- Erik ten Hag gagal memenuhi ekspektasi besar di Bayer Leverkusen.
- Media Jerman menyebut Ten Hag sebagai pelatih terburuk klub.
- Pemecatan Ten Hag terjadi hanya setelah 62 hari bertugas.
Suara.com - Erik ten Hag di Bayer Leverkusen berakhir jauh lebih cepat dari yang dibayangkan banyak pihak.
Pelatih asal Belanda itu hanya bertahan 62 hari dan mendampingi tim dalam tiga pertandingan kompetitif sebelum akhirnya didepak pada awal pekan ini.
Kepindahan Erik ten Hag ke Bundesliga sebenarnya membawa harapan besar setelah ia meninggalkan Manchester United.
Leverkusen pun memberi kontrak dengan nilai tinggi, menjadikannya pelatih dengan gaji tertinggi kedua di Bundesliga senilai £4,7 juta per tahun.
Namun semua ekspektasi tinggi tersebut runtuh karena performa tim tidak sesuai harapan.
Kekecewaan Besar di Tubuh Bayer Leverkusen
Erik ten Hag dianggap gagal menjadi suksesor Xabi Alonso yang sebelumnya memberikan banyak kesuksesan bagi klub.
Media Jerman bahkan melaporkan bahwa sejumlah staf internal Leverkusen melontarkan kritik keras terhadap dirinya.
Menurut laporan BILD, para staf lama menilai Erik ten Hag sebagai salah satu pelatih terburuk dalam sejarah Leverkusen.
Baca Juga: Gabung Real Betis, Antony Langsung Jelek-jelekan Manchester United
Mereka menilai dirinya gagal menghadirkan ide permainan yang jelas sejak awal menangani tim.
"Konon, para karyawan lama klub tersebut menempatkan Ten Hag sebagai salah satu pelatih terburuk dalam sejarah mereka setelah ia 'gagal menyampaikan ide apa pun' kepada kelompok pemain barunya," tulis laporan tersebut.
Pemain Bingung Tanpa Strategi Jelas
Kondisi di lapangan pun menggambarkan situasi yang kacau.
Para pemain disebut tidak tahu apa yang harus dilakukan selama pertandingan berlangsung.
"Tidak ada yang tahu apa yang harus dilakukan," tambah laporan itu.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 19 Oktober: Klaim 19 Ribu Gems dan Player 111-113
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
-
Pembelaan Memalukan Alex Pastoor, Pandai Bersilat Lidah Tutupi Kebobrokan
-
China Sindir Menkeu Purbaya Soal Emoh Bayar Utang Whoosh: Untung Tak Cuma Soal Angka!
-
Dana Korupsi Rp13 T Dialokasikan untuk Beasiswa, Purbaya: Disalurkan Tahun Depan
Terkini
-
Jelang Duel, Eddie Howe Blak-blakan Akui Kagumi Jose Mourinho
-
Prediksi Eintracht Frankfurt vs Liverpool: Duel Dua Tim Pesakitan
-
Shin Tae-yong Prioritaskan Timnas Indonesia Jika Dapat Tawaran dari PSSI
-
Prediksi Real Madrid vs Juventus: Kalah di Bernabeu, Igor Tudor Dipecat?
-
Prediksi Union SG vs Inter Milan: Misi Nerazzurri Lanjutkan Tren Tak Terkalahkan
-
Pelatih Brasil Akui Persija Jakarta Kini Mematikan di Bola Mati
-
Enggan Berpikir Jauh, Persita Tangerang Fokus Laga Demi Laga
-
Atletico Madrid Marah Besar, Laporkan Arsenal ke UEFA Gegara Air Panas
-
Barcelona Terancam Bangkrut? Tumpukan Utang Menggunung, Pendapat Menurun
-
Jadwal Lengkap Pekan ke-10 Super League 2025/2026, Ada MU vs Persija