Bola / Bola Dunia
Kamis, 02 Oktober 2025 | 11:37 WIB
Pelatih Paris Saint-Germain Luis Enrique. (ANTARA/X/PSG_Inside)
Baca 10 detik
  • PSG comeback dramatis 2-1 atas Barcelona di Liga Champions.
  • Luis Enrique sebut kemenangan penting tapi Barca tetap kandidat juara.
  • Achraf Hakimi dan Nuno Mendes tampil gemilang di laga ini.

Suara.com - Paris Saint-Germain sukses mencuri kemenangan 2-1 atas Barcelona di markas Olimpic Stadium, Kamis (2/10) dini hari WIB, dalam lanjutan fase grup Liga Champions.

Gol telat Gonçalo Ramos memastikan PSG pulang dengan rekor sempurna dari dua laga pertama.

Bagi Barcelona, hasil ini terasa menyakitkan. Selain menjadi kekalahan perdana musim ini, mereka juga kembali dibuat frustrasi di kandang sendiri oleh PSG.

Catatan buruk itu makin panjang karena tim Catalan sudah tiga kali beruntun kalah di kandang dari klub asal Paris sejak 2021.

Luis Enrique, pelatih PSG sekaligus mantan juru taktik Barcelona, tak bisa menyembunyikan kepuasannya atas penampilan timnya.

Namun, ia tetap menegaskan laga ini hanyalah satu dari sekian langkah panjang di Liga Champions.

"Kami sudah melihat pertandingan yang luar biasa," ucap Enrique dikutip dari ESPN.

"Ketika dua tim sama-sama bermain untuk menyerang dan bukan saling menjatuhkan, hasilnya adalah tontonan hebat. [Barcelona] lebih baik sampai gol mereka, tapi kami bangkit dan tampil lebih baik di babak kedua."

Sosok kunci kemenangan PSG kali ini adalah dua bek sayap mereka.

Baca Juga: Marco Van Basten Semprot Pelatih Keturunan Indonesia: Dia Gagal!

Achraf Hakimi memberi assist untuk gol penentu Ramos, sementara Nuno Mendes bukan hanya mencatat assist untuk gol pembuka PSG, tapi juga sukses meredam ancaman wonderkid Barca, Lamine Yamal.

Padahal Yamal sempat membuat publik tuan rumah bergemuruh lewat aksinya di awal laga.

Namun setelah itu, pemain 18 tahun tersebut tak bisa berbuat banyak karena dikawal ketat Mendes sepanjang sisa pertandingan.

"Saya senang melihat pemain muda tampil percaya diri, belajar, dan menghibur fans kami," kata Enrique. "Kami selalu menghadapi lawan-lawan dengan level tinggi. Hal terpenting bagi saya adalah DNA dan sikap tim, dan itu terlihat hari ini."

Yamal sendiri baru kembali menjadi starter untuk Barcelona setelah cedera saat membela timnas Spanyol bulan lalu.

Sebelumnya, ia hanya bermain sebagai pengganti saat Barca menang 2-1 atas Real Sociedad di LaLiga.

Kemenangan ini juga menorehkan catatan bersejarah untuk PSG. Mereka menjadi tim pertama yang mampu meraih tiga kemenangan tandang beruntun di kompetisi Eropa melawan Barcelona.

Meski begitu, Enrique menolak anggapan bahwa kemenangan ini menjadikan PSG di atas Barca.

Baginya, perjalanan di Liga Champions masih panjang dan bisa saja keduanya kembali bertemu di fase knockout.

"Ini hanya satu hasil, tidak membuktikan apa-apa," tegas Enrique. "Barça tetap kandidat kuat juara Liga Champions. Mereka bermain sangat baik, punya identitas jelas, dan berada di level tertinggi. Kompetisi baru dimulai, masih ada enam pertandingan lagi."

Dengan dua kemenangan awal, PSG kini semakin percaya diri menatap fase grup. Namun bagi Enrique, hasil di bulan Oktober belum tentu menentukan nasib di Mei mendatang.

Load More