- Ruben Amorim mencatatkan persentase kemenangan terburuk sepanjang sejarah Premier League untuk Manchester United.
- Dalam 33 laga liga, United hanya meraih 34 poin, dengan lebih banyak kebobolan daripada mencetak gol.
- Meski manajemen belum menemukan pengganti, kesabaran publik mulai habis dan laga kontra Sunderland bisa jadi penentuan.
Suara.com - Manchester United semakin terpuruk di bawah asuhan Ruben Amorim. Manajer asal Portugal itu kini dipaksa menghadapi kenyataan pahit: angka-angka tak bisa berbohong, dan semua menunjukkan kegagalan.
Formula sederhana dalam sepak bola seharusnya mudah: lebih banyak menang daripada kalah, lebih produktif mencetak gol daripada kebobolan, serta membuat keputusan tepat di momen krusial.
Namun, Amorim justru gagal memenuhi semua syarat itu. Skema 3-4-3 andalannya dianggap jadi biang masalah, alih-alih solusi bagi tim yang sedang kehilangan arah.
Meski pihak klub menegaskan Amorim masih mendapat dukungan penuh, hasil di lapangan berbicara lain.
Sabtu lalu, kekalahan 1-3 dari Brentford menambah catatan kelam: 17 kekalahan dalam 33 laga Premier League dengan hanya 34 poin terkumpul.
Rata-rata 1,03 poin per laga membuatnya mencatatkan rekor manajer terburuk United di era Premier League, sebagaimana ESPN.
Perbandingan dengan para pendahulunya jelas mengkhawatirkan. David Moyes, yang didepak setelah 10 bulan, masih sempat menorehkan win rate 50%.
Bahkan Ralf Rangnick, yang hanya berstatus interim, punya catatan kemenangan 41,6%.
Sementara Amorim? Hanya 27,3%. Angka itu bahkan lebih rendah dari Graham Potter yang baru saja dipecat West Ham.
Baca Juga: Tegas! Ruben Amorim Tak Takut Dipecat Manchester United
Di 49 laga semua kompetisi, United di bawah Amorim sudah kalah 21 kali dan hanya menang 19 kali.
Gol yang dicetak (95) sama banyaknya dengan jumlah kebobolan (95).
Belum lagi catatan buruk lain: tak pernah menang dua kali beruntun di liga, tak pernah menang tandang sejak Maret lalu, dan yang paling memalukan, tersingkir dari Carabao Cup oleh tim kasta keempat, Grimsby Town.
Di balik pintu rapat direksi, CEO Omar Berrada dan direktur sepak bola Jason Wilcox kini dipaksa mencari alasan untuk tetap mempertahankan Amorim.
Sumber internal menyebut, minimnya kandidat pengganti yang tersedia jadi faktor utama.
Nama-nama seperti Xavi, Gareth Southgate, Oliver Glasner, Fabian Hurzeler, hingga Andoni Iraola memang muncul di media, tapi belum ada yang benar-benar konkret.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
Terkini
-
Kenapa Lamine Yamal Ogah Disejajarkan dengan Cristiano Ronaldo?
-
Persib Lawan Ratchaburi FC di 16 Besar ACL Two, Bojan Hodak: Siapa Pun Lawannya, Kami Libas
-
Jelang Laga Klasik Kontra Persib Bandung, Asisten Pelatih Persija Jakarta Wanti-wanti Suporter
-
Legenda Real Madrid: Gak Usah Tuntut Xabi Alonso Tiru Carlo Ancelotti
-
Emosi Cole Palmer Meledak, Maresca Dihadapkan Dilema Jelang Chelsea vs Bournemouth
-
Presiden Barcelona Joan Laporta Dipanggil KPK Spanyol atas Dugaan Penipuan Rp1,7 M
-
Bos Persija Jakarta Akui Sudah Negosiasi Pemain Bidikan, Ezra Walian?
-
Resmi! Ruben Amorim Larang Bruno Fernandes Bertanding Lawan Wolves Demi Hindari Risiko Cedera Parah
-
Persib Bandung Lawan Raksasa Thailand di AFC Champions League Two
-
Arsenal vs Aston Villa: Bedah Taktik Unai Emery Patahkan Strategi Mikel Arteta