Bola / Bola Indonesia
Jum'at, 19 September 2025 | 20:19 WIB
Bau Busuk Wasit Timnas Indonesia vs Irak: Masuk Daftar Hitam PSSI-nya China [Tangkap layar X]
Baca 10 detik
  • Ma Ning adalah wasit berpengalaman dengan reputasi kontroversial.
  • Sejumlah keputusan Ma Ning menjadi sorotan besar dan menuai kritik keras.
  • Jika sebelumnya Federasi Sepak Bola China selalu melindungi reputasi Ma Ning, kini di era Song Kai, Komite Evaluasi Wasit lebih tegas

Suara.com - Laga Timnas Indonesia vs Irak di putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia akan dipimpin wasit kontroversial dari Cna, Ma Ning.

Laga Timnas Indonesia vs Irak akan digelar pada 11 Oktober 2025 di Stadion King Abdullah Sports City, Jeddah.

Informasi penunjukan Ma Ning pertama kali mencuat lewat akun X @Iraqfpg, yang menyebut tim wasit asal China mendapat mandat untuk memimpin duel krusial ini.

Lahir pada 14 Juni 1979 di Liaoning, Ma Ning awalnya bukan meniti karier di dunia sepak bola, melainkan atlet lari jarak menengah.

Ia kemudian menempuh pendidikan di Shenyang Sports University, sebelum menjadi pengajar olahraga di beberapa kampus ternama di Tiongkok.

Perjalanan menuju dunia wasit dimulai pada 2005, ketika ia mengikuti pelatihan nasional Federasi Sepak Bola Tiongkok.

Bakat dan ketegasannya langsung terlihat, Ma Ning meraih peringkat pertama dalam tes teori maupun fisik.

Ma Ning, wasit asal China, resmi ditunjuk memimpin laga Irak vs Indonesia. [Dok. IG Royannews]

Debutnya di Chinese Super League (CSL) terjadi pada 2010.

Sejak saat itu, ia dikenal sebagai wasit “berani mati” yang tidak ragu mengeluarkan kartu.

Baca Juga: Tak Hanya Marceng, Calon Bintang Asia Ini Juga Harus Jalani Musim Kelam di Benua Eropa

Bahkan, pada laga panas Shanghai Shenhua melawan Shanghai SIPG tahun 2015, ia menjadi sorotan besar setelah mengusir tiga pemain sekaligus hanya dalam satu pertandingan.

Sejak saat itu, reputasi Ma Ning sebagai pengadil lapangan dengan julukan Sang Raja Kartu.

Bau Busuk Rekam Jejak Ma Ning

Gaya kepemimpinan Ma Ning sering memicu pro-kontra.

Para pemain menilai dirinya terlalu cepat mengeluarkan kartu, sementara sebagian lainnya memuji konsistensinya yang membuat pertandingan tetap terkendali.

Salah satu momen paling heboh dari Ma Ning terjadi di ajang Liga Champions Asia 2019.

Dalam laga antara Al Hilal melawan Urawa Red Diamonds, ia membuat keputusan mengejutkan, memberikan tiga penalti hanya dalam kurun 20 menit.

Bahkan pada 29 Maret 2025 lalu, keputusan Ma Ning tuai kontroversi di Liga Super China.

Pada laga Chengdu Rongcheng melawan Beijing Guoan, Ma Ning membuat keputusan yang menuai kritik pedas.

Ma Ning mengeluarkan lima kartu kuning, satu kartu merah, dan satu penalti yang menjadi perdebatan besar.

Keputusan penalti untuk Beijing Guoan pada menit ke-11 disebut-sebut sebagai momen paling krusial sekaligus kontroversial.

Insiden terjadi saat penyerang Guoan, Yang Liyu, berduel dengan bek Chengdu, Yuan Mincheng, di sisi kiri kotak penalti.

Ma Ning langsung menunjuk titik putih setelah menilai Yuan melakukan pelanggaran.

Wasit China, Ma Ning disebut akan pimpin laga Timnas Indonesia vs Irak di Kualifikasi Piala Dunia 2026. (IG/AFC)

Namun, VAR kemudian memberi peringatan bahwa kontak pertama terjadi di luar kotak penalti.

Meski sudah meninjau tayangan ulang selama hampir enam menit, Ma Ning tetap bersikeras mempertahankan keputusannya.

Fabio yang maju sebagai eksekutor sukses menaklukkan kiper lawan, membuat Guoan unggul 1-0.

Pada 2024, keputusan Ma Ning bahkan membuat PSSI-nya China tak berpihak kepadanya.

Hal ini buntut keputusannya di laga Zhejiang FC melawan Beijing Guoan.

Saat skor masih 0-2, terjadi insiden duel antara Leonardo (Zhejiang) dan Yang Liyu (Guoan). Wasit utama menilai tidak ada pelanggaran.

Namun, sebagai wasit VAR, Ma Ning justru bersuara. Ia menilai Yang Liyu melakukan pelanggaran terhadap Leonardo dan menyarankan hadiah penalti.

Keputusan itu diambil wasit lapangan, namun penalti yang dieksekusi Leonardo gagal—diselamatkan kiper Hou Sen—dan Zhejiang tetap kalah.

Meski tak mengubah hasil akhir, keputusan itu menjadi sorotan tajam. Komite evaluasi wasit FA China menyatakan bahwa intervensi VAR oleh Ma Ning adalah kesalahan.

Selama ini, setiap kali Ma Ning membuat keputusan kontroversial, Federasi Sepak Bola China (CFA) kerap turun tangan melindungi reputasinya.

Otoritasnya dianggap tak boleh digoyahkan demi menjaga citra wasit terbaik negeri itu.

Namun, sejak kepemimpinan baru di bawah Song Kai, arah kebijakan berubah drastis.

CFA kini membentuk Komite Evaluasi Wasit yang rutin menilai keputusan kontroversial dari setiap pekan kompetisi.

Keputusan Ma Ning di laga Zhejiang vs Beijing Guoan dinilai sebagai “VAR intervensi keliru”.

Dampaknya, Ma Ning dikabarkan masuk dalam daftar hitam CFA. Ia sempat tak mendapat izin untuk memimpin pertandingan. 

Kontributor: M.Faqih

Load More