Thom Haye Ceritakan Kondisi Ruang Ganti Timnas Indonesia Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026

Suara.com - Laga hidup-mati menanti Timnas Indonesia di putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia pada Oktober mendatang.

Di tengah tekanan menghadapi raksasa seperti Arab Saudi dan Irak, skuad Garuda justru mendapatkan suntikan kekuatan dari para pemain keturunan baru.

Namun, bagaimana kondisi internal tim dengan kehadiran wajah-wajah anyar di tim Merah Putih.

Gelandang Timnas Indonesia, Thom Haye membawa kabar yang sangat menenangkan bagi para pendukung.

Di saat banyak pihak khawatir proses adaptasi pemain baru seperti Miliano Jonathans, Mauro Zijlstra, dan Adrian Wibowo akan memakan waktu, The Professor justru mengungkap fakta sebaliknya.

Menurut pemain berusia 30 tahun itu, proses adaptasi di dalam skuad asuhan Patrick Kluivert berjalan sangat mulus dan terasa alami.

"Semuanya berjalan natural," kata Thom Haye, dikutip dari kanal YouTube Indosat Ooredoo Hutchinson.

"Tentu selalu ada penyesuaian jika ada yang berubah atau harus adaptasi sedikit andai banyak pemain baru," imbuhnya.

Ia menegaskan bahwa ikatan antar pemain terjalin begitu cepat hingga terasa seperti sebuah keluarga yang berjuang untuk tujuan yang sama.

Baca Juga: Absen dari Timnas Indonesia, Mees Hilgers Kini Jadi Luntang-Lantung

"Kalau lihat kita kerja bareng tiap hari sekarang, rasanya itu seperti saudara," ucap pemain yang kini berkarier di Persib Bandung ini.

"Chemistry timnya sangat kuat, di lapangan terlihat dan kita saling berjuang satu sama lain," jelasnya.

Namun, pengakuan paling mengejutkan dari Haye adalah ketika ia membandingkan atmosfer di Timnas Indonesia dengan semua klub yang pernah ia bela sepanjang kariernya yang panjang di Eropa.

Menurutnya tidak ada tim yang memiliki ikatan sekuat Skuad Garuda saat ini.

"Saya pikir, saya belum pernah berada di tim dengan chemistry sekuat ini," beber Thom Haye.

Lebih lanjut, gelandang Persib Bandung ini membeberkan resep di balik kekompakan luar biasa tersebut.

Baginya ini bukan sekadar soal individu, melainkan karena adanya misi besar bersama, dukungan luar biasa dari berbagai pihak, dan tujuan yang sama untuk mengukir sejarah.

"Chemistry yang kuat ini bisa terjadi karena semua yang ada di sekitar tim, dukungan yang kami dapat, dan misi yang kami bawa bersama-sama," ujar Thom haye.

"Jadi ya karena kami punya tujuan yang sama, memiliki kemauan yang sama, dan kami berjuang ke sana."

"Oleh sebab itu chemistry-nya sangat bagus dan sayha selalu senang serta menikmati waktu bersama tim," tukasnya.