-
Publik mendesak PSSI memecat Patrick Kluivert usai gagal bawa Indonesia ke Piala Dunia 2026.
-
Kontrak Kluivert masih berlaku hingga Januari 2027, sehingga pemecatan berpotensi mahal.
-
PSSI menghadapi dilema antara memenuhi desakan publik atau membayar kompensasi miliaran rupiah.
Suara.com - Kegagalan Timnas Indonesia melaju ke Piala Dunia 2026 memicu gelombang desakan publik agar pelatih Patrick Kluivert dicopot dari jabatannya.
Namun, memecat pelatih asal Belanda ternyata bukanlah perkara sederhana dan berpotensi memakan biaya yang sangat mahal bagi PSSI.
Kontrak Patrick Kluivert bersama skuad Garuda diketahui masih berlaku hingga Januari 2027, dengan opsi perpanjangan satu tahun.
Artinya jika PSSI mengambil keputusan untuk mengakhiri kerja sama lebih awal, mereka wajib membayar sejumlah kompensasi yang nilainya diprediksi tidak sedikit.
Bukan tanpa preseden, bayang-bayang kompensasi mahal ini datang dari rekam jejak Kluivert sendiri.
Berdasarkan laporan FIFA Football Tribunal pada 4 Desember 2023 lalu, Patrick Kluivert dipecat oleh klub Turki, Adana Demirspor padahal baru menjabat kurang dari enam bulan.
Nah, Kluivert memenangkan kasus tersebut dan Adana Demirspor harus membayar kompensasi pemecatan sebesar 150 ribu euro atau setara Rp 2,9 miliar.
Berkaca dari kasus tersebut, nominal fantastis inilah yang kini menjadi pertimbangan bagi PSSI.
Jika federasi memutuskan untuk mengakhiri kontrak Kluivert yang masih berlaku hingga Januari 2027, bukan tidak mungkin mereka harus siap merogoh kocek miliaran rupiah, sama seperti yang dialami Adana Demirspor.
Baca Juga: Lama Menghilang, Elkan Baggott 'Muncul' Usai Timnas Indonesia Gagal ke Piala Dunia 2026
Kini, PSSI dihadapkan pada dilema yang sangat pelik yaitu menuruti desakan publik untuk melakukan evaluasi total dengan risiko membayar kompensasi miliaran, atau tetap mempertahankan Kluivert hingga kontraknya berakhir.
Padahal dalam masa jabatannya yang belum sampai setahun, Patrick Kluivert justru membuat pecinta sepak bol kecewa.
Sebab performa Timnas Indonesia justru menurun saat ditangani Patrick Kluivert, nyatanya harus tersingkir untuk lolos ke Piala Dunia 2026.
Berita Terkait
-
Benarkah Timnas Indonesia Dirugikan Wasit Saat Kalah dari irak? Berikut Analisanya
-
Hasil Polling: 91,8 Persen Fans Minta Patrick Kluivert Out
-
3 Fakta Menyesakkan Kekalahan Timnas Indonesia dari Irak
-
Media Vietnam Curiga Wasit Ma Ning Punya Dendam Pribadi ke Timnas Indonesia
-
Portugal Raih Kemenangan Dramatis, Cristiano Ronaldo Catat Rekor Buruk
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
Terkini
-
Dulu Bilang Siap Dihujat, Erick Thohir Kini Batasi Kolom Komentar
-
Benarkah Timnas Indonesia Dirugikan Wasit Saat Kalah dari irak? Berikut Analisanya
-
Hasil Polling: 91,8 Persen Fans Minta Patrick Kluivert Out
-
3 Fakta Menyesakkan Kekalahan Timnas Indonesia dari Irak
-
Syarat Berat Manchester United Jika Ingin Rekrut Bintang Muda Palace
-
Media Vietnam Curiga Wasit Ma Ning Punya Dendam Pribadi ke Timnas Indonesia
-
Portugal Raih Kemenangan Dramatis, Cristiano Ronaldo Catat Rekor Buruk
-
Lama Menghilang, Elkan Baggott 'Muncul' Usai Timnas Indonesia Gagal ke Piala Dunia 2026
-
Erling Haaland Pecahkan Rekor Dunia: Cetak 50 Gol Lebih Cepat dari Pele
-
Henrikh Mkhitaryan Bongkar Pengalaman Pahit Manis Dilatih Klopp hingga Mourinho