Suara.com - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir resmi mencopot posisi Ketua Komite Disiplin atau Komdis PSSI Eko Hendro Prasetyo.
Posisinya kini digantikan oleh Umar Husein yang sebelumnya menduduki jabatan wakil ketua Komite Banding (Komding).
Sementara untuk ketua Komding masih diisi oleh orang lama yaitu Ali Mukartono.
Perombakan posisi ini merupakan komitmen PSSI dalam memperkuat tata kelola dan penegakan disiplin di tubuh organisasi dengan melakukan penyegaran pada Komite Yudisial PSSI.
Melalui rapat Executive Committee yang digelar di Surabaya, Jawa Timur, beberapa waktu lalu, PSSI memutuskan hal tersebut.
Umar Husein dipercaya sebagai Ketua Komite Disiplin, sementara Ali Mukartono ditunjuk sebagai Ketua Komite Banding.
Umar Husein punya pengalaman lama di Komite Disiplin PSSI pada 2020, sedangkan Ali Mukartono merupakan mantan Jaksa Agung Muda Bidang Pengawasan.
Kedua figur tersebut diharapkan mampu membawa semangat baru dalam menjaga integritas dan profesionalisme dalam penegakan aturan sepak bola nasional.
"Pergantian bagian dari pembaruan menyeluruh dalam proses pengambilan keputusan," ujar Erick Thohir dalam jumpa pers di ruang media Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (16/9/2025).
Baca Juga: Erick Thohir Serahkan Urusan Merger Garuda Indonesia-Pelita Air ke Danantara
"Kami melakukan evaluasi atas kinerja dan keputusan yang telah dihasilkan, dan merasa perlu menghadirkan perspektif baru dalam menegakkan kedisiplinan, sanksi, sekaligus penanganan sengketa atau banding,” jelasnya.
Komite Yudisial memiliki peran krusial dalam menjaga kedisiplinan, menetapkan sanksi, serta menangani sengketa atau banding atas keputusan komite lain.
Erick menekankan bahwa profesionalisme dan independensi menjadi landasan utama dalam revitalisasi ini.
Selain penyegaran di Komite Yudisial, PSSI juga menetapkan secara definitif dua ketua komite strategis.
Yoshimi Ogawa resmi ditetapkan sebagai Ketua Komite Wasit, sedangkan Alexander Zwiers menjadi Ketua Komite Teknik dan Pengembangan, sekaligus Direktur Teknik PSSI
Penunjukan Ogawa dan Zwiers didasarkan pada rekam jejak profesional dan latar belakang independen yang dimiliki keduanya. Erick menyebut, kehadiran mereka akan memperkuat fondasi teknis dan kualitas kepemimpinan dalam pengembangan sepak bola Indonesia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
Terkini
-
Grup Neraka Piala Dunia U-17 2025: Mengenal Lawan Timnas Indonesia U-17
-
Absen 22 Tahun di Piala Dunia U-17, Portugal Siap Buat Kejutan Besar
-
9 Wonderkid Asia yang Bakal Bersinar di Piala Dunia U-17 2025: Ada Pemain Indonesia
-
Anak Legenda Inter Milan Kirim Psy War buat Timnas Indonesia U-17
-
Vinicius Oh Vinicius: Berulah di El Clasico Kini Rebut Jatah Penalti Mbappe
-
9 Laga Tanpa Kalah, 5 Kemenangan Beruntun di Premier League, Apa Kelemahan Arsenal?
-
Liverpool Bangkit!5Fakta Kemenangan The Reds: Rekor Mohamed Salah
-
Ambil Jatah Penalti Mbappe tapi Gagal Cetak Gol, Xabi Alonso Sindir Vinicius Jr
-
Gary Neville Yakin Arsenal Juara Premier League, Hanya Tim ini yang Bisa Gagalkan
-
Piala Dunia U-17 2025: Ambisi Argentina Ulang Memori Indah Qatar 2022