Bola / Bola Indonesia
Minggu, 21 September 2025 | 09:52 WIB
Musim Berat Bali United Dimulai: Satu Kemenangan, Dua Kekalahan, Tiga Imbang [Instagram Bal United]
Baca 10 detik
  • Bali United kalah dari PSIM Yogyakarta dengan skor 1-3 meski sempat unggul lebih dulu melalui penalti Mirza Mustafic
  • Pelatih Johnny Jansen menyoroti perlunya evaluasi dan proses pembangunan tim, khususnya integrasi pemain muda
  • Bali United perlu segera bangkit untuk laga berikutnya melawan Semen Padang FC, dengan target mencuri poin

Suara.com - Bali United FC harus menelan pil pahit saat menjamu PSIM Yogyakarta pada pekan ke-6 BRI Super League 2025/26, Sabtu (20/9/2025) malam di Stadion Kapten I Wayan Dipta.

Laskar Tridatu menyerah 1-3 dari tim tamu yang tampil disiplin dan efektif sepanjang laga.

Pertandingan dimulai dengan tempo tinggi dari kedua tim. Bali United sempat menunjukkan dominasinya di babak pertama, memegang penguasaan bola dan menciptakan beberapa peluang matang.

Keunggulan tuan rumah tercipta pada menit ke-17 melalui penalti yang dieksekusi dengan sempurna oleh Mirza Mustafic.

Penalti diberikan setelah wasit, dengan bantuan VAR, menilai terjadi handball di kotak PSIM Yogyakarta. Skor 1-0 membuat Stadion Kapten I Wayan Dipta bergemuruh, namun momentum itu tidak bertahan lama.

PSIM Yogyakarta mulai menyesuaikan permainan dan perlahan menguasai jalannya laga.

Gol penyama kedudukan lahir pada menit 33 melalui Raka Cahyana, yang menutup babak pertama dengan skor imbang 1-1. Babak kedua semakin menegangkan.

Bali United memiliki beberapa peluang emas, termasuk peluang Ricky yang gagal dimaksimalkan, sementara PSIM tetap sabar menunggu celah.

Raka Cahyana, Ezequiel Vidal, dan Anton Quinten menjadi mimpi buruk bagi Bali United.

Baca Juga: Big Match BRI Super League PSM vs Persija: Pasukan Ramang Incar Kebangkitan

Gol kedua PSIM dicetak Vidal pada menit ke-79, diikuti oleh gol ketiga Anton Quinten yang memastikan kemenangan 3-1 bagi tim tamu.

Kekalahan ini menjadi pukulan bagi Bali United, yang baru meraih satu kemenangan, tiga hasil imbang, dan dua kekalahan dari enam laga awal musim.

Pelatih Bali United, Johnny Jansen, tidak bisa menutupi rasa kecewanya.

Menurut pelatih asal Belanda ini, kekalahan malam itu menjadi bahan evaluasi penting bagi tim, terutama dalam membangun kombinasi yang efektif antara pemain muda dan pemain asing baru.

“Saya sangat kecewa dengan hasil pertandingan malam ini," ungkapnya usai pertandingan seperti dikutip dari laman resmi klub.

"Kami di babak pertama mampu menguasai pertandingan, tetapi ada beberapa momen yang belum berani dilakukan oleh para pemain di lapangan. Lalu di babak kedua, kami seharusnya bisa menambah gol dari peluang Ricky tetapi gagal. Ini tentu menjadi evaluasi untuk laga berikutnya,” jelas pelatih asal Belanda itu.

Load More