Bola / BolaTaiment
Selasa, 30 September 2025 | 18:29 WIB
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi? [Instagram]
Baca 10 detik
  • Sepak bola modern menyumbang emisi besar yang setara dengan satu negara kecil.
  • UEFA dan penyelenggara turnamen besar sudah mendorong penggunaan transportasi umum, stadion bertenaga surya, efisiensi energi, hingga program daur ulang
  • Banyak pesepak bola, dari Hector Bellerin hingga Gary Lineker, aktif bersuara dan bertindak nyata mendukung isu lingkungan.

Menuju Sepak Bola Hijau

Meski langkah-langkah ini patut diapresiasi, perjuangan menuju sepak bola yang berkelanjutan masih panjang.

Semua pihak — mulai dari federasi, klub, sponsor, hingga suporter — punya peran penting.

Sepak bola telah terbukti mampu menyatukan jutaan orang di seluruh dunia. Kini tantangannya, bisakah olahraga terpopuler di planet ini juga jadi kekuatan besar dalam menyelamatkan bumi?

Aksi Nyata Pesepak Bola

Bek Real Betis, Hector Bellerin dan bek Manchester United Harry Amass bertabrakan selama pertandingan persahabatan pramusim antara Manchester United vs Real Betis di Stadion SnapDragon di San Diego, California, pada 31 Juli 2024.Patrick T. Fallon / AFP

Baanyak pesepak bola profesional yang menggunakan platform mereka untuk menyuarakan isu lingkungan hidup.

Salah satu pionirnya adalah Hector Bellerin. Mantan bek Arsenal itu tak sekadar bicara, tetapi juga bertindak nyata.

Pada musim 2019/20, Bellerín berjanji menanam 3.000 pohon untuk setiap kemenangan Arsenal di dua bulan terakhir Premier League.

Aksi itu mendapat dukungan luas, bahkan dari fans Tottenham.

Tak berhenti di situ, ia juga menjadi pemegang saham Forest Green Rovers, klub Liga 2 Inggris yang diakui FIFA dan PBB sebagai tim paling ramah lingkungan di dunia.

Lalu ada Patrick Bamford juga ikut lantang.

Baca Juga: Skandal Naturalisasi: Setelah Facundo Garces, Giliran Imanol Machuca Ditendang Klub

Striker Leeds United itu menegaskan, “perubahan iklim adalah ancaman nyata untuk olahraga, jika kita tidak bertindak, situasinya akan makin buruk.”

Sosok senior seperti Gary Lineker pun tak ketinggalan. Eks bomber Inggris itu secara terbuka mendukung gerakan Fridays For Future dan menyerukan pentingnya “mendengarkan ilmuwan” dalam menghadapi krisis iklim.

Di sepak bola wanita, Amy Turner (Manchester United) serta Katie Rood (Lewes FC, Timnas Selandia Baru) menjadi garda depan.

Mereka vokal menentang praktik pembuangan sampah plastik ke negara berkembang, sekaligus aktif mendorong pola hidup berkelanjutan.

Tidak ketinggalan, Chris Smalling juga terjun langsung dengan berinvestasi di teknologi ramah lingkungan seperti produk makanan berbasis nabati.

Sementara Oriol Romeu mendukung penuh strategi keberlanjutan Southampton yang diberi nama Halo Effect.

Load More