23.

Ia meminta seluruh pemain untuk melakukan evaluasi diri secara menyeluruh agar masalah penyelesaian akhir segera teratasi.

"Jadi sekarang tidak adil juga, kalau misalnya kita menyalahkan para pemain yang ada, para pemain itu semuanya masing-masing harus membangun evaluasi diri sendiri," tegasnya.

Hasil imbang melawan Laos membuat perjuangan Garuda Muda semakin berat di Kualifikasi Piala Asia U-23 2026.

Baca Juga: Gagal Kalahkan Laos! Posisi Timnas Indonesia di Grup J Kualifikasi Piala Asia U-23 2026

Kini, para pemain harus segera menemukan solusi agar lini serang kembali tajam pada pertandingan berikutnya.

Load More