- Pelatih asal Belanda itu memilih tetap tenang dan tidak mau terlalu jauh memikirkan rekor pribadi.
- Curaçao kini tengah dalam performa impresif di babak kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Concacaf.
- Menurut Advocaat, suasana di ruang ganti tim penuh semangat dan gairah tinggi.
Suara.com - Pelatih kawakan Dick Advocaat tinggal selangkah lagi mencetak sejarah besar bersama tim nasional Curaçao.
Di usianya yang sudah menginjak 78 tahun, Advocaat berpotensi menjadi pelatih tertua yang pernah tampil di Piala Dunia.
Namun, pria asal Belanda itu memilih tetap tenang dan tidak mau terlalu jauh memikirkan rekor pribadi.
“Saya sama sekali tidak memikirkan itu,” kata Advocaat kepada Algemeen Dagblad.
“Kami masih dalam perjalanan, belum sampai. Saya bahkan belum memikirkan undian FIFA tanggal 5 Desember nanti.” sambung senior Patrick Kluivert tersebut.
Curaçao kini tengah dalam performa impresif di babak kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Concacaf.
Akhir pekan lalu, mereka membuat kejutan besar dengan mengalahkan Jamaika 2-0, hasil yang membuat peluang mereka lolos ke putaran final semakin terbuka lebar.
Menurut Advocaat, suasana di ruang ganti tim penuh semangat dan gairah tinggi.
“Anak-anak ini benar-benar bekerja untuk mimpi mereka. Dalam perjalanan ke stadion saja, musik sudah diputar keras-keras, mereka menyanyi bersama. Bisa dibayangkan seperti apa euforianya setelah menang,” ujar eks pelatih timnas Belanda itu.
Baca Juga: Patrick Kluivert Jadi Samsak Netizen, Sang Anak Banjir Pujian Legenda Belanda
Meski menghadapi tantangan dalam memilih skuad, termasuk harus mencoret beberapa pemain setelah bergabungnya Armando Obispo dan Sontje Hansen, Advocaat memastikan semuanya berjalan profesional.
“Tentu ada yang kecewa, tapi mereka tetap berpikir untuk tim. Mereka semua punya satu tujuan — membawa Curaçao ke Piala Dunia,” tegasnya.
Jika berhasil meloloskan tim kecil dari Karibia ini ke Piala Dunia 2026, Dick Advocaat bukan hanya akan mencatat prestasi luar biasa di level kepelatihan, tapi juga mengukir rekor dunia sebagai pelatih tertua sepanjang sejarah turnamen.
Namun, bagi Advocaat sendiri, fokusnya bukan pada rekor, melainkan pada mimpi besar yang kini sedang dihidupkan oleh sebuah pulau kecil bernama Curacao, menyusul Cape Verde yang terlebih dahulu memastikan tiket Piala Dunia 2026.
Kontributor: M.Faqih
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- 3 Alasan Presiden Como Mirwan Suwarso Pantas Jadi Ketum PSSI yang Baru
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 Oktober 2025, Banjir 16.000 Gems dan Pemain Acak 106-110
Pilihan
-
Purbaya Mau Turunkan Tarif PPN, Tapi Dengan Syarat Ini
-
Isu HRD Ramai-ramai Blacklist Lulusan SMAN 1 Cimarga Imbas Kasus Viral Siswa Merokok
-
Sah! Garuda Indonesia Tunjuk eks Petinggi Singapore Airlines jadi Direktur Keuangan
-
Gaji Program Magang Nasional Dijamin Tak Telat, Langsung Dibayar dari APBN
-
Emas Terbang Tinggi! Harga Antam Tembus Rp 2.596.000, Cetak Rekor di Pegadaian
Terkini
-
Eks Mertua Pemain Timnas Indonesia Akhirnya Bongkar Borok Patrick Kluivert di Hadapan Publik
-
Pujian Setinggi Langit Manuel Locatelli kepada Gattuso: Dia Pria Sejati, Bicara Blak-blakan
-
Media Eropa Heran: Jarang Ada Pemain LOSC Lille Diidolakan seperti Calvin Verdonk
-
Nova Arianto Fokus Bangun Mental Kuat Timnas Indonesia U-17 Hadapi Brasil di Piala Dunia 2025
-
Patrick Kluivert Dituding Tak Profesional Saat Latih Timnas Indonesia di TC Arab Saudi
-
Cerita Eks Pelatih Soal Kakak Eliano Reijnders: Dulu Dia Kurus dan Letoy
-
Rizky Ridho Dukung Mandiri Media Cup 2025, 16 Tim Berebut Jadi yang Terbaik
-
Jay Idzes: Kesuksesan Tidak Datang dalam Semalam
-
Harry Kane Pecahkan Rekor Berusia 36 Tahun Milik Gary Lineker
-
Pelatih Brasil Pasang Badan untuk Rizky Ridho Usai Dianggap Blunder Saat Bela Timnas Indonesia