Bola / Bola Dunia
Kamis, 02 Oktober 2025 | 13:15 WIB
Timnas Malaysia saat membantai Vietnam. (Dok. Malaysia NT)
Baca 10 detik
  • Media Korea Selatan menyoroti skandal naturalisasi Malaysia yang membuat tujuh pemain asing terancam kehilangan karier akibat sanksi FIFA.
  • FIFA menjatuhkan denda besar kepada FAM serta skorsing 12 bulan bagi para pemain, sementara Malaysia bersikeras bahwa yang terjadi hanyalah kesalahan teknis administratif.
 

Suara.com - Media Korea Selatan, Coshun, turut menyoroti skandal naturalisasi pemain di Malaysia yang semakin memanas.

Kasus ini bukan hanya berpotensi membuat Timnas Malaysia kalah WO di sejumlah laga internasional, tetapi juga mengancam karier tujuh pemain asing yang sudah membela timnas.

Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) pada 28 September mengumumkan bahwa mereka resmi mengajukan banding terhadap keputusan FIFA.

Dalam pernyataannya, FAM menegaskan bahwa seluruh proses naturalisasi dilakukan dengan 'niat baik dan transparan', serta menolak tuduhan manipulasi dokumen.

Sebelumnya, FIFA melalui Komite Disiplin menjatuhkan hukuman kepada FAM dan tujuh pemain naturalisasi, yaitu Gabriel Arocha, Facundo Garcés, Rodrigo Holgado, Imanol Machuca, Joao Figueiredo, Jon Irastorza Iraurgui, dan Hector Alejandro Serrano. Mereka dinyatakan bersalah karena melanggar Pasal 22 FIFA terkait pemalsuan dan manipulasi dokumen.

Akibatnya, FAM dijatuhi denda 350 ribu franc Swiss atau sekitar Rp6,1 miliar. Sementara para pemain dikenai sanksi denda masing-masing 2 ribu franc Swiss dan larangan beraktivitas di dunia sepak bola selama 12 bulan.

Hukuman ini membuat masa depan karier mereka berada dalam ancaman serius. Facundo Garcés, yang sempat memperkuat Deportivo Alaves di LaLiga Spanyol, bahkan langsung dicoret dari skuad tim.

FAM membantah tuduhan itu dengan menyebut adanya kesalahan teknis administratif, bukan pemalsuan dokumen. Mereka juga menegaskan bahwa FIFA sebelumnya sudah memberikan persetujuan atas status para pemain tersebut sebagai perwakilan Malaysia.

Situasi ini berdampak langsung terhadap kiprah Malaysia di Kualifikasi Piala Asia 2027. Salah satu laga yang disorot adalah kemenangan besar Malaysia 4-0 atas Vietnam pada 10 Juni lalu, di mana enam pemain naturalisasi diturunkan.

Baca Juga: FIFA Belum Mau Sanksi Israel, Kenapa?

Media Vietnam menyebut keputusan FIFA bisa mengubah hasil tersebut menjadi kemenangan WO 3-0 untuk Vietnam.

Skandal ini menghentikan laju kebijakan naturalisasi Malaysia yang sempat dilaporkan akan mendatangkan hingga 37 pemain berdarah Argentina.

Kini, bukan hanya FAM, tetapi juga pemerintah Malaysia ikut terlibat dalam upaya banding. Bahkan Tunku Ismail, putra mahkota Johor sekaligus pemilik klub Johor Darul Takzim, menuding adanya 'pihak luar' yang memengaruhi keputusan FIFA.

Sementara itu, media Vietnam menyambut putusan FIFA dengan optimisme. Mereka berharap Malaysia benar-benar dijatuhi hukuman WO sehingga hasil 0-4 yang dialami melawan Malaysia bisa diubah menjadi kemenangan 3-0.

Skandal ini menjadi pukulan telak bagi sepak bola Malaysia sekaligus salah satu isu terbesar yang saat ini menyita perhatian media internasional, termasuk media Korea Selatan.

Load More