Bola / Bola Indonesia
Sabtu, 27 September 2025 | 14:00 WIB
Patrick Kluivert membawa lima bek tengah untuk putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026. Siapa jadi andalan? [Dok. KitaGaruda]
Baca 10 detik
  • Patrick Kluivert membawa lima bek tengah untuk putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026.
  • Idzes dan Diks tampil meyakinkan dalam uji coba terakhir, tapi opsi tiga bek masih terbuka.
  • Persaingan di lini belakang makin ketat, dengan Rizky Ridho tetap punya peluang starter.

Suara.com - Timnas Indonesia resmi memanggil 28 pemain untuk menghadapi putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Dari daftar itu, sektor pertahanan langsung jadi bahan pembicaraan.

Patrick Kluivert memilih lima bek tengah, sebuah sinyal bahwa lini belakang akan jadi kunci.

Garuda akan melakoni dua laga penting di Jeddah, melawan Arab Saudi pada 9 Oktober 2025 dan Irak pada 12 Oktober 2025.

Dengan hanya juara grup yang berhak lolos otomatis, Indonesia wajib tampil sempurna agar tetap punya asa menuju Piala Dunia.

Dalam dua uji coba terakhir, Kluivert lebih condong ke formasi 4-2-3-1.

Filosofi berbasis penguasaan bola yang ia usung menuntut bek tengah bukan hanya kuat bertahan, tapi juga mampu mengawali serangan dari belakang.

Saat menghadapi Lebanon, duet Jay Idzes dan Kevin Diks tampil solid. Keduanya menunjukkan komunikasi apik dan saling melengkapi.

Idzes kini reguler bermain di Sassuolo, sementara Diks mendapat menit di Borussia Monchengladbach.

Baca Juga: Kata-kata Mauro Zijlstra yang Dipanggil Lagi ke Timnas Indonesia untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026

Kondisi fisik yang prima membuat mereka jadi kandidat utama starter.

Meski begitu, Kluivert belum menutup kemungkinan memakai skema tiga bek.

Pola ini sudah akrab bagi Timnas Indonesia sejak era Shin Tae-yong.

Trio Hubner, Idzes, dan Rizky Ridho pernah jadi andalan dalam skema 3-4-3 maupun 3-5-2.

Dengan lawan sekelas Arab Saudi dan Irak, tiga bek bisa memberi tambahan kekuatan bertahan.

Ridho masih menjadi figur penting di lini belakang, meski kehadiran Diks membuat persaingan makin ketat.

Jika tetap bertahan di 4-2-3-1, peluang Ridho tipis. Tapi bila Kluivert menurunkan tiga bek, kans Ridho untuk starter cukup besar.

Komposisi bek tengah Indonesia kini lebih fleksibel. Kombinasi Idzes-Diks terlihat menjanjikan, namun chemistry antara Hubner, Idzes, dan Ridho juga sudah teruji.

Semua bergantung pada pilihan taktik yang diambil Kluivert.

Apakah ia akan mengandalkan duet solid Idzes-Diks, atau justru kembali pada trio bek? Apa pun pilihannya, keputusan di lini belakang bakal sangat menentukan langkah Garuda di Grup B.

Kontributor : Imadudin Robani Adam

Load More