Bola / Bola Indonesia
Selasa, 16 September 2025 | 17:27 WIB
Thom Haye mengaku menjaga Nathan Tjoe-A-On layaknya anak sendiri di Timnas Indonesia. [Dok. IG/@nathantjoeaon]
Baca 10 detik
  • Thom Haye mengaku menjaga Nathan Tjoe-A-On layaknya anak sendiri di Timnas Indonesia.
  • Mereka selalu jadi roommate sejak awal bergabung, tanpa permintaan khusus.
  • Kedekatan ini jadi simbol harmoni dan chemistry kuat di skuad Garuda.
[batas-kesimpulan]

Suara.com - Siapa sangka, Nathan Tjoe-A-On tak pernah benar-benar sendirian di Timnas Indonesia. Diam-diam, ia punya “bodyguard” pribadi.

Dan menariknya, penjaga itu bukan staf keamanan, melainkan gelandang Persib Bandung, Thom Haye.

Dalam sebuah wawancara, Haye blak-blakan menyebut dirinya sudah seperti ayah bagi Nathan.

Bahkan, ia tak ragu mengaku selalu menjaga rekannya itu.

“Dia tuh sedikit kayak 'anak' saya. Jadi saya jagain dia baik-baik,” ujar Haye sambil tertawa.

Hubungan unik ini juga sering jadi bahan candaan suporter. Setiap kali keduanya jalan bersama di lapangan atau saat latihan, julukan “bapak dan anak” kerap terdengar.

Bagi Haye, semua itu bagian dari kehangatan yang ia rasakan bersama tim.

“Dari pertama kali gabung Timnas, saya selalu sekamar dengan Nathan,” ucapnya. Uniknya, keputusan itu bukan atas permintaan mereka, melainkan otomatis dari manajemen tim.
“Kita gak pernah membahasnya terlalu dalam. Tapi kayak otomatis, tiap kali dipanggil Timnas, pasti bareng terus,” tambahnya.

Gelandang Timnas Indonesia, Thom Haye, yang kini berstatus bebas transfer setelah kontraknya tak diperpanjang Almere City usai tim itu terdegradasi dari Eredivisie, dirumorkan akan tetap bermain di Liga Belanda musim depan. [Dok. IG/thom haye]

Kedekatan ini bukan datang begitu saja. Keduanya sama-sama menjalani debut hampir bersamaan pada Maret 2024.

Baca Juga: Nasib Gerald Vanenburg di Ujung Tanduk, PSSI Putuskan dalam Dua Hari

Nathan lebih dulu turun melawan Vietnam pada 21 Maret di leg pertama Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Lima hari kemudian, Haye ikut debut di leg kedua dengan catatan istimewa: satu assist untuk Jay Idzes.

Selisih lima hari itu ternyata jadi pintu masuk pertemanan yang berlanjut hingga sekarang.

Dari roommate, candaan suporter, hingga perasaan sebagai “ayah dan anak”, semuanya terbentuk alami.

Bagi Haye, hubungan dekat dengan Nathan bukan sekadar kisah di luar lapangan.

Chemistry itu, menurutnya, merefleksikan semangat kekeluargaan di skuad Garuda.

“Team spirit kita benar-benar fun banget. Saya nyambung dengan semuanya di Timnas,” kata pemain berusia 30 tahun itu.

Kini, baik Haye maupun Nathan sudah menjadi bagian penting dari proyek jangka panjang Patrick Kluivert.

Keduanya diharapkan terus memperkuat Timnas Indonesia di putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Jadi, tak salah bila Nathan disebut punya bodyguard “orang dalam”.

Dan sosok itu bukan sembarang orang—melainkan rekan sekamarnya sendiri, Thom Haye.

Load More