Bola / Bola Indonesia
Senin, 13 Oktober 2025 | 10:35 WIB
Kekalahan dari Irak disebut-sebut menyisakan kontroversi besar terkait kepemimpinan wasit Ma Ning asal China. [IG/AFC]
Baca 10 detik
  • Setelah tumbang 2-3 dari Arab Saudi, Garuda kembali kalah 0-1 dari Irak di King Abdullah Sport City.
  • Kapten Jay Idzes bahkan menyampaikan kekecewaannya terhadap keputusan-keputusan yang dianggap janggal.
  • Romeny jelas berpeluang mencetak gol karena hanya berhadapan dengan kiper, dan arah bola masih dalam kendalinya.

Suara.com - Harapan Timnas Indonesia untuk tampil di Piala Dunia 2026 resmi sirna.

Skuad asuhan Patrick Kluivert harus tersingkir setelah menelan dua kekalahan beruntun di putaran keempat.

Setelah tumbang 2-3 dari Arab Saudi, Garuda kembali kalah 0-1 dari Irak di King Abdullah Sport City.

Namun, kekalahan dari Irak menyisakan kontroversi besar terkait kepemimpinan wasit Ma Ning asal China.

Kapten Jay Idzes bahkan menyampaikan kekecewaannya terhadap keputusan-keputusan yang dianggap janggal.

Menurut Idzes, ada beberapa momen krusial yang berpotensi merugikan Indonesia sepanjang laga berlangsung

Insiden pertama terjadi pada menit ke-66 ketika Ole Romeny dijatuhkan keras oleh Zaid Tahseen.

Wasit hanya memberikan kartu kuning, padahal pelanggaran tersebut memenuhi kriteria DOGSO.

Romeny jelas berpeluang mencetak gol karena hanya berhadapan dengan kiper, dan arah bola masih dalam kendalinya.

Baca Juga: Portugal Raih Kemenangan Dramatis, Cristiano Ronaldo Catat Rekor Buruk

Keputusan itu seharusnya berujung pada kartu merah, bukan sekadar peringatan ringan.

Argumen satu-satunya yang mungkin digunakan wasit adalah adanya bek Irak lain di belakang Romeny.

Namun, dengan kecepatan dan posisi bola yang dikuasai, peluang mencetak gol masih sangat terbuka.

Keputusan ini pun menjadi salah satu momen paling diperdebatkan setelah pertandingan berakhir.

Insiden kedua terjadi pada menit ke-78 saat Kevin Diks mendapat tekel keras dari Merchas Doski.

Anehnya, Ma Ning justru memberi kartu kuning kepada Diks dan memberikan tendangan bebas untuk Irak.

Load More