- Skuad Irak dinilai belum dalam kondisi ideal menjelang playoff Kualifikasi Piala Dunia 2026.
- Pelatih Graham Arnold menghadapi dilema besar dalam menentukan skuad final.
- Absen hampir 40 tahun dari Piala Dunia membuat publik Irak menaruh ekspektasi tinggi.
Suara.com - Jelang pertandingan melawan Arab Saudi dan Timnas Indonesia di babak Kualifikasi Piala Dunia 2026, Irak tengah diterpa sorotan tajam terkait kesiapan skuadnya.
Pelatih Graham Arnold dikabarkan menghadapi tantangan besar lantaran banyak pemain dinilai belum menunjukkan performa terbaik, bahkan disebut-sebut tak punya kemampuan dasar sepak bola.
Irak akan menghadapi laga berat berhadapan dengan Timnas Indonesia dan Arab Saudi pada 8 hingga 14 Oktober mendatang di Jeddah.
Duel ini menjadi krusial, mengingat Singa Mesopotamia sudah hampir 40 tahun absen dari panggung Piala Dunia.
Pengamat sepak bola Irak, Sami Buht, menilai Arnold dalam posisi sulit saat harus menentukan skuad final.
Pasalnya, sebagian besar pemain Irak tampil mengecewakan baik di liga domestik maupun kompetisi luar negeri.
“Dalam laga Al-Shorta melawan Al-Gharafa, terlihat jelas beberapa pemain melakukan kesalahan mendasar yang seharusnya tidak terjadi di level profesional,"
"Ini tentu mengkhawatirkan karena kesalahan sederhana seperti itu bisa sangat merugikan di laga playoff,” kata Sami kepada Winwin.
Menurutnya, persoalan utama justru ada pada lini belakang, di mana para pemain sering kehilangan konsentrasi.
Baca Juga: Kabar Baik untuk Timnas Indonesia! Arab Saudi Diterpa Krisis, Pengamat: Bencana
“Bukan hanya soal minimnya darah segar di skuad, tapi juga kondisi fisik dan mental pemain yang tidak berada di level terbaik,” tambahnya.
Sejak ditunjuk pada Mei lalu, pelatih asal Australia itu sudah memimpin empat pertandingan uji coba dengan hasil campuran: kalah 0-2 dari Korea Selatan, lalu menang tipis atas Yordania (1-0), Hong Kong (2-1), dan Thailand (1-0).
“Faktor motivasi dan mental dari pelatih akan jadi senjata utama. Tapi jika para pemain masih melakukan kesalahan mendasar, peluang Irak untuk melangkah ke Piala Dunia bisa pupus begitu saja,” ujar Sami.
Mimpi tampil kembali di Piala Dunia menjadi tekanan tersendiri bagi Irak.
Sejak era Ahmed Radhi pada 1986, mereka belum lagi mencicipi atmosfer turnamen terbesar sepak bola dunia.
Sami menegaskan pentingnya perubahan sikap dalam waktu singkat.
Berita Terkait
-
Kabar Baik untuk Timnas Indonesia! Arab Saudi Diterpa Krisis, Pengamat: Bencana
-
Jelang Lawan Timnas Indonesia, Pelatih Arab Saudi Lakukan Manuver Mengejutkan
-
Malam Panas di Jakarta: Saat Irak Angkat Trofi di Tengah Perang
-
Prestasi Manis Indra Sjafri di ASEAN, Kembali Berjaya di SEA Games 2025?
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
Terkini
-
Unai Emery Bantah Sengaja Tak Salami Mikel Arteta Usai Aston Villa Kalah dari Arsenal
-
Emil Audero Cs Dapat Kabar Baik Jelang Duel Lawan Fiorentina
-
Persib Bandung Hadapi Ratchaburi FC di Fase Gugur ACL Two, Fokus Maung Bandung Melaju Lebih Jauh
-
Joshua Zirkzee Tampil Starter di Manchester United, Sinyal untuk AS Roma
-
Bojan Hodak Berharap Persib Bandung Tetap di Puncak Klasemen Hingga Akhir Musim
-
Brennan Johnson Pecahkan Rekor, Jadi Penjualan Termahal Keempat dalam Sejarah Tottenham
-
Jordi Amat: Istri Saya Sedang Hamil
-
PSSI Puji Kualitas Super League Usai Persija Jakarta Hancurkan Bhayangkara Lampung FC 3-0
-
Lebih Berat dari Era Kluivert, Media Vietnam Soroti Tugas Ganda John Herdman di Timnas Indonesia
-
Media Belanda Vonis Karier Ivar Jenner di FC Utrecht Habis, Pintu Hengkang Terbuka Lebar