- Media Vietnam menilai Indonesia sulit bersaing dengan Irak dan Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
- Marselino Ferdinan dicoret dari daftar 28 pemain pilihan Patrick Kluivert.
- Hasil imbang kontra Lebanon jadi sorotan jelang laga krusial awal Oktober.
Suara.com - Persaingan Vietnam dan Indonesia bukan hanya soal sepak bola di lapangan, tapi juga di papan peringkat FIFA.
Media Vietnam, TheThao247, bahkan menegaskan mereka tidak khawatir posisi negaranya dibalap Indonesia dalam waktu dekat.
Alasannya sederhana: jadwal berat menanti Garuda di putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Skuad asuhan Patrick Kluivert harus menghadapi dua kekuatan Asia Barat, Arab Saudi dan Irak, pada Oktober 2025 mendatang.
TheThao247 menyoroti hasil imbang Indonesia kontra Lebanon dalam uji coba terakhir.
Dari situ mereka menilai kualitas Garuda belum cukup untuk bersaing menghadapi lawan yang lebih tangguh.
“Meskipun hanya tertinggal dua peringkat, Vietnam masih unggul 12 posisi atas Indonesia dalam ranking FIFA,” tulis TheThao247.
Menurut mereka, selisih poin di ranking FIFA belum akan berubah signifikan.
Pasalnya, kecil kemungkinan Indonesia bisa mencuri kemenangan dari Arab Saudi maupun Irak.
Baca Juga: PSSI Tunggu Respons FIFA soal Wasit Kuwait di Laga Timnas Indonesia vs Arab Saudi
“Jumlah poin ini kemungkinan besar tidak akan terpenuhi ketika Indonesia berpartisipasi di babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan dua lawan tangguh, Irak dan Arab Saudi,” lanjut media tersebut.
Komentar itu secara tidak langsung adalah prediksi bahwa Timnas Indonesia bakal gagal melaju ke Piala Dunia 2026.
Format kualifikasi sangat ketat: hanya juara grup yang otomatis mendapatkan tiket ke putaran final, sementara runner-up harus menempuh babak kelima. Tim yang finis di posisi ketiga langsung gugur.
Bagi TheThao247, peluang Indonesia untuk merebut posisi juara grup sangat tipis, apalagi menghadapi Arab Saudi pada 9 Oktober dan Irak pada 12 Oktober 2025.
Media itu menegaskan, “Cukup sulit bagi Indonesia untuk memenangkan kedua pertandingan tersebut.”
Kubu Vietnam jelas merasa lebih percaya diri. Mereka menganggap konsistensi performa dan peringkat FIFA jadi pembeda dengan Indonesia.
Meski Garuda menunjukkan perkembangan pesat dalam beberapa tahun terakhir, di mata mereka, Vietnam masih selangkah lebih stabil.
Kini, bola panas ada di tangan Patrick Kluivert dan anak asuhnya.
Jika mampu membalik prediksi, Indonesia bukan hanya berpeluang membuka jalan ke Piala Dunia 2026, tapi juga menyalip Vietnam di ranking FIFA.
Tag
Berita Terkait
-
PSSI Minta Tambahan 6 Ribu Tiket Saat Timnas Indonesia Hadapi Arab Saudi
-
Borong 3 Penghargaan di Liga Belanda, Kenapa Tim Geypens Belum Dipanggil ke Timnas Indonesia?
-
Harg Pasar Pemain Timnas Indonesia di Eropa, Siapa Tertinggi?
-
Ragnar Oratmangoen Jadi Saksi Kemenangan Calvin Verdonk di Liga Europa
-
PSSI Tunggu Jurus Patrick Kluivert Atasi Masalah TC Timnas Indonesia
Terpopuler
- Sama-sama dari Australia, Apa Perbedaan Ijazah Gibran dengan Anak Dosen IPB?
- Bawa Bukti, Roy Suryo Sambangi Kemendikdasmen: Ijazah Gibran Tak Sah, Jabatan Wapres Bisa Gugur
- Lihat Permainan Rizky Ridho, Bintang Arsenal Jurrien Timber: Dia Bagus!
- Ousmane Dembele Raih Ballon dOr 2025, Siapa Sosok Istri yang Selalu Mendampinginya?
- Jadwal Big 4 Tim ASEAN di Oktober, Timnas Indonesia Beda Sendiri
Pilihan
Terkini
-
Jelang Lawan Persita, Marc Klok Beberkan Kondisi Kebugarannya
-
FC Dallas Beri Kabar Baik untuk Timnas Indonesia, Maarten Paes Sembuh dari Cedera
-
UEFA Pertimbangkan Sanksi Israel dari Semua Kompetisi Eropa, Keputusan Segera Dibuat
-
PSSI Minta Tambahan 6 Ribu Tiket Saat Timnas Indonesia Hadapi Arab Saudi
-
Persib Dijamu Persita di Kapten I Wayan Dipta, Beckham: Kita Selalu Bermain Bagus di Bali
-
Borong 3 Penghargaan di Liga Belanda, Kenapa Tim Geypens Belum Dipanggil ke Timnas Indonesia?
-
Harg Pasar Pemain Timnas Indonesia di Eropa, Siapa Tertinggi?
-
Ragnar Oratmangoen Jadi Saksi Kemenangan Calvin Verdonk di Liga Europa
-
PSSI Tunggu Jurus Patrick Kluivert Atasi Masalah TC Timnas Indonesia
-
Jelang SEA Games 2025, Gerald Vanenburg Temui Robin Kelder, Mau Naturalisasi Lagi?