AC Milan Ngebet Datangkan Dusan Vlahovic Tapi Masalah Gaji Jadi Hambatan

Suara.com - AC Milan dikabarkan belum menyerah untuk memboyong Dusan Vlahovic dari Juventus.

Striker asal Serbia itu diprediksi akan meninggalkan Turin pada akhir musim 2024/2025, dan Milan siap melakukan manuver baru pada bursa transfer Januari mendatang.

Menurut laporan media Italia, Rossoneri memang sudah lama mengagumi ketajaman Vlahovic.

Bahkan, Milan sempat mencoba merekrutnya pada bursa musim panas lalu.

Sayangnya, negosiasi tidak berjalan mulus karena faktor gaji dan permintaan khusus dari sang pemain.

Kontrak Vlahovic bersama Juventus akan habis pada Juni 2026.

Namun, tanda-tanda perpisahan sudah sangat jelas.

Penyerang berusia 25 tahun itu disebut tidak akan memperpanjang kontraknya dan siap hengkang dengan status bebas transfer pada akhir musim nanti.

Situasi ini membuat Juventus dalam posisi sulit.

Baca Juga: Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan

Mereka berpotensi kehilangan striker andalan tanpa mendapatkan keuntungan finansial.

Karena itulah, penjualan pada Januari bisa jadi opsi realistis agar Bianconeri tidak kehilangan Vlahovic secara cuma-cuma.

Milan melihat peluang ini sebagai kesempatan emas untuk memperkuat lini serang.

Mereka membutuhkan sosok bomber berkelas untuk menemani Rafael Leao dan memperdalam kualitas skuad yang kini bersaing di papan atas Serie A.

Meski begitu, jalan Milan dipastikan tidak mudah. Vlahovic memiliki banyak peminat, termasuk rival sekota mereka, Inter Milan, yang juga mengawasi situasi sang penyerang.

Beberapa klub top Eropa lainnya bahkan dikabarkan siap ikut dalam perburuan.

Salah satu faktor terbesar yang mengganjal transfer ini adalah masalah gaji.

Menurut laporan Gazzetta dello Sport, Vlahovic saat ini menerima total €12 juta per musim di Juventus, termasuk bonus.

Ia disebut tak mau menurunkan standar gajinya jika bergabung dengan klub baru.

Lebih jauh lagi, Vlahovic meminta bonus tanda tangan sebesar €10 juta serta gaji tetap €10 juta per musim, di luar tambahan bonus performa.

Angka tersebut jelas sangat tinggi untuk Milan, yang masih berhati-hati dalam mengatur struktur finansial mereka agar tetap stabil.

Kontributor: M.Faqih