- Upaya FAM bisa menjadi contoh atau preseden bagi federasi sepak bola lain di kawasan jika menghadapi sanksi yang dianggap tidak adil dari otoritas global.
- Lebih dari sekadar sanksi administratif, kasus ini menyangkut citra dan martabat sepak bola nasional Malaysia di mata dunia internasional.
- FAM menunjukkan keseriusan dan ketegasan dalam merespons sanksi FIFA dengan langsung menempuh jalur banding resmi sebagai bentuk pembelaan.
Suara.com - Federasi sepak bola Malaysia (FAM) memastikan akan menempuh segala cara untuk membela diri terkait sanksi berat FIFA.
Setelah mengajukan banding resmi, FAM membuka kemungkinan untuk membawa kasus ini ke Court of Arbitration for Sport (CAS) jika upaya awal mereka tidak berhasil.
Plt Presiden FAM, Datuk Yusoff Mahadi, menyebut pihaknya telah melakukan rapat internal dengan jajaran eksekutif untuk membahas langkah-langkah strategis menghadapi kasus yang tengah menjadi sorotan publik.
“Kami sudah menggelar rapat untuk memberi penjelasan langsung kepada anggota dewan tentang situasi saat ini, termasuk sanksi yang dijatuhkan FIFA dan opsi-opsi yang bisa ditempuh,” kata Yusoff dikutip Thestar.my
Menurut Yusoff, FAM masih menunggu laporan lengkap dari FIFA terkait dasar putusan dan hasil sidang Football Tribunal. Setelah dokumen itu diterima, barulah tim hukum FAM bisa menyusun argumen banding yang lebih terstruktur.
“Begitu laporan resmi FIFA keluar, kami akan menyiapkan dokumen pembelaan. Jika banding tidak diterima, opsi berikutnya tentu membawa kasus ini ke CAS,” tegasnya.
Sebelumnya, FIFA menjatuhkan denda sebesar 350 ribu franc Swiss (sekitar Rp1,8 miliar) kepada FAM serta menghukum tujuh pemain naturalisasi dengan larangan bermain selama 12 bulan.
Mereka adalah Facundo Garces, Rodrigo Holgado, Jon Irazabal, Hector Hevel, Gabriel Palmero, Imanol Machuca, dan Joao Figueiredo.
Sanksi ini dijatuhkan setelah FIFA menemukan adanya kejanggalan dalam dokumen registrasi pemain saat Malaysia tampil di Kualifikasi Piala Asia 2027.
Baca Juga: FAM Berkilah, Ngaku Belum Dapat Surat Resmi FIFA soal Hukuman
Kasus ini mencuat setelah Federasi Sepak Bola Vietnam (VFF) melaporkan dugaan ketidaksesuaian dokumen sehari setelah timnya kalah telak 0-4 dari Malaysia pada 10 Juni lalu.
Meski ramai dipertanyakan publik, Yusoff enggan menjelaskan lebih jauh mengenai detail kesalahan teknis yang disebut-sebut sebagai penyebab masalah.
Ia menegaskan bahwa pihaknya baru bisa berbicara lebih terbuka setelah menerima laporan lengkap dari FIFA.
“Untuk sekarang kami tidak bisa masuk ke detail, semua harus menunggu fakta resmi dari FIFA. Yang jelas, FAM terus bekerja untuk menyelesaikan masalah ini,” ujarnya.
Kontributor: Azka Putra
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
- 5 Promo Asus ROG Xbox Ally yang Tidak Boleh Dilewatkan Para Gamer
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
Terkini
-
Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi, Ole Romeny Masih Menghilang di Oxford United
-
Skandal Naturalisasi Memanas, Rodrigo Holgado Siap Lawan Sanksi FIFA
-
Timnas Indonesia Akhirnya Tidur di Hotel Budget Rp 2,4 Juta Per Malam, Tolak Rekomendasi Arab Saudi
-
Harga Diri Bangsa Dipertaruhkan, Timnas Indonesia Diminta Habisi Arab Saudi dan Irak
-
Di Tengah Badai Cedera, Timnas Indonesia Ditarget Dapat 6 Poin Lawan Arab Saudi dan Irak
-
Kacau, Protes PSSI Soal wasit Timur Tengah Masih Digantung FIFA dan AFC
-
Manajer Ungkap Kondisi Emil Audero dan Maarten Paes Usai Nadeo Argawinata Gabung Timnas Indonesia
-
Timnas Indonesia Baru OTW, Arab Saudi Geber Latihan Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Kakang Rudianto dan Robi Darwis Dipanggil Timnas U-23 untuk SEA Games 2025
-
Andrew Jung Panas! Striker Persib Siap Hujani Gawang Lawan di Laga Selanjutnya