Bola / Bola Dunia
Minggu, 21 September 2025 | 10:34 WIB
Rapor Calvin Verdonk Debut di Ligue 1: Lille Digilas Lens [Instagram Lille]
Baca 10 detik
  • Debut Calvin Verdonk sebagai pemain pengganti tidak cukup bagus. 
  • Verdonk kesulitan menghadapi pergerakan Thauvin dan meninggalkan sisi kiri Lille terbuka saat gol ketiga terjadi.
  • Lille menunjukkan lemahnya koordinasi di lini belakang dan lini tengah, ditambah kesalahan penguasaan bola dan posisi yang salah

Suara.com - RC Lens menunjukkan dominasi penuh dalam pertandingan Ligue 1 melawan Lille setelah meraih kemenangan meyakinkan 3-0 di Stade Bollaert, Sabtu (20/9/2025) malam.

Pada laga tadi malam juga menjadi debut pemain Timnas Indonesia, Calvin Verdonk di Ligue 1.

Wesley Said sempat menggetarkan jala Lille di menit ke-4, namun gol tersebut dianulir karena offside.

Balasan datang dari Olivier Giroud, yang nyaris membuka keunggulan bagi tim tamu lewat sepakan kerasnya yang hanya melebar tipis dari gawang Robin Risser.

Rapor Calvin Verdonk Debut di Ligue 1: Lille Digilas Lens [Instagram Lille]

Ketegangan makin terasa di lapangan yang diguyur hujan deras.

Lens terus menekan, dan pada akhirnya mereka memetik hasil. Di menit ke-28, situasi bola mati menjadi pembuka pesta.

Umpan sepak pojok Thomasson disambut sundulan Udol, bola jatuh di depan Saïd yang tanpa ampun menceploskan bola dari jarak dekat. Skor 1-0 untuk Lens.

Lille yang tertinggal coba bangkit, namun justru semakin tertekan.

Kesalahan fatal datang dari Felix Correia di menit ke-43.

Baca Juga: Willem II vs Jong Ajax: Rapor Nathan Tjoe-A-On Tundukkan 2 Pemain Keturunan Indonesia

Bola yang dikuasainya dicuri Saïd, lalu diteruskan ke Florian Thauvin.

Tanpa kawalan, eks bintang Marseille itu melepaskan tembakan melengkung khas kaki kirinya yang tak mampu dihentikan kiper Berke Özer.

Gol indah Thauvin membuat skor menjadi 2-0 dan menghantam mental para pemain Lille sebelum turun minum.

Babak kedua berjalan semakin berat bagi pasukan Bruno Genesio.

Alih-alih memperkecil ketertinggalan, mereka kembali kecolongan di menit ke-52.

Kesalahan lini tengah Lille kembali dimanfaatkan Lens.

Dari situasi serangan cepat, tembakan Aguilar sempat ditepis Özer, namun bola muntah jatuh manis ke kaki Rayan Fofana yang dengan mudah menceploskan bola ke gawang kosong.

Lens unggul 3-0, dan pesta pun meledak di tribune Bollaert.

Lille terlihat tak berdaya. Upaya Giroud untuk membongkar pertahanan solid Lens tak membuahkan hasil.

Rapor Calvin Verdonk Debut di Ligue 1: Lille Digilas Lens [Instagram Lille]

Rapor Calvin Verdonk Cs Dikutip dari footmercato

Calvin Verdonk dimainkan sebagai pemain pengganti setelah cederanya Romain Perraud.

Verdonk (3,5/10), yang menjadi pemain Indonesia pertama tampil di Ligue 1.

Verdonk kesulitan menghadapi pergerakan Thauvin di sisi kanan, meninggalkan sisi kiri Lille terbuka saat gol ketiga Lens terjadi.

Berke Ozer (4/10) – Kiper asal Turki ini sempat tampil reaktif menghadapi serangan Florian Thauvin pada menit ke-6 dan menutup peluang Wesley Saïd pada menit ke-24.

Namun, ia akhirnya kebobolan lewat sepak pojok licik Lens (28’), dilanjutkan dengan tendangan indah Thauvin (43’) setelah kesalahan lini belakang. Pada gol ketiga (53’), Özer bisa melakukan penyelamatan lebih baik, namun pertahanan Lille tetap pasif dan rapuh.

Mandi (3,5/10) – Bek internasional Aljazair ini kurang memberikan inspirasi di lini ofensif dan kerap diganggu Udol dan Saïd.

Ngoy (3,5/10) – Rekrutan baru Lille musim panas ini mengalami pertandingan terberatnya sejak bergabung. Ia terlalu pasif, terutama pada gol ketiga Lens, di mana ia membiarkan Fofana mendorong bola ke gawang Ozer.

Mbemba (3/10) – Menghadapi Lens untuk pertama kali sejak lebih dari setahun, Mbemba terlihat kekurangan ritme.

Ia kehilangan pengawasan terhadap Thauvin (6’) dan gagal menghadang Rayane Fofana (19’).

Posisi yang terlalu tinggi dan kurangnya otomatisme dengan Ngoy membuat lini belakang Lille mudah dieksploitasi.

Bentaleb (4/10) – Gelandang Aljazair ini menggantikan Benjamin André dan mencoba mengatur serangan Lille di awal laga, namun cepat kehilangan pengaruh menghadapi dominasi Lens.

Bouaddi (4/10) – Gelandang muda Lille ini tampil buruk dengan sembilan kali kehilangan bola.

Fernandez-Pardo (2/10) – Pemain sayap muda ini nyaris tidak terlihat sepanjang laga.

Haraldsson (3/10) – Sebelum Lens mencetak dua gol, ia punya peluang untuk membawa Lille unggul, tetapi gagal menargetkan gawang setelah tembakan Correia (22’).

Correia (2/10) – Top assist Lille musim ini, tetapi tampil mengecewakan. Kesalahan teknisnya, termasuk kehilangan bola yang berujung gol kedua Lens (44’), malah merugikan tim.

Olivier Giroud (2,5/10) – Sang juara dunia 2018 hanya menyentuh 22 bola sepanjang laga dan gagal menghadirkan ancaman berarti.

Kontributor: M.Faqih

Load More