Bola / Bola Indonesia
Selasa, 14 Oktober 2025 | 16:13 WIB
Timnas Indonesia Gagal ke Piala Dunia 2026, Prediksi Gus Dur Diungkit Lagi (YouTube/METRO TV)

Suara.com - Langkah Timnas Indonesia menuju Piala Dunia 2026 terhenti usai kalah berturut-turut dari Arab Saudi dan Irak di putaran keempat.

Terpantau para pemain Timnas Indonesia mulai kembali ke klub masing-masing, salah satunya Marteen Paes yang sudah kembali ke Amerika Serikat.

Gagalnya Timnas Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026 membuat prediksi atau 'ramalan' Gus Dur kembali dibicarakan.

Pada Senin, 13 Oktober 2025, akun Instagram @jaringangusdurian membagikan momen Gus Dur berbincang-bincang dengan Lula Kamal dalam sebuah program Metro TV.

Acara itu direkam pada 2006 yang juga tahun diselenggarakannya Piala Dunia. Kala itu Timnas Italia yang jadi pemenangnya.

Dalam kesempatan tersebut, Lula Kamal meminta Gus Dur meramalkan kapan Timnas Indonesia bisa lolos bertanding di Piala Dunia.

"Kira-kira kalau di Indonesia, kapan ya sampai ke piala dunia? Ramalannya Gus Dur, barangkali 10 tahun lagi kah? 20 tahun lagi kah?" tanya Lula Kamal.

Jawaban Gus Dur cukup mengejutkan. Pemilik nama Abdurrahman Wahid itu bahkan meyakini Timnas Indonesia belum lolos 20 tahun ke depan yang artinya Piala Dunia 2026.

Baca Juga: Shin Tae-yong Ngamuk Difitnah Kasar ke Pemain Ulsan HD hingga Dipecat: Becanda!

"Ah enggak, masih lama. Bukan karena apa-apa. Disiplin, kita nggak punya," jawab Gus Dur dengan yakin.

Harapan bahwa 'ramalan' Gus Dur salah sempat terbersit di benak pecinta sepak bola Indonesia kala Timnas bermain apik di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Di bawah kepemimpinan Shin Tae Yong, Timnas Indonesia menahan Arab Saudi 1-1 dan imbang dengan Australia 0-0.

Namun di tengah jalan, tepatnya pada Januari 2025, Shin Tae Yong digantikan Patrick Kluivert.

Lebih lanjut, Gus Dur berbagi cerita tentang manajer sebuah klub bola di Indonesia yang main dukun.

"Ada cerita seorang manajer klub sepak bola terancam klubnya degradasi ke divisi dua dari divisi pertama. Karena takut, dia bawa dukun," beber Gus Dur.

Load More