- Timnas Indonesia akan menghadapi Irak pada 11 Oktober 2025 di putaran keempat kualifikasi Piala Dunia 2026, yang akan dipimpin oleh wasit asal Tiongkok, Ma Ning.
- Ma Ning dikenal karena beberapa keputusan kontroversial, termasuk saat ia memberikan tiga penalti untuk Qatar di final Piala Asia 2023 dan pernah mengalami insiden kekerasan di Liga Super Tiongkok.
- Meskipun demikian, penunjukan Ma Ning dianggap menguntungkan bagi PSSI karena tidak ada potensi konflik kepentingan, tidak seperti jika wasit berasal dari kawasan yang sama.
Suara.com - Tim Nasional Sepak Bola Indonesia akan segera berlaga di putaran keempat dalam laga kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia pada 11 Oktober 2025.
Dalam pertandingan yang akan digelar di Stadion King Abdullah Sports City, Jeddah itu, Skuad Garuda akan berhadapan dengan Iraq.
Namun, yang menjadi sorotan justri wasit yang akan memimpin laga tersebut, yakni Ma Ning. Kontreversi Ma Ning, wasit asal Tiongkok pun banyak mengemuka menyusul banyak pertandingan penting yang telah dia pimpin.
Informasi soal penunjukan Ma Ning pertama kali mencuat melalui akun X @Iraqfpg yang menyebut tim wasit asal China mendapat mandat untuk memimpin laga ini.
Sebelumnya, sempat beredar kabar bahwa wasit dari Kuwait akan ditunjuk untuk laga Irak vs Indonesia.
Wasit Ma Ning beberapa kali terlibat dalam kontroversi pertandingan, Saat memimpin laga final Piala Asia AFC 2023 antara Yordania dan Qatar, dia memberikan tiga pinalti untuk Qatar.
Pihak Yordania mempertanyakan keputusan tersebut. Menurut seorang pakar dari Yordania, pinalti yang layak diberikan kepada Qatar seharusnya hanya satu.
Keputusan itu menuai kritik, tidak hanya kepada Ma Ning, tetapi juga kepada wasit VAR atau asisten wasit Fu Ming yang terlibat dalam laga tersebut.
Dalam pertandingan yang sama, pinalti yang ketiga justru membuat lapangan semakin memanas. Ma Ning sempat meniup peluit offside, lalu mengubah keputusannya menjadi penalti setelah berkonsultasi dengan VAR. Keputusan tersebut membuat banyak pihak menilai dirinya terlalu berpihak pada tuan rumah Qatar.
Baca Juga: Erick Thohir Jadi Menpora, Sebuah Keuntungan atau Kerugian bagi PSSI?
Sebelumnya, pada 2022, Ma Ning mengalami insiden serius di Liga Super China. Dalam laga antara Wuhan Yangtze River melawan Henan Songshan Longmen, striker Henan, Henrique Dourado, secara sengaja menjatuhkannya.
Dourado langsung diganjar kartu merah karena tindakan kasar. Asosiasi Sepak Bola China kemudian menjatuhkan sanksi larangan bermain selama 12 bulan. Hukuman ini menjadi yang terberat dalam sejarah liga di Negeri Tirai Bambu.
Belakangan, Ma Ning tampil dalam ajang Piala Dunia Antarklub FIFA 2025. Meski perannya terbatas sebagai wasit keempat dalam pertandingan Flamengo melawan Esperance de Tunis, sementara Fu Ming bertugas sebagai Asisten VAR (AVAR).
Posisi tersebut dianggap bisa membatasi peluang Ma Ning untuk memimpin laga utama. Hal ini juga menyangkut kebiasaan FIFA menugaskan tim wasit dari negara atau kawasan yang sama.
Namun, Ma Ning juga pernah mencatat sejarah. Pada 2022, ia memimpin laga pembuka Piala Dunia Antarklub dengan tim wasit yang seluruhnya berasal dari Tiongkok, dan merupakan pencapaian penting dalam kariernya sebagai wasit.
Seperti diketahui, apabila benar Ma Ning yang akan memimpin laga antara Indonesia vs Yordania, PSSI bisa sedikit bernapas lega.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Ivar Jenner Menghilang dari Tim Utama FC Utrecht, Dicoret?
-
Mulai Terpinggirkan di Bangkok United, Pratama Arhan Pasrah Tak Lagi Dilirik Timnas Indonesia
-
Simeone Murka Usai Dihina Fans Liverpool, Minta Klub Segera Bertindak Tegas
-
Riccardo Calafiori Bersinar, Posisi Myles Lewis-Skelly di Arsenal Terancam Hilang
-
Lennart Thy Sebut Lion City Sailors Tampil Bagus saat Tahan Imbang Persib
-
Patrick Kluivert Blusukan ke UEFA Youth League, Apa Tujuannya?
-
Antonio Conte Merasa Bersalah Cuma Mainkan Kevin De Bruyne 26 Menit Lawan Manchester City
-
Manchester United Kantongi Rp13,5 Triliun, Siap Tawarkan Rp2 Triliun untuk Gelandang Muda
-
Eric Cantona Desak FIFA dan UEFA Hukum Israel Seperti Rusia Terkait Konflik Politik Global
-
Ranking FIFA September 2025, Indonesia Turun Peringkat, Thailand Kokoh Pimpin ASEAN dengan Stabil