Bola / Bola Indonesia
Minggu, 28 September 2025 | 09:06 WIB
Tunku Ismail Sultan Ibrahim [vietnam.vn]

TMJ juga mengikuti kursus Pasukan Khusus dan dianugerahi Beret Hijau Kehormat Grup Gerak Khas (GGK) pada 2010.

Selain dikenal sebagai pewaris takhta, TMJ memiliki rekam jejak yang fenomenal di dunia olahraga:

  • Johor Darul Ta'zim (JDT): TMJ adalah pemilik dan arsitek utama di balik kebangkitan klub JDT, menjadikannya kekuatan dominan di sepak bola Malaysia. Di bawah kepemimpinannya, JDT mencatatkan sejarah dengan meraih gelar bergengsi AFC Cup 2015, pencapaian pertama bagi klub dari Asia Tenggara. Ia pernah menjabat sebagai Presiden Asosiasi Sepak Bola Johor sejak 2012.
  • Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM): Ia pernah menjabat sebagai Presiden FAM pada periode 2017–2018. Pengaruhnya sangat signifikan dalam menentukan arah kebijakan sepak bola Malaysia.

TMJ juga aktif di dunia pendidikan. Ia dilantik sebagai Kanselir Universiti Tun Hussein Onn Malaysia (UTHM) pada 2022 dan Pro Kanselir Kolej Universiti Islam Johor (KUIJSI) pada 2023.

Klarifikasi dan Pembelaan Tunku Ismail

TMJ menanggapi hukuman FIFA tersebut dengan nada protes. Ia mempertanyakan keputusan FIFA yang dinilainya janggal karena dijatuhkan tanpa alasan yang jelas dan terburu-buru diumumkan ke publik sebelum proses banding selesai.

Tunku Ismail menilai ada campur tangan pihak luar yang menekan FIFA. Padahal, ia menunjukkan bukti dari Jabatan Pendaftaran Negara (JPN) bahwa ketujuh pemain naturalisasi tersebut sudah mengikuti prosedur resmi untuk menjadi warga negara Malaysia.

Ia juga menegaskan bahwa FAM telah mengikuti prosedur dan bekerja sama dengan FIFA sebelumnya.

"Satu hal yang saya pertanyakan, hukuman sudah dijatuhkan tanpa alasan yang jelas. Selain itu, FIFA juga terburu-buru mengumumkan keputusan ini ke publik meski proses banding belum selesai," tegas TMJ.

Ia lantas menyerukan agar Malaysia tidak perlu takut dan tunduk pada pihak-pihak yang khawatir dengan kebangkitan sepak bola Harimau Malaya.

Baca Juga: Blak-blakan! Presiden FIFA Puji Prestasi Timnas Indonesia di Depan Prabowo

Awal Mula Skandal Naturalisasi

Skandal ini bermula pada Januari 2025, ketika TMJ mendorong FAM untuk mempercepat naturalisasi pemain-pemain yang diklaim memiliki darah Malaysia agar bisa memperkuat timnas.

Walaupun parlemen Malaysia sempat menentang langkah ini karena menyalahi aturan FIFA (pemain naturalisasi harus bermain minimal lima tahun di liga domestik sejak usia 18 tahun dan tidak pernah memperkuat timnas lain), proyek tersebut tetap berjalan.

Pada Maret 2025, Hector Hevel dan Gabriel Palmero resmi mendapat paspor Malaysia. Keputusan ini menjadi titik awal masalah yang berujung pada sanksi berat dari FIFA yang kini memicu ketegangan di antara dua negara serumpun.

Kontributor : Rizqi Amalia

Load More