- Kluivert menegaskan laga uji coba lawan Taiwan dan Lebanon jadi persiapan penting untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026.
- Ia menyiratkan adanya rencana dan variasi taktik baru bagi Timnas Indonesia.
- Mees Hilgers batal bergabung, kehilangan kesempatan beradaptasi dengan skema Kluivert.
Suara.com - Patrick Kluivert menegaskan FIFA Matchday September 2025 menjadi agenda penting bagi Timnas Indonesia. Dua laga uji coba melawan Taiwan (5 September) dan Lebanon (8 September) di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, disebutnya bukan sekadar ajang pemanasan.
Menurut pelatih asal Belanda itu, duel ini merupakan bagian krusial dari persiapan Garuda jelang putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Indonesia akan menghadapi lawan berat, Arab Saudi dan Irak, dalam laga Grup B pada Oktober mendatang.
“Seperti yang Anda katakan, dua pertandingan internasional yang kami mainkan saat ini sangat penting. Setelah pertandingan terakhir, China dan Jepang, sekarang giliran Taipei (Taiwan) dan Lebanon,” ujar Kluivert dalam konferensi pers jelang laga kontra Taiwan, Kamis (4/9).
Kluivert menambahkan, persiapan yang ia lakukan mencakup kemungkinan perubahan taktik dan skema permainan. Ia menilai uji coba kali ini kesempatan ideal untuk menguji opsi berbeda sebelum bertemu tim papan atas Asia bulan depan.
“Jadi, kami sibuk mempersiapkan diri dengan sangat baik untuk Arab Saudi, tentu saja. Dan jika seorang pemain tidak bisa bergabung, itu tidak baik untuknya. Karena kami sekarang berencana untuk melakukan hal lain atau hal yang berbeda,” kata Kluivert.
Pernyataan itu menjadi sinyal bahwa Garuda tak ingin bergantung pada satu pola permainan saja. Kluivert membuka kemungkinan rotasi dan variasi strategi demi memastikan tim tampil lebih siap menghadapi laga kualifikasi.
Di sisi lain, Timnas Indonesia harus menerima kenyataan bahwa Mees Hilgers batal bergabung di FIFA Matchday September ini. Bek FC Twente itu semula dipanggil, namun PSSI mengumumkan ia absen karena fokus mengurus transfer klub.
Kondisi ini tentu membuat Hilgers kehilangan momentum. Sejak debut pada Oktober 2024, ia baru mencatat empat penampilan untuk Garuda, dengan laga terakhir saat Indonesia kalah 0-6 dari Jepang pada Juni 2025. Absen kali ini bisa berdampak pada peluangnya menembus skema Kluivert di laga besar berikutnya.
Baca Juga: Pelatih Persija Kasihan dengan Gerald Vanenburg, Soroti Situasi Timnas Indonesia U-23
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 19 Oktober: Klaim 19 Ribu Gems dan Player 111-113
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
-
Pembelaan Memalukan Alex Pastoor, Pandai Bersilat Lidah Tutupi Kebobrokan
-
China Sindir Menkeu Purbaya Soal Emoh Bayar Utang Whoosh: Untung Tak Cuma Soal Angka!
Terkini
-
Jelang Duel, Eddie Howe Blak-blakan Akui Kagumi Jose Mourinho
-
Prediksi Eintracht Frankfurt vs Liverpool: Duel Dua Tim Pesakitan
-
Shin Tae-yong Prioritaskan Timnas Indonesia Jika Dapat Tawaran dari PSSI
-
Prediksi Real Madrid vs Juventus: Kalah di Bernabeu, Igor Tudor Dipecat?
-
Prediksi Union SG vs Inter Milan: Misi Nerazzurri Lanjutkan Tren Tak Terkalahkan
-
Pelatih Brasil Akui Persija Jakarta Kini Mematikan di Bola Mati
-
Enggan Berpikir Jauh, Persita Tangerang Fokus Laga Demi Laga
-
Atletico Madrid Marah Besar, Laporkan Arsenal ke UEFA Gegara Air Panas
-
Barcelona Terancam Bangkrut? Tumpukan Utang Menggunung, Pendapat Menurun
-
Jadwal Lengkap Pekan ke-10 Super League 2025/2026, Ada MU vs Persija