- Justin Kluivert belum berbicara dengan ayahnya, Patrick, usai kegagalan Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
- Patrick Kluivert mengaku kecewa, tapi menilai perjalanan Timnas Indonesia tetap meninggalkan fondasi penting.
- Kritik keras berdatangan karena Indonesia finis sebagai juru kunci Grup B tanpa poin.
Suara.com - Patrick Kluivert harus menjalani masa sulit usai gagal membawa Timnas Indonesia melangkah ke Piala Dunia 2026.
Di tengah kritik dan tekanan publik, pelatih asal Belanda itu bahkan harus merasakan jarak emosional dari putranya sendiri, Justin Kluivert.
Dalam wawancara di Johan Cruijff ArenA setelah kemenangan Belanda 4–0 atas Finlandia, Justin mengaku memilih memberi ruang bagi sang ayah.
“Saya belum berbicara dengannya. Saya hanya membiarkannya sendiri dulu. Selain itu, saya sedang dalam masa pramusim bersama tim nasional Belanda,” ujarnya dikutip dari Telegraf, Selasa (14/10/2025).
Justin memahami perjuangan Patrick yang gagal membawa Garuda melangkah jauh di kualifikasi.
“Dia berjuang keras untuk itu, tapi sayangnya tidak berhasil,” kata winger Bournemouth itu.
Menurut Justin, tekanan besar di sepak bola Indonesia menjadi tantangan tersendiri bagi sang ayah.
“Saya benar-benar menginginkan dia berhasil. Sepak bola di Indonesia sangat besar, mereka punya basis penggemar luar biasa. Itu menyenangkan kalau berjalan baik, tapi sulit ketika hasilnya buruk," tegas Justin Kluivert.
"Saya bahkan sempat menonaktifkan komentar di media sosial untuk sementara,” ujarnya.
Baca Juga: 3 Negara Debutan yang Ukir Sejarah Lolos ke Piala Dunia 2026, Dua dari Benua Asia
Kluivert Akui Kecewa, tapi Tak Menyesal
Beberapa hari setelah kegagalan tersebut, Patrick Kluivert akhirnya memecah keheningan.
Lewat unggahan di media sosialnya, eks penyerang Barcelona itu menulis pesan menyentuh bagi publik Indonesia.
“Halo Indonesia. Saya merasakan rasa sakit dan kekecewaan yang sama seperti kalian,” tulis Kluivert.
“Kekalahan dari Arab Saudi dan Irak menjadi pelajaran pahit, tapi juga pengingat betapa tinggi mimpi yang kita bagi bersama.”
Kluivert menegaskan bahwa dirinya bertanggung jawab penuh atas hasil buruk tersebut.
Berita Terkait
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
6 Fakta Isu Presiden Prabowo Berkunjung ke Israel
-
Harga Emas Antam Hari Ini Cetak Rekor Tertinggi Pegadaian, Tembus Rp 2.565.000
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
Terkini
-
Ini Kata Indra Sjafri Usai Anak Asuhannya Sering Selebrasi Sujud Syukur
-
Yunus Nusi Jadi Manajer Timnas Indonesia U-22, Gantikan Sumardji?
-
Polisi Siaga 1! Laga Timnas Italia vs Israel Bakal Digeruduk 10 Ribu Demonstran
-
Jurnalis Belanda: Rombongan Patrick Kluivert Segera Tinggalkan Jakarta
-
Kronologis Shin Tae-yong Dikabarkan Kembali Jadi Pelatih Timnas Indonesia
-
Timnas Italia Andalkan 3-5-2 Lawan Israel Demi Tiket Playoff Piala Dunia 2026
-
Marc Marquez Bagikan Kabar Terkini usai Operasi Bahu Kanan
-
3 Negara Debutan yang Ukir Sejarah Lolos ke Piala Dunia 2026, Dua dari Benua Asia
-
BTN Minta PSSI Tak Lagi Lembek, Tegaskan Evaluasi Patrick Kluivert!
-
Waketum Akui PSSI Tak akan Pecat Patrick Kluivert Begitu Saja, Bocoran Sumardji Kuncinya