Bola / Bola Indonesia
Jum'at, 19 September 2025 | 19:05 WIB
Timnas Indonesia vs Irak (AFP)
Baca 10 detik
  • Kontroversi kedua muncul ketika Indonesia U-23 berhadapan dengan Qatar di Piala Asia U-23 2024.
  • Catatan buruk ketiga terjadi saat Indonesia U-23 menghadapi Uzbekistan di ajang yang sama.
  • Media Vietnam bahkan menyebut bahwa setiap kali nama Sivakorn Pu-udom disebut, fans Indonesia selalu dilanda kecemasan.

Suara.com - Pertandingan Timnas Indonesia melawan Irak di babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia akan digelar di Stadion King Abdullah Sports City, Jeddah, Arab Saudi, Minggu (12/10/2025) pukul 02.30 WIB.

Laga ini diperkirakan berjalan panas karena kedua tim sama-sama membutuhkan poin penting untuk menjaga peluang melaju ke putaran berikutnya.

Namun sorotan publik bukan hanya tertuju pada kekuatan Timnas Indonesia maupun Irak, melainkan juga pada keputusan siapa yang akan memimpin jalannya pertandingan.

Federasi sepak bola memastikan bahwa wasit asal China, Ma Ning, akan bertugas sebagai pengadil utama di lapangan.

Meski begitu, penunjukan wasit VAR justru menjadi topik utama yang ramai diperbincangkan oleh penggemar sepak bola Indonesia.

Sosok Wasit VAR Jadi Perhatian

Nama Sivakorn Pu-udom kembali muncul setelah dirinya dipastikan menjadi wasit VAR dalam laga Timnas Indonesia vs Irak.

Publik Indonesia langsung mengingat rekam jejak kontroversial wasit asal Thailand tersebut yang beberapa kali dianggap merugikan Garuda di kompetisi sebelumnya.

Suporter Timnas Indonesia menilai keputusan yang diambil Pu-udom kerap tidak berpihak dan justru memicu kekecewaan mendalam.

Baca Juga: Siapa Ahmed Al Ali Wasit Kuwait yang Bikin Erick Thohir Ketar-ketir?

Hal inilah yang membuat rasa cemas semakin besar menjelang pertandingan penting kontra Irak.

Tiga insiden besar sebelumnya menjadi alasan mengapa kehadiran Pu-udom kembali menuai kecemasan.

Kontroversi di Piala Asia 2023

Momen pertama terjadi di Piala Asia 2023 ketika Indonesia menghadapi Irak di fase grup.

Pu-udom yang saat itu bertugas sebagai asisten VAR tetap mengesahkan gol kedua Osama Rashid meski terlihat jelas ada pelanggaran terhadap pemain Timnas Indonesia.

Keputusan ini membuat jalannya pertandingan berubah dan Garuda kehilangan momentum.

Hingga kini, insiden tersebut masih membekas di ingatan pendukung Timnas Indonesia.

Mereka menilai keputusan itu merugikan perjuangan tim yang sedang berusaha lolos dari fase grup.

Kejadian di Piala Asia U-23 2024

Kontroversi kedua muncul ketika Indonesia U-23 berhadapan dengan Qatar di Piala Asia U-23 2024.

Sivakorn Pu-udom kembali memberi rekomendasi penalti setelah menilai Rizky Ridho melakukan pelanggaran terhadap pemain lawan.

“Keputusan itu mengubah jalannya pertandingan,” ujar seorang analis sepak bola Asia.

Publik Indonesia merasa penalti tersebut terlalu kontroversial dan tidak seharusnya diberikan.

Hasil pertandingan akhirnya tidak berpihak pada Garuda Muda.

Insiden Kontra Uzbekistan

Catatan buruk ketiga terjadi saat Indonesia U-23 menghadapi Uzbekistan di ajang yang sama.

Kala itu, Rizky Ridho harus menerima kartu merah setelah adanya intervensi dari Pu-udom.

Tidak hanya itu, penalti yang sebelumnya telah diberikan oleh wasit utama Shen Yinhao untuk Indonesia justru dibatalkan setelah campur tangan wasit VAR asal Thailand tersebut.

Kejadian ini semakin memperburuk persepsi suporter Garuda terhadap sosok Pu-udom.

Tak heran bila penunjukan dirinya dalam laga kontra Irak memunculkan pesimisme besar.

Harapan Suporter Indonesia

Media Vietnam bahkan menyebut bahwa setiap kali nama Sivakorn Pu-udom disebut, fans Indonesia selalu dilanda kecemasan.

Meski begitu, publik tetap berharap keputusan-keputusan krusial pada laga melawan Irak nanti berjalan adil dan profesional.

Setiap poin di putaran keempat sangat penting bagi Timnas Indonesia untuk menjaga asa lolos ke Piala Dunia 2026.

Dengan lawan berat seperti Irak, Garuda dituntut bermain maksimal tanpa terganggu faktor eksternal.

Kini, perhatian semua pihak tertuju pada jalannya laga yang akan segera berlangsung.

Kontributor : Imadudin Robani Adam

Load More