- Yuran Fernandes dijatuhi sanksi Komdis PSSI usai menolak berjabat tangan saat tos koin.
- Pengamat Kesit Budi Handoyo menilai hukuman itu sudah sesuai aturan.
- Ini bukan pertama kalinya Yuran bermasalah dengan disiplin di Liga Indonesia.
Suara.com - Sanksi Komite Disiplin (Komdis) PSSI terhadap kapten PSM Makassar, Yuran Fernandes, mendapat dukungan dari pengamat sepak bola nasional, Kesit Budi Handoyo.
Ia menilai hukuman itu wajar mengingat tindakan sang pemain dianggap tidak menghormati perangkat pertandingan.
Insiden bermula ketika PSM Makassar menjamu Persija Jakarta dalam lanjutan Super League 2025/2026 pada 21 September lalu.
Yuran menolak berjabat tangan dengan perangkat pertandingan saat momen tos koin sebelum laga dimulai.
Keputusan Komdis kemudian menjatuhkan skorsing empat pertandingan kepada bek asal Cape Verde itu.
"Itu memang konsekuensi yang harus diterima oleh Yuran Fernandes karena tingkah langkunya dianggap tidak menghargai perangkat pertandingan diantaranya memang wasit dalam pertandingan yang sebelumnya akan dimainkan oleh PSM," kata Kesit kepada Suara.com.
Menurut Kesit, aturan sudah jelas dan hukuman itu sejalan dengan kode disiplin.
"Jadi saya kira kalau ditanya apakah hukuman itu tepat atau tidak ya menurut saya tepat sih, memang aturannya seperti itu, sekurang-kurangnya memang empat pertandingan," ujarnya.
Sanksi ini bukan yang pertama bagi Yuran Fernandes. Sebelumnya, ia pernah mendapat hukuman skorsing tiga bulan setelah mengunggah kritik keras terhadap kompetisi di akun Instagram pribadinya.
Baca Juga: PSSI Tunggu Jawaban FIFA Soal Protes Wasit Kuwait di Laga Kualifikasi Piala Dunia 2026
Kesit menilai, pemain boleh mengajukan protes, namun tetap harus menjaga etika terhadap perangkat pertandingan.
"Ketika itu yang dianggap ya buruklah menurut dia di musim lalu pada saat itu kalau nggak salah PSM akan menghadapi atau usai pertandingan melawan Sleman kalau nggak salah," tuturnya.
Lebih jauh, Kesit mengingatkan bahwa rekam jejak buruk Yuran bisa saja menjadi pertimbangan tambahan Komdis.
"Tapi itu kan perbuatan yang pernah dia lakukan dan boleh jadi apa yang diputuskan oleh Komdis terkait dengan dia diskursi untuk empat pertandingan gitu ya itu juga mungkin sebelumnya mengacu pada apa yang pernah dilakukan oleh pemain yang sama," jelasnya.
Meski mendukung sanksi tersebut, Kesit menegaskan Yuran tetap punya hak untuk membela diri.
"Jadi saya pikir ya wajarlah hukuman yang diberikan terhadap Yuran Fernandes. Kalau dia mau melakukan banding saya pikir kesempatan itu ada ya untuk melakukan banding," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
-
Viral Video Syur 27 Detik Diduga Libatkan Oknum Dokter di Riau
Terkini
-
Siapa Saja Pemain Timnas Arab Saudi Paling Berbahaya untuk Jay Idzes cs?
-
Terungkap Alasan Mulia Jay Idzes Tolak Ajakan Nemanja Matic Selebrasi Gol Sassuolo
-
Klasemen Sementara Liga Jerman: Bayern Munchen Jaga Rekor Sempurna, Klub Kevin Diks Harus Berjuang
-
Malaysia Boncos! Sanksi FIFA Pantas Dianggap Serius Buntut Skandal Pemalsuan Dokumen
-
Fokus Hadapi Bangkok United, Andrew Jung Optimistis Persib Raih Kemenangan
-
Gabriel Palmero Disanksi Klub, Media Spanyol: Malaysia Biang Masalah
-
Kekalahan Persija Jakarta dari Borneo FC 1-3, Mauricio Souza Minta Pemain Bekerja Lebih Keras
-
Anak Buah PM Anwar Ibrahim Sebut Ada Negara yang Iri dengan Timnas Malaysia, Indonesia?
-
Jung Ingin Persib Hajar Klub Pratama Arhan di Bangkok
-
Mauricio Souza Kritik Keras Kinerja Wasit Setelah Persija Takluk 1-3 Lawan Borneo FC